Tofa Lemon Kasus Apa? Hingga Arie Kriting Suruh Kpopers Pikir-pikir Dukung Anies Baswedan

Tofa Lemon yang bikin Arie Kriting ogah dukung Anies? (Sumber : instagram @mustofanahra_id/@arie_kriting)

INFOSEMARANG.COM - Siapa sebenarnya Tofa Lemon? Jubir AMIN yang disinggung Arie Kriting usai muncul fenomena Anies Bubble, fans kpop yang dukung Anies Baswedan.

Belakangan kpopers mendapat banyak perhatian, lantaran kemunculannya dalam merayakan sosok Anies Baswedan.

Bentuk kekaguman pada sosok Anies Baswedan yang ditunjukan fans Kpop membuat Arie Kriting takjub.

"Salut sih dengan kemampuan Pak Anies menarik simpati dari fans K-Pop," katanya di akun X @Arie_Kriting, dikutip Infosemarang.com (03/01/2024).

Baca Juga: Soal MNC Group Jadi Penyiar Debat Capres Ketiga, Cak Imin Singgung Netralitas Hary Tanoe

"Tapi buat fans K-Pop yang mau ngasih dukungan, tidak ada salahnya kalau nyari tahu dulu siapa itu Tofa Lemon,"ia menyambung.

"Kalau kalian fine satu perahu sama modelan begitu, ya monggo," katanya.

Melansir Antara, pada tahun 2019 Tofa Lemon atau Mustofa Nahrawardaya saat itu berstatus sebagai Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi.

Melalui cuitannya di akun X @TofaLemonTofa ia diduga menyebarkan berita palsu soal kematian remaja SMP bernama Harun.

Baca Juga: Jokowi Turut Berduka Atas Kepergian Rizal Ramli, Beri Pujian Selangit Sebut Ekonom yang Cerdas dan Aktivis Kritis

"Innalillahi-wainnailaihi-raajiun. Saya dikabari, anak bernama Harun (15) warga Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang disiksa oknum di Komplek Masjid Al-Huda ini, Syahid hari ini. Semoga almarhum ditempatkan di tempat yang terbaik di sisi Allah SWT, Amiiiiin YRA," tulis Mustofa dalam akun twitternya @TofaLemonTofa.

Akibat cuitannya itu, Tofa ditangkap pada Minggu, 26 Mei 2019 dinihari, karena dianggap dapat menimbulkan kebencian da keresahan di masyarakat.

Namun demikian, sempat dinyatakan tersangka dan ditahan, akhirnya Tofa dibebaskan dengan jaminan Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Sufmi Dasco Ahmad.

Baca Juga: Tak Terima! PDI Perjuangan Tuntut Usut Kasus Penaniayaan Kader, singgung TNI-Polri: Nagara Harus Netral!

Kerusuhan 21 Mei 2019

Pada saat itu, ribuan massa berada di depan Kantor Bawaslu RI, kecewa hasil dari Pemilu 2019 yang memenangkan pasangan Jokowi-Maruf.

Kerusuhan terjadi di sejumlah titik Sarinah, Tanah Abang, dan Sabang.

Kepolisian sendiri memberlakukan status siaga satu mulai dari 21 hingga 25 Mei 2019 untuk pengamanan usai penyampaian hasil final rekapitulasi nasional Pemilu 2019

Aksi massa pendukung Prabowo-Sandi saat itu berlangsung damai hingga malam, 21 Mei 2023, namun diduga adanya penyusup dari kalangan luar massa aksi yang mencoba merangsek masuk Bawaslu dan memprovokasi aparat.

Baca Juga: Daftar Pemenang Seoul Music Awards di Bangkok, NCT Dream Menang Daesang

Hingga akhirnya terjadi kerusuhan, dan unjuk rasa damai yang tercipta sejak siang kandas.

***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI