Fakta Menarik Resepsi Royal Wedding BPH Kusumo dan Laily, Budaya dan Keharmonisan Keraton Jogja

Elsa Krismawati
Sabtu 13 Januari 2024, 14:00 WIB
Royal Wedding keraton Pakualaman Jogja (Sumber : Instagram @humasjogja)

Royal Wedding keraton Pakualaman Jogja (Sumber : Instagram @humasjogja)

INFOSEMARANG.COM- Usai sudah royal wedding Bendoro Pangeran Haryo (BPH) Kusumo Kuntonugroho dan Laily Annisa Kusumastuti, putra bungsu Wagub DIY, Paku Alam X, Bangsal Sewatama Pakualaman meriahkan resepsi kedua pada 11 Januari 2024.

Dilasir dari situs resmi Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta memperlihatkan fakta menarik yang ada di pernikahan yang sarat unsur budaya tersebut.

Banyak filosofi budaya Jawa dan Yogyakarta yang terpajang, mulai dari gunungan, kuliner khas jawa dan prosesi selama pernikahan.

Baca Juga: Pemkot Semarang Gencar Bangun Tanggul Laut, Begini Progresnya

1. Kehadiran Tokoh Terkemuka

Resepsi kedua dihadiri oleh empat ribu tamu undangan dari berbagai lapisan masyarakat.

Termasuk tokoh seperti mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menambah nuansa kehormatan pada acara yang diselenggarakan dengan kentalnya nuansa budaya Jawa.

2. Simbolisme dalam Busana Pengantin

Pengantin tampil memukau dengan kain batik motif Parang Indra Widagda, menggambarkan keteladanan Bathara Indra yang vokal dalam pendidikan.

Baca Juga: Gunung Lawu Via Candi Cetho dan Cemoro Kandang Ditutup untuk Pendakian, Ternyata ini Penyebabnya

Sebuah pesan yang mengharapkan kedua pengantin mampu menjalani kehidupan pernikahan dengan memegang teguh nilai-nilai tersebut.

3. Tarian yang Memikat

Tiga tarian eksklusif, Beksan Tyas Muncar, Bedhaya Wasita Nrangsmu, dan Lawung Alit, memberikan nuansa magis pada resepsi.

Dipersembahkan dengan inspirasi dari kecintaan Permaisuri KGPAA Paku Alam X, tarian-tarian ini memperkaya pengalaman budaya yang disajikan.

Baca Juga: Tak Ada Wakil Indonesia, Ini Jadwal Semifinal Malaysia Open 2024

4. Sajian Kuliner

Resepsi kedua memanjakan tamu dengan hidangan khas Pakualaman dan internasional. Serai jeruk nipis, setup jambu, jus sirsak, dan kopi menjadi teman hidangan berupa aneka jenang, puding, sup, rujak es krim, dan salad.

Menu utama seperti bakmi Jawa, sate, dan potato beef melengkapi kelezatan kuliner.

5. Puncak dan Pamitan

Puncak acara terjadi pada 12 Januari 2024, dengan prosesi pamitan dan kondur besan, menutup dengan indah rangkaian pernikahan agung Pakualaman.

Baca Juga: Gunung Lawu Via Candi Cetho dan Cemoro Kandang Ditutup untuk Pendakian, Ternyata ini Penyebabnya

Besan dan keluarganya meninggalkan Pakualaman setelah beberapa hari tinggal, dengan menyelipkan pamitan pada KGPAA Paku Alam X dan Permaisuri.

Rangkaian pernikahan ini tidak hanya memukau dalam kemegahan, tetapi juga memberikan makna mendalam terkait budaya dan keharmonisan.

Pernikahan BPH Kusumo dan Laily tidak sekadar merayakan cinta, melainkan juga melestarikan nilai-nilai dan tradisi yang kental dalam budaya Jawa.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya07 September 2024, 21:36 WIB

Kota Semarang Terbaik se-Indonesia di Bidang Penyelenggaraan Transportasi

Pemerintah Kota Semarang terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan transportasi umum.
Kota Semarang meraih Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Kementerian Perhubungan. (Sumber:  | Foto: Dok)
Pendidikan07 September 2024, 11:04 WIB

Mahasiswa KKN MBKM UPGRIS Berkolaborasi dengan PKK Dalam Lomba Toga Desa Pagersari

Perdusun membuat taman toga yang didalamnya berisi 100 lebih jenis tanaman toga.
Mahasiswa KKN MBKM UPGRIS saat pemberian nama pada tanaman toga. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya06 September 2024, 18:37 WIB

Wali Kota Semarang Apresiasi Admin Pengaduan “Sapa Mbak Ita”

Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengapresiasi kinerja OPD dalam menindaklanjuti aduan masyarakat melalui kanal Sapa Mbak Ita.
Rapat Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Pengaduan “Sapa Mbak Ita” (Sumber:  | Foto: Dok)
Umum06 September 2024, 12:39 WIB

Rektor Undip Minta Hentikan Polemik Kasus Mahasiswi PPDS, Tunggu Hasil Penyidikan Polri

Suharnomo berharap pihak-pihak di luar Undip juga melakukan hal sama supaya kepolisian bisa melakukan proses penyidikan dengan tenang dan cermat.
Rektor Undip Prof Dr Suharnomo. (Sumber:  | Foto: dok )
Semarang Raya06 September 2024, 11:59 WIB

Kisah Cinta dan Perjuangan Yoyok Sukawi di Pilwakot Semarang 2024

Dalam berbagai kesempatan, Yoyok kerap menunjukkan sisi romantisnya bersama sang istri, Swasti Aswagati.
Sukawijaya, atau yang lebih dikenal sebagai Yoyok Sukawi dan istri.  (Sumber:  | Foto: dok )
Umum06 September 2024, 11:52 WIB

Ajang MTQ Nasional 2024, Kafilah Jateng Optimistis menjadi yang Terbaik

Sebanyak 55 peserta kafilah Jateng siap berjuang dan menampilkan yang terbaik dalam ajang MTQ Nasional ke - 30 tahun 2024
Doa bersama dan pelepasan kafilah Jateng di ajang MTQ Nasional ke - 30 tahun 2024. (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya05 September 2024, 18:14 WIB

Wali kota Semarang Serahkan Santunan Kematian Bagi Warga Yang Berduka

Program ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Kota Semarang bagi keluarga yang berduka akibat kehilangan anggota keluarga.
Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyerahkan santunan kematian (Sumber:  | Foto: dok Humas Pemkot.)
Umum05 September 2024, 13:10 WIB

Berhasil Turunkan Stunting, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Insentif Fiskal Rp6,45 Miliar

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meraih penghargaan dari pemerintah pusat berupa Insentif Fiskal sebesar Rp6,45 Miliar, karena keberhasilannya menurunkan stunting.
Penghargaan diberikan Wakil Presiden RI,  Maruf Amin kepada Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana. (Sumber:  | Foto: dok)
Umum05 September 2024, 13:07 WIB

Perusahaan Bisa Dikenai Hukuman Pidana Jika Tak Setor Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Perusahaan yang sudah memungut namun tidak disetorkan iurannya kepada BPJS Ketenagakerjaan hingga menunggak iuran terancam pidana.
Kantor BPJS Ketenagakerjaan. (Sumber: )
Umum05 September 2024, 07:37 WIB

Dinkes Nyatakan Jateng Masih Zero MPox, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Belum ditemukan kasus positif cacar monyet atau monkey pox (MPox) di Jateng.
Kepala Dinkes Jateng Yunita Dyah Suminar. (Sumber:  | Foto: Sakti)