Teks Khutbah Jumat Keutamaan Bulan Rajab

Ilustrasi itikaf di dalam masjid selama Ramadan. (Sumber: pexels.com/Ali)

INFOSEMARANG.COM- Bulan Rajab memiliki keutamaan sebagai salah satu bulan yang dimuliakan.

Nama bulan Rajab berasal dari At Tarjib yang berarti memuliakan.

Selain itu banyak amalan yang dianjurkan untuk umat Islam di bulan Rajab ini.

Baca Juga: Duh Terjadi Lagi! Pria Paruh Baya di Genuk Bunuh Gantung Diri Ditemukan Sang Istri

Bulan Rajab sangatlah istimewa dan mulia. Ada banyak amalan dapat kita lakukan selama bulan ini, seperti sholat sunnah, puasa sunnah, sedekah dan banyak ibadah lainnya. 

Melansir dari laman NU Online, berikut ini merupakan teks khutbah Jumat yang berjudul "Bulan Rajab, Bulan Pernuh Berkah".

Semoga dapat menjadi pengingat diri agar semakin semangat dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada-Nya.

Baca Juga: Wali Kota Semarang Bolehkan Masyarakat Pake Sirkuit Mijen, Tapi Ini Syaratnya

Jamaah sholat Jumat hadakumullah, 

Tak terasa kita kembali memasuki bulan Rajab. Entah karena kesibukan atau waktu kita yang kurang berkah, perjalanan hidup serasa semakin cepat.

Tiba-tiba saja kita bertambah tua. Tiba-tiba saja kita menapaki kembali bulan Rajab. Tiba-tiba saja kita akan menghadapi bulan Sya’ban lalu bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: Pengusaha Hiburan Protes Pajak Hiburan Naik, Bapenda Semarang Siapkan Skenario ini

Sejatinya, tidak ada istilah “tiba-tiba”, karena waktu berjalan linier seperti lazimnya, kecuali timbul dari perasaan pribadi lantaran sikap abai alias tidak peduli. 

Bulan Rajab adalah bulan istimewa. Dalam kitab I‘anatut Thalibin dijelaskan bahwa “Rajab" merupakan derivasi dari kata “tarjib” yang berarti mengagungkan atau memuliakan.

Masyarakat Arab zaman dahulu memuliakan Rajab melebihi bulan lainnya. Rajab biasa juga disebut “Al-Ashabb” (الأصب) yang berarti “yang mengucur” atau menetes”. Dijuluki demikian karena derasnya tetesan kebaikan pada bulan ini. 

Baca Juga: Viral! Polisi Tegur Pengendar Mobil yang Buang Puntung Rokok Sembarangan

Allah memasukkan bulan Rajab sebagai salah satu bulan haram alias bulan yang dimuliakan.

"Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya ada empat bulan haram." (QS. At-Taubah:36)

Bulan haram adalah empat bulan mulia di luar Ramadlan, yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Baca Juga: Viral! Polisi Tegur Pengendar Mobil yang Buang Puntung Rokok Sembarangan

Disebut “bulan haram” (الأشهر الحرم) karena pada bulan-bulan tersebut umat Islam dilarang mengadakan peperangan. 

Memang beberapa hadits dla’if, bahkan palsu, yang menjelaskan secara eksplisit tentang gambaran pahala amalan-amalan tertentu pada bulan Rajab.

Namun demikian, bukan berarti tidak ada keutamaan menjalankan ibadah, misalnya puasa, dalam bulan Rajab.

Baca Juga: Kasus Bayi Berat 1,5 Kg Meninggal Sehari setelah Lahir di Tasikmalaya: Makamnya Mendadak Rusak

Justru puasa menjadi istimewa karena dilakukan pada bulan istimewa.

Hanya saja, seberapa besar pahala yang akan didapat, Allahu a’lam. Hanya Allah yang tahu.

Tugas hamba adalah menghamba kepada Allah dan seyogianya tak terikat dengan pamrih apa saja.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI