INFOSEMARANG.COM - Mahfud MD mengomentari pernyataan Prabowo yang menyatakan bahwa anggaran Kementerian Pertahanan bersifat rahasia selama debat capres.
Menurut Mahfud MD, mengajak untuk berbicara secara pribadi di debat capres bukanlah waktu yang tepat.
Sebaliknya, momen debat seharusnya dimanfaatkan untuk membuka data kepada publik saat diminta.
Dilansir dari Infosemarang.com melalui akun Instagram @undercover.id pada Selasa, 9 Januari 2023, Menkopolhukam ini menyatakan pendapatnya di hadapan awak media.
Baca Juga: 5 Pelaku Penjual Ratusan Anjing yang Ditangkap di Kalikangkung Diancam Hukuman 5 Tahun Penjara
"Debat itu ya datanya dibuka di debat itu, bukan ngajak ngomong berdua, dan tidak semua yang ditanyakan itu rahasia," tutur Mahfud.
Mantan Ketua MK itu lantas menyebut, rahasia negara sudah ada peraturan perundang-undangan yang mengaturnya.
"Rahasia itu ada undang-undangnya misalnya rahasia negara, rahasia orang disersi, strategi pertahanan, intelijen itu rahasia negara," katanya.
Baca Juga: 11 Wakil Indonesia Main di Malaysia Open 2024, Ganda Putri Absen
Menurut Menko Polhukam aktif itu, jika anggaran perlu dibuka ke publik lantaran bentuk tanggung jawab.
"Kalau anggaran itu dibuka ke publik, karena itu tanggung jawab ke publik, bukan ngajak ngomong berdua bicara data," imbuhnya.
Professor hukum itu lantas memberi jawaban menohok jika bicara atau ngobrol dua arah soal data yang seharusnya untuk publik, bukanlah debat melainkan rembukan.
"Kalau yang satu bicara data, lalu dia ngomong 'nanti kita ngomong berdua' enggak boleh begitu di debat," kata dia.
Baca Juga: Ivan Gunawan Pamitan, Mundur dari Brownis TransTV setelah Kena Tegur KPI?
"Kalau ngajak ngomong berdua itu rembukan bukan debat," tandasnya.***