Siapa NDX AKA? Duo Hip Hop Koplo Asal Jogja Viral Usai Konser di Bali Bubar Karena Penonton Teriak Prabowo

Elsa Krismawati
Jumat 12 Januari 2024, 09:20 WIB
Profil NDX AKA viral usai hentikan konser di Bali lantaran penonton kompak teriak Prabowo (Sumber : instagram @ndxakatv)

Profil NDX AKA viral usai hentikan konser di Bali lantaran penonton kompak teriak Prabowo (Sumber : instagram @ndxakatv)

INFOSEMARANG.COM - Pada Rabu (10/1/2024), konser grup musik NDX AKA di Bali terpaksa dihentikan karena suasana penonton dianggap kurang kondusif.

Keputusan ini diambil setelah beberapa penonton secara vokal menyuarakan dukungan terhadap salah satu calon presiden, terutama Prabowo Subianto, yang merupakan paslon nomor urut dua.

Meskipun NDX AKA secara umum merupakan pendukung Ganjar Pranowo, konser mereka kali ini diselenggarakan semata-mata sebagai hiburan berbayar, bukan sebagai ajang kampanye politik.

Baca Juga: Viral Pria Paruh di Trenggalek Lempari Rumah Seorang Wanita dengan Batu Hingga Genteng, Warganet: Masriah Versi Laki

Meski demikian, keputusan tegas diambil untuk menghentikan konser demi menjaga keamanan dan kenyamanan bersama.

Meskipun ada beberapa penonton yang merasa kecewa dengan pembatalan konser, NDX AKA tetap menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil sebagai langkah untuk memastikan keamanan acara.

Terlepas dari kontroversi yang muncul akibat penghentian konser, NDX AKA tetap dikenal sebagai salah satu grup musik dengan basis penggemar yang besar di Indonesia.

Baca Juga: Konser NDX AKA di Bali Mendadak Bubar Usai Penonton Kompak Teriak Prabowo, Warganet: Kena Mental

Grup musik NDX AKA, yang berasal dari Yogyakarta, merupakan pelopor dalam genre hip hop di Indonesia.

Band ini berdiri pada tahun 2011 dan didirikan oleh Yonanda Frisna Damara dan Fajar Ari.

Menariknya, kedua personel NDX AKA tidak memiliki latar belakang pendidikan musik formal.

Sebelum terjun ke dunia musik, mereka bekerja sebagai kuli bangunan sambil mengejar hobi bermusik.

NDX AKA dikenal luas berkat sejumlah lagu hitsnya, seperti Kimcil Kepolen, Bojoku Digondol Bojone, Terminal Giwangan, dan Sayang yang juga mendapat popularitas melalui interpretasi Via Vallen.

Baca Juga: Baliho Caleg di Kebumen Timpa Siswi SMK, Sebabkan Korban Tertabrak Mobil Hingga Tewas

Keberhasilan mereka dalam menciptakan lagu-lagu yang mencuri hati menjadikan NDX AKA sebagai salah satu pelaku utama dalam industri musik hip hop di Indonesia.

NDX A.K.A adalah singkatan dari nama Yonanda atau Nanda. 'ND' merujuk pada nama Nanda, sementara 'X' adalah extreme.

Extreme mewakili aliran musik hip hop yang dianggap sangat ekstrem untuk digabungkan dengan koplo. 'A.K.A' sendiri merupakan singkatan dari istilah bahasa Inggris, yaitu As Known As atau alias.

Sejak kali pertama muncul di panggung pada tahun 2011, NDX AKA berhasil meraih basis penggemar yang luas di berbagai wilayah Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Perempat Final Malaysia Open 2024: Fajar/Rian & Jorji Bakal Lawan Unggulan China

Fandom mereka dikenal dengan sebutan Familia untuk penggemar pria dan Lady Fams untuk penggemar wanita.

NDX AKA mengawali jejak panggung mereka di belakang stasiun TVRI Yogyakarta, di mana pada waktu itu, mereka hanya menerima bayaran sebesar Rp75 ribu.

Sebelum resmi memulai debut, NDX AKA merilis album dengan judul Ditinggal Rabi. Selama perjalanan karier mereka, grup ini berhasil merekam 49 lagu, yang sebagian besar ditandai oleh tembang berbahasa Jawa.

Baca Juga: Hasil Malaysia Open 2024: Fajar/Rian dan Jorji ke Perempat Final

Selain menciptakan karya orisinal, NDX AKA juga mengabadikan versi cover dari lagu-lagu yang populer, termasuk karya-karya Deddy Dores, Nike Ardila, dan berbagai penyanyi lawas lainnya.

Diketahui, NDX AKA pernah menciptakan lagu untuk Ganjar Pranowo berjudul 'Bantenge Metu Kandang', dan telah dikontrak oleh capres nomor urut 03 tersebut.

Itu tadi sekilas profil NDX AKA yang tengah viral lantaran bubarkan konser di Bali gara-gara penonton teriak Prabowo.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya18 April 2025, 05:54 WIB

Wali Kota Semarang Terus Dorong Sekolah Swasta Serahkan Ijazah Siswa yang Tertahan Karena Nunggak SPP

Agustina mengapresiasi 37 sekolah swasta mulai jenjang TK, SD hingga SMP yang sudah melakukan deklarasi dan menyerahkan ijazah tanpa meminta pembayaran tunggakan.
Agustina, Wali Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya16 April 2025, 18:20 WIB

Wali Kota Semarang Agustina Beri Respon Cepat Aduan Masyarakat

Salah satunya yaitu keluhan tentang jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati.
Penanganan jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Gunungpati. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya13 April 2025, 09:50 WIB

Gandeng Pokdarwis dan Desa Wisata, Agustina Wali Kota Semarang Rencanakan Musrenbang Pariwisata

Musrenbang pariwisata perlu dilakukan agar pengembangan desa wisata dapat dirancang secara khusus dan partisipatif.
Sesaji Rewanda di Goa Kreo, Gunungpati (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya10 April 2025, 16:27 WIB

Pemerintah Kota Semarang Kembali Gelar Prosesi Sesaji Rewanda

Selama pembagian gunungan, semua yang hadir, termasuk para monyet, bergabung dalam perayaan ini.
Perayaan Sesaji Rewanda di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya09 April 2025, 17:08 WIB

Wali kota Semarang Hadirkan Kanal Aduan Lapor Semar Solusi AWP

Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat yang lebih representatif melalui Lapor Semar Solusi AWP.
Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan09 April 2025, 13:40 WIB

Unnes Bangun Gedung Kuliah dan Laboratorium Baru, Telan Rp 120 Miliar

Gedung setinggi delapan lantai ini dirancang sebagai ruang kuliah, laboratorium, dan ruang pertemuan yang representatif, dengan total luas lantai mencapai 16.170 meter persegi.
Rencana Pembangunan Gedung Baru Unnes. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya08 April 2025, 19:10 WIB

Kuatkan Semangat Membangun, Agustina Wali kota Semarang Silaturrahmi ke Para Mantan Wali Kota

Agustina menyambangi sejumlah tokoh yang pernah memimpin Kota Semarang, di antaranya Hendrar Prihadi, Soemarmo Hadi Saputro, dan Sukawi Sutarip.
Wali Kota Semarang bersama jajaran pimpinan OPD bersilaturahmi dengan para Wali Kota Semarang terdahulu. 
 (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya27 Maret 2025, 21:38 WIB

Posko Mudik BUMN 2025 Hadir di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sambut Ribuan Pemudik dari Kalimantan

Ribuan pemudik yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, disambut dengan fasilitas layanan gratis dari Posko Mudik Bersama BUMN 2025.
Posko Mudik Bersama BUMN di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan25 Maret 2025, 15:34 WIB

Universitas Semarang Raih Akreditasi Unggul

Akreditasi Unggul pada sebuah perguruan tinggi merupakan simbol bahwa lembaga atau perguruan tersebut sudah memenuhi syarat yang ditetapkan.

USM Raih Akreditasi Unggul.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya25 Maret 2025, 14:33 WIB

Puncak Penumpang Kereta Api di Daop IV Semarang Diprediksi H-2 Lebaran 2025

Diprediksi jumlah kedatangan penumpang tertinggi selama masa arus mudik akan terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025 atau H-2 dengan jumlah lebih dari 28 ribu penumpang.
Penumpang tiba di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. (Sumber:  | Foto: Sakti)