Geger Gibran Rakabuming Dijuluki Nepo Baby oleh Media Asing, Apa Maksudnya?

Arendya Nariswari
Jumat 29 Desember 2023, 14:00 WIB
PDIP Sebut Mengompori, Begini Respon Gibran Usai Kena Tegur KPU (Sumber : Tangkapan layar YouTube KPU RI)

PDIP Sebut Mengompori, Begini Respon Gibran Usai Kena Tegur KPU (Sumber : Tangkapan layar YouTube KPU RI)

INFOSEMARANG.COM - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, menjadi salah satu kandidat calon wakil presiden (cawapres) yang paling kontroversial dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024. Selain usianya yang masih muda, Gibran juga kerap dijuluki sebagai "nepo baby" atau bayi nepotisme.

Istilah "nepo baby" merujuk kepada anak-anak tokoh atau pejabat yang sukses berkat jabatan orang tuanya. Julukan ini disematkan kepada Gibran karena ayahnya, Joko Widodo, adalah presiden Indonesia saat ini.

Gibran sendiri tidak mempermasalahkan julukan tersebut. Ia bahkan menyebut julukan itu sebagai bentuk hujatan dari lawan politiknya.

Baca Juga: Usai Jennie Dirikan Label Sendiri, YG Buka Suara Terkait Kontrak Individu Anggota BLACKPINK

"Ya, saya maklum. Namanya juga politik," kata Gibran dalam sebuah wawancara.

Namun, julukan "nepo baby" tetap saja menjadi stigma yang melekat pada Gibran. Stigma ini bisa menjadi tantangan tersendiri bagi Gibran untuk memenangkan pilpres.

Sejumlah pengamat politik menilai, Gibran harus bisa membuktikan bahwa ia mampu menjadi pemimpin yang kompeten, terlepas dari jabatan ayahnya.

"Gibran harus bisa menunjukkan bahwa ia memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk menjadi wakil presiden," kata pengamat politik, Burhanuddin Muhtadi.

Baca Juga: Manajemen Ambil Tindakan Tegas pada Sopir Bus Trans Semarang yang Melawan Arus dan Halangi Ambulan

Selain itu, Gibran juga harus bisa meredam sentimen anti-nepotisme yang ada di masyarakat.

"Gibran harus bisa meyakinkan masyarakat bahwa ia tidak akan menggunakan jabatan wakil presiden untuk menguntungkan keluarganya," kata pengamat politik, Arief Budiman.

Pada debat cawapres pertama yang digelar pada 22 Desember 2023, Gibran dinilai berhasil menepis stigma "nepo baby". Penampilannya yang lugas dan percaya diri, serta jawabannya yang terarah dan berbobot, membuat sejumlah pengamat politik memujinya.

Baca Juga: Jadwal Debat Ketiga Pilpres 2024: Fokus pada Pertahanan dan Hubungan Internasional

Meskipun demikian, masih terlalu dini untuk menilai apakah Gibran bisa menepis stigma "nepo baby" secara keseluruhan. Masih ada waktu hingga pilpres digelar pada 2024. Selama itu, Gibran harus terus bekerja keras untuk meyakinkan masyarakat bahwa ia adalah pemimpin yang kompeten dan layak untuk menjadi wakil presiden.

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya18 April 2025, 05:54 WIB

Wali Kota Semarang Terus Dorong Sekolah Swasta Serahkan Ijazah Siswa yang Tertahan Karena Nunggak SPP

Agustina mengapresiasi 37 sekolah swasta mulai jenjang TK, SD hingga SMP yang sudah melakukan deklarasi dan menyerahkan ijazah tanpa meminta pembayaran tunggakan.
Agustina, Wali Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya16 April 2025, 18:20 WIB

Wali Kota Semarang Agustina Beri Respon Cepat Aduan Masyarakat

Salah satunya yaitu keluhan tentang jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati.
Penanganan jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Gunungpati. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya13 April 2025, 09:50 WIB

Gandeng Pokdarwis dan Desa Wisata, Agustina Wali Kota Semarang Rencanakan Musrenbang Pariwisata

Musrenbang pariwisata perlu dilakukan agar pengembangan desa wisata dapat dirancang secara khusus dan partisipatif.
Sesaji Rewanda di Goa Kreo, Gunungpati (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya10 April 2025, 16:27 WIB

Pemerintah Kota Semarang Kembali Gelar Prosesi Sesaji Rewanda

Selama pembagian gunungan, semua yang hadir, termasuk para monyet, bergabung dalam perayaan ini.
Perayaan Sesaji Rewanda di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya09 April 2025, 17:08 WIB

Wali kota Semarang Hadirkan Kanal Aduan Lapor Semar Solusi AWP

Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat yang lebih representatif melalui Lapor Semar Solusi AWP.
Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan09 April 2025, 13:40 WIB

Unnes Bangun Gedung Kuliah dan Laboratorium Baru, Telan Rp 120 Miliar

Gedung setinggi delapan lantai ini dirancang sebagai ruang kuliah, laboratorium, dan ruang pertemuan yang representatif, dengan total luas lantai mencapai 16.170 meter persegi.
Rencana Pembangunan Gedung Baru Unnes. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya08 April 2025, 19:10 WIB

Kuatkan Semangat Membangun, Agustina Wali kota Semarang Silaturrahmi ke Para Mantan Wali Kota

Agustina menyambangi sejumlah tokoh yang pernah memimpin Kota Semarang, di antaranya Hendrar Prihadi, Soemarmo Hadi Saputro, dan Sukawi Sutarip.
Wali Kota Semarang bersama jajaran pimpinan OPD bersilaturahmi dengan para Wali Kota Semarang terdahulu. 
 (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya27 Maret 2025, 21:38 WIB

Posko Mudik BUMN 2025 Hadir di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sambut Ribuan Pemudik dari Kalimantan

Ribuan pemudik yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, disambut dengan fasilitas layanan gratis dari Posko Mudik Bersama BUMN 2025.
Posko Mudik Bersama BUMN di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan25 Maret 2025, 15:34 WIB

Universitas Semarang Raih Akreditasi Unggul

Akreditasi Unggul pada sebuah perguruan tinggi merupakan simbol bahwa lembaga atau perguruan tersebut sudah memenuhi syarat yang ditetapkan.

USM Raih Akreditasi Unggul.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya25 Maret 2025, 14:33 WIB

Puncak Penumpang Kereta Api di Daop IV Semarang Diprediksi H-2 Lebaran 2025

Diprediksi jumlah kedatangan penumpang tertinggi selama masa arus mudik akan terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025 atau H-2 dengan jumlah lebih dari 28 ribu penumpang.
Penumpang tiba di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. (Sumber:  | Foto: Sakti)