INFOSEMARANG.COM -- Tanggal 5 Mei diperingati sebagai Hari Bidan Sedunia atau International Day of the Midwife.
Hari Bidan Sedunia sudah ada sejak 1980-an namun baru diresmikan pada 1992.
Agnodike atau Agnodice menjadi perempuan pertama yang menjadi bidan yang dikenal dalam Sejarah Yunani.
Dikutip infosemarang.com dari kemkes.go.id, tujuan peringatan Hari Bidan Sedunia untuk mengkampanyekan peran penting bidan di masyarakat.
Terutama peranan dalam persalinan dan kesehatan reproduksi.
Baca Juga: 4 Mei Hari Pemadam Kebakaran Internasional, Simak Sejarah dan Makna Pita Merah Biru
Tidak hanya membantu memeriksa, merawat dan membantu persalinan, bidan juga meningkatkan derajat perempuan.
Yakni dengan memberikan pelayanan kontrasepsi, imunisasi bayi dan penurunan angka kematian ibu.
Penyebab AKI yang masih tinggi dikarenakan jumlah bidan kompeten yang belum merata.
Oleh karenanya pemenuhan kebutuhan bidan bisa dilakukan dengan membuka sekolah kebidanan dengan teori dan praktik yang berkualitas.
Pendidikan kebidanan tersedia di beberapa perguruan tinggi kesehatan, di antaranya:
- Akademi Kebidanan (Akbid)
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES)
- Politeknik Kesehatan (Poltekkes)
- Program studi Ilmu Kebidanan di beberapa universitas
Berikut gelar akademik kebidanan dan profesi bidan saat ini sesuai jenjang kelulusan yang diambil:
- Lulusan Diploma III Kebidanan bergelar A.Md.Keb. (Ahli Madya Kebidanan)
- Lulusan Diploma IV Bidan Pendidik bergelar S.S.T. (Sarjana Sains Terapan)
- Lulusan S1 Terapan Kebidanan bergelar S.Tr.Keb. (Sarjana Terapan Kebidanan)
- Lulusan S1 Kebidanan bergelar S.Keb. (Sarjana Kebidanan)
- Lulusan S2 Kebidanan bergelar M.Keb. (Magister Kebidanan)
- Lulusan S2 Kebidanan Terapan M.Tr.Keb. (Magister Terapan Kebidanan)
- Lulusan Pendidikan Profesi Bidan bergelar Bd. (Bidan)
(*)