INFOSEMARANG.COM - Ganjar Pranowo, calon presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan, mempertanyakan kondisi terkini mengenai elektabilitas dirinya.
Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada Pilpres 2024 mengalami penurunan tingkat elektabilitas.
Dalam hasil survei yang dilakukan oleh berbagai lembaga, Ganjar dan PDI Perjuangan terus mengalami penurunan dan performa yang lebih rendah dibandingkan dengan dua pasangan calon lainnya.
"Pertanyaannya, mengapa saya terus turun? Padahal, saya melihat ada sambutan yang ramai seperti ini," ungkap Ganjar, seperti dikutip dari Instagram @Politikhariini pada tanggal 1 Januari 2023.
Ganjar membandingkan antara respons masyarakat saat dirinya turun langsung ke berbagai acara dengan hasil survei yang menunjukkan penurunan elektabilitasnya.
Oleh karena itu, Ganjar menduga bahwa akan ada perbedaan antara hasil survei dan hasil perolehan suara pada Pemilu 2024.
Baca Juga: Anies Baswedan Live TikTok Bikin Warganet Ngakak Brutal, Ternyata Enggak Tahu Istilah Etalase
"Rasanya kondisi psikologisnya bisa saya rasakan, dan akan ada perbedaan antara hasil survei dengan realitas suara yang terjadi," tambahnya.
Fenomena ini juga mendapat tanggapan beragam dari masyarakat.
"Harus pesan dulu pak sistemnya," tulis @dini***
"Ya kalau nggak bayar, makanya terus turun, karena tukang survei mencari uang," tulis @yusri***
Baca Juga: Pernyataan Resmi Indosat soal Kebakaran Kantor di Banyumanik dan Hilangnya Sinyal IM3 dan 3
"Wah, berarti ada yang tidak beres dengan surveinya, dibandingkan dengan hasil di lapangan?" tulis @elia***
Lebih baru lagi, LSJ bahkan merilis hasil elektabilitas partai yang mengalami perubahan.
PDI Perjuangan berhasil digeser oleh Partai Gerindra dan menjadi partai yang paling diminati. (*)