Update Terkini Gunung Merapi: 16 Kali Gempa Guguran dalam Satu Hari, Status Level III Siaga

Ilustrasi | BPPTKG catat Gunung Merapi alami 16 kali gempa guguran dan satu kali gempa tektonik. (Sumber : Instagram/BPPTKG)

INFOSEMARANG.COM -- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengumumkan bahwa Gunung Merapi, yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami 16 kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Kamis, 28 Desember 2023 dari pukul 00:00 hingga 06:00 WIB.

Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso, menyatakan bahwa gempa guguran tersebut memiliki amplitudo antara 3 hingga 16 mm dengan durasi berkisar 45.4 hingga 166.2 detik.

Selain gempa guguran, Gunung Merapi juga mencatat satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo mencapai 62 mm selama 182.5 detik.

Baca Juga: Tayang Hari Ini! Film "13 Bom Di Jakarta" Tawarkan Aksi Seru dan Teror yang Mendebarkan

Meskipun tidak terlihat asap kawah di puncak Gunung Merapi berdasarkan pengamatan visual, cuaca di daerah tersebut cenderung berawan dan mendukung.

Angin bertiup ke arah timur dengan suhu udara berkisar antara 18.4 hingga 20.5 derajat Celsius, kelembaban udara mencapai 73-93.3 persen, dan tekanan udara berkisar antara 874.6 hingga 919.3 mmHg.

Hingga saat ini, BPPTKG tetap mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Potensi bahaya melibatkan guguran lava dan awan panas yang dapat berdampak hingga tiga kilometer dari puncak ke arah Kali Woro dan lima kilometer ke arah Kali Gendol.

Baca Juga: Curhat Bella Shofie, Danillo Belanja Game Rp 15 Juta Pakai Kartu Kredit

Selain itu, guguran lava dan awan panas guguran juga dapat berdampak hingga lima kilometer dari puncak ke Kali Boyong, serta hingga tujuh kilometer dari puncak ke Kali Bedog, Krasak, dan Bebeng.

Dalam situasi erupsi eksplosif, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat mencapai area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI