INFOSEMARANG.COM -- Seperti yang telah diketahui, Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto kian menjadi sorotan usai dirinya memutuskan untuk memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapresnya.
Tentu pilihannya tersebut merupakan keputusan yang penuh risiko dan pertimbangan.
Namun kemudian, Prabowo pun kini mengungkapkan alasannya memilih putra pertama Presiden Joko Widodo tersebut sebagai cawapresnya.
Baca Juga: Viral! Oknum Perangkat Desa Mesum di Parkiran, Aksi 'Mobil Goyang' di Kebumen Ini Bikin Heboh
“Mas Gibran yang dibilang anak ingusan, nggak ada apa-apanya, hanya karena anaknya Jokowi, dihina diejek. Ternyata, tampil [debat] dengan menurut saya, kalau saya Guru yang harus kasih nilai, saya kasih nilai 9,9,” ujar Prabowo.
“Itu wakil yang saya pilih dengan penuh risiko,” sambungnya.
Bagi Prabowo, sosok Girban sendiri dinilainya sebagai anak muda yang mampu mendampinginya dan mengerti persoalan negara.
Prabowo pun kemudian menjelaskan pula bahwa ia lebih yakin memilih Gibran yang notabene kurang pengalaman politik namun bisa dibina ketimbang memilih orang yang sudah berpengalaman di dunia politik namun sering melakukan tindak pidana korupsi.
“Gibran anak muda katanya kurang berpengalam tapi waktu itu, saya berpikir kalau pilih orang yang berpengalaman baik, kalau yang pengalamannya korupsi bagaimana?” ujarnya.
“Mendingan kita pilih anak muda yang masih bisa kita bina, apalagi orang tuanya (Presiden Jokowi) seorang pejuang merah putih, apa salahnya?” kata Prabowo menambahkan.
Dipilihnya Gibran sebagai wakilnya dalam Pilpres 2024 yang akan datang memang menjadi hal yang langsung menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Bahkan tak sedikit pula pihak yang mencibir dan memandang kemampuannya dengan sebelah mata.
Namun pada debat cawapres yang digelar pada 22 Desember 2023 lalu, Gibran seolah mematahkan cibiran yang ditujukan padanya dengan tampil matang dan maksimal pada debat tersebut.
Sebagai informasi, debat lanjutan yakni debat ketiga akan digelar pada 7 Januari 2023
dengan tema 'Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik' yang akan menjadi debat kedua bagi para capres. ***