INFOSEMARANG.COM -- Pengusaha Konglongmerat asal Tegal, Jawa Tengah, Boejamin Setiawan dikabarkan meninggal dunia.
Mengutip cnbcindoneisa.com, Boenjamin Setiawan akan di makamkan di Sandiego Hills Sabtu, 8 April 2023 mendatang.
Pria yang akrab disapa dr. Boen itu wafat di usianya yang ke-90 tahun.
Untuk mengenang beliau, berikut profil Boenjamin Setiawan yang sudah dirangkum oleh portalsemarang.id, bagaimana kiprahnya?
Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata Islami di Kota Semarang,Bisa Jadi Pilihan Saat Mudik Lebaran Bersama Keluarga
Profil Boenjamin Setiawan
Boenjamin Setiawan merupakan founder dari perusahaan farmasi raksasa, yakni PT Kalbe Farma Tbk.
Pria yang lahir di tegal tahun 1933 silam itu kerap kali masuk daftar jajaran orang terkaya di Indonesia.
Selain PT Kalbe Farma TBk, dr Boen merupakan pemilik RS Mitra Keluarga merupakan jaringan 25 rumah sakit besar yang sudah tersebar di penjuru kota di Indonesia.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata Islami di Kota Semarang,Bisa Jadi Pilihan Saat Mudik Lebaran Bersama Keluarga
Baik Kalbe Farma maupun Mitra Keluarga, keduanya adalah perusahaan yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pendidikan
Dikutip dari Forbes, Boenjamin Setiawan merupakan dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Ia sempat melanjutnya studi kedokterannya ke University of California, Amerika Serikat (AS) dengan spesialias farmakologi.
Baca Juga: Fuji Terharu Akhirnya Punya Foto Keluarga Lengkap, Ada Mendiang Bibi Ardiansyah dan Vanessa Angel
Sejak 1955-1986, dia menjabat sebagai dosen pengajar bagian Farmakologi FKU I.
Boenjamin Setiawan lulus sebagai dokter dari Universitas Indonesia pada 1958. Dia memperoleh gelar Ph.D dari University of Californa San Francisco pada 1961.
Ia juga sempat mengajar sebagai dosen di almamaternya.
Bermodal uang patungan dengan beberapa saudara kandungnya, dr Boen mendirikan pabrik obat dari garasi rumahnya.
Baca Juga: Bacaan Niat Zakat Fitrah Arab dan Latin. Apa Saja Rukun Menunaikan Zakat Fitrah?Catat!
Awal pendirian PT Kalbe Farma Tbk.
Berbekal ilmunya, dia bersama 5 saudara lainnya, yakni Khow Lip Tjoen, Theresia Harsini Setiady, Khouw Lip Swan, Maria Karmila, dan Fransiscus Bing Aryantodi mendirikan Kalbe Farma dari sebuah garasi di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada 10 September 1966. Inilah yang kemudian jadi cikal bakal Kalbe Farma.
Baca Juga: Bagaimana Tanda Malam Lailatul Qadar? Catat Kapan Malam Lailatul Qadar Tiba Menurut Hadis
Sejak pendiriannya, Kalbe Farma menyadari pentingnya inovasi untuk mendukung pertumbuhan usaha.
Alhasil, Kalbe telah membangun kekuatan riset dan pengembangan dalam bidang formulasi obat generik dan mendukung peluncuran produk konsumen dan nutrisi yang inovatif.
Forbes menempatkan Boenjamin Setiawan di urutan ke-8 orang terkaya di Indonesia, dengan kekayaan bersih sebesar 4,8 miliar dollar AS atau setara Rp 71,79 triliun (kurs Rp 14.950).
Baca Juga: 7 Hal Wajib Dilakukan Sebelum Mudik Meninggalkan Rumah Dalam Keadaan Kosong, Nomor 7 Penting Banget!
Tak hanya sukses dalam bidang bisnis, Boenjamin Setiawan juga dikenal sebagai sosok filantropi yang banyak membantu masyarakat melalui berbagai program sosial dan donasi untuk pendidikan dan kesehatan.
Pada tahun 2009, ia mendirikan Yayasan Budi Mulia Dua, yang berfokus pada pendidikan anak-anak usia dini di Indonesia.
Boenjamin Setiawan telah meraih berbagai penghargaan dan prestasi di bidang bisnis dan sosial, seperti Lifetime Achievement Award dari Ernst & Young Entrepreneur of The Year 2011, dan Indonesia's Most Admired CEO dari Warta Ekonomi pada tahun 2016.
Baca Juga: 5 Tips Agar Memiliki Tidur Berkualitas Selama Bulan Puasa Ramadhan, Nomor 2 Jangan Disepelekan
Selamat jalan dr Boen, jasa Anda akan selalu terkenang.***