INFOSEMARANG.COM - Pada Rabu (10/1/2024), konser grup musik NDX AKA di Bali terpaksa dihentikan karena suasana penonton dianggap kurang kondusif.
Keputusan ini diambil setelah beberapa penonton secara vokal menyuarakan dukungan terhadap salah satu calon presiden, terutama Prabowo Subianto, yang merupakan paslon nomor urut dua.
Meskipun NDX AKA secara umum merupakan pendukung Ganjar Pranowo, konser mereka kali ini diselenggarakan semata-mata sebagai hiburan berbayar, bukan sebagai ajang kampanye politik.
Meski demikian, keputusan tegas diambil untuk menghentikan konser demi menjaga keamanan dan kenyamanan bersama.
Meskipun ada beberapa penonton yang merasa kecewa dengan pembatalan konser, NDX AKA tetap menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil sebagai langkah untuk memastikan keamanan acara.
Terlepas dari kontroversi yang muncul akibat penghentian konser, NDX AKA tetap dikenal sebagai salah satu grup musik dengan basis penggemar yang besar di Indonesia.
Baca Juga: Konser NDX AKA di Bali Mendadak Bubar Usai Penonton Kompak Teriak Prabowo, Warganet: Kena Mental
Grup musik NDX AKA, yang berasal dari Yogyakarta, merupakan pelopor dalam genre hip hop di Indonesia.
Band ini berdiri pada tahun 2011 dan didirikan oleh Yonanda Frisna Damara dan Fajar Ari.
Menariknya, kedua personel NDX AKA tidak memiliki latar belakang pendidikan musik formal.
Sebelum terjun ke dunia musik, mereka bekerja sebagai kuli bangunan sambil mengejar hobi bermusik.
NDX AKA dikenal luas berkat sejumlah lagu hitsnya, seperti Kimcil Kepolen, Bojoku Digondol Bojone, Terminal Giwangan, dan Sayang yang juga mendapat popularitas melalui interpretasi Via Vallen.
Baca Juga: Baliho Caleg di Kebumen Timpa Siswi SMK, Sebabkan Korban Tertabrak Mobil Hingga Tewas
Keberhasilan mereka dalam menciptakan lagu-lagu yang mencuri hati menjadikan NDX AKA sebagai salah satu pelaku utama dalam industri musik hip hop di Indonesia.
NDX A.K.A adalah singkatan dari nama Yonanda atau Nanda. 'ND' merujuk pada nama Nanda, sementara 'X' adalah extreme.
Extreme mewakili aliran musik hip hop yang dianggap sangat ekstrem untuk digabungkan dengan koplo. 'A.K.A' sendiri merupakan singkatan dari istilah bahasa Inggris, yaitu As Known As atau alias.
Sejak kali pertama muncul di panggung pada tahun 2011, NDX AKA berhasil meraih basis penggemar yang luas di berbagai wilayah Indonesia.
Baca Juga: Jadwal Perempat Final Malaysia Open 2024: Fajar/Rian & Jorji Bakal Lawan Unggulan China
Fandom mereka dikenal dengan sebutan Familia untuk penggemar pria dan Lady Fams untuk penggemar wanita.
NDX AKA mengawali jejak panggung mereka di belakang stasiun TVRI Yogyakarta, di mana pada waktu itu, mereka hanya menerima bayaran sebesar Rp75 ribu.
Sebelum resmi memulai debut, NDX AKA merilis album dengan judul Ditinggal Rabi. Selama perjalanan karier mereka, grup ini berhasil merekam 49 lagu, yang sebagian besar ditandai oleh tembang berbahasa Jawa.
Baca Juga: Hasil Malaysia Open 2024: Fajar/Rian dan Jorji ke Perempat Final
Selain menciptakan karya orisinal, NDX AKA juga mengabadikan versi cover dari lagu-lagu yang populer, termasuk karya-karya Deddy Dores, Nike Ardila, dan berbagai penyanyi lawas lainnya.
Diketahui, NDX AKA pernah menciptakan lagu untuk Ganjar Pranowo berjudul 'Bantenge Metu Kandang', dan telah dikontrak oleh capres nomor urut 03 tersebut.
Itu tadi sekilas profil NDX AKA yang tengah viral lantaran bubarkan konser di Bali gara-gara penonton teriak Prabowo.***