Arya Wedakarna Klarifikasi, Imbas Viral Dituding Rasis Singgung Hijab Wanita Muslim Gak Jelas

Arya Wedakarna klarifikasi soal pernyataannya yang dituding rasis (Sumber : instagram @aryawedakarna)

INFOSEMARANG.COM - Sosok Arya Wedakarna yang belakangan ramai jadi perbincangan publik akhirnya klarifikasi.

Seperti yang diketahui, anggota DPD Bali itu dituding rasis usai pernyataannya tentang hijab wanita muslim disebut tak jelas.

"Saya gak mau yang front line, front line itu saya mau yang gadis Bali kayak kamu, rambut kelihatan terbuka, jangan kasih yang penutup penutup gak jelas, this is not middle east, enak aja Bali pakai bunga kek, pake apa kek," ujar Arya.

Baca Juga: Drawing Malaysia Open 2024: Peluang 14 Wakil Indonesia Lolos di Babak Pertama

Hal itu diungkapnya saat bersitegang dengan sejumlah pimpinan Bea Cukai Bali Nusa Tenggara dan Bea Cukai Bandara Ig Gusti Ngurah Rai.

Sosok yang kerap disapa AWK itu lantas jadi bulan-bulanan warganet, dan tak sedikit menyerbu akun medsos di instagram @aryawedakrna, yang kini menutup kolom komentarnya.

Namun di akun TikTok @aryawedakarnasuyasa, AWK lantas mengunggah video klarifikasi.

Baca Juga: Setelah Park Ahn Nice, Kini Muncul Dislepatch yang Unggah Foto Cak Imin dan Istri

"Klarifikasi dan Penjelasan Senator DPD RI Dr Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS atas potongan video rapat resmi DPD RI B65 dimasa RESES pada 29 Desember 2023 yang dipotong pihak yang tidak bertanggungjawab," tulis keterangannya.

Menurutnya, ucapan dalam video itu dimaksud untuk memperkerjakan putra putri asli Bali dalam menyambut wisatawan mancanegara.

"Saya kira ini hal yang sangat wajar, siapa pun dan dimana pun tetap semangat putra daerah, menjadi cita-cita semua wakil rakyat," katanya.

Baca Juga: Kondisi Terkini Lee Jae-myung Mantan Capres Korsel seusai Ditikam di Leher saat Blusukan

Iapun menegaskan tak ada kalimat yang menerangkan dirinya menuding salah satu agama tertentu.

Namun menurutnya, pariwisata Bali harus dijalankan dan dijiawai oleh penganut budaya dan agama Hindu.

"Harus mengikuti peraturan daerah. Bahwa pariwisata Bali adalah yang dijiwai oleh budaya dan agama Hindu," tukas Arya Wedakarna.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI