SEMARANG, INFOSEMARANG.COM- Sebentar lagi musim mudik 2024 tiba. Salah satu moda transportasi yang menjadi favorit yakni mobil pribadi.

Jalur darat yang kini banyak dimanfaatkan pemudik ini adalah fasilitas jalan tol. Oleh sebab itu, pihak Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mengatur kembali waktu perjalanan dengan menghindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus mudik dan arus balik serta gunakan pemberlakuan potongan tarif semaksimal mungkin.

''Hindari perjalanan di waktu favorit, seperti sehabis waktu sahur atau berbuka puasa,'' jelas Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana, Senin 1 April 2024.

Ia juga mengimbau agar para pemudik mematuhi rambu dan arahan petugas di lapangan serta selalu disiplin dalam ketentuan berkendara di jalan tol. ''Gunakan waktu dengan bijak dengan tidak berlama-lama di rest area.''

Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk mengecek waktu dan rute pemberlakuan rekayasa lalu lintas yang dinamis dari pihak Kepolisian.

Untuk waktu tempuh perjalanan dari Jakarta ke Semarang menggunakan mobil memiliki waktu tempuh yang bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti kondisi lalu lintas, cuaca, serta rute.

Jarak Jakarta-Semarang ini sekitar 466 kilometer, secara umum waktu tempuh perjalanan ini berkisar antara 5 hingga 12 jam. Lalu berapa biaya tol Jakarta-Semarang?

Berikut ini rincian biaya yang harus dikeluarkan jika menggunakan ruas tol dan Jakarta-Semarang untuk Kendaraan Golongan 1:

Tol Jakarta-Cikampek: Rp 27.000

Tol Cikopo-Palimanan: Rp 119.000

Tol Palimanan-Kanci: Rp 13.500

Tol Kanci-Pejagan: Rp 31.500

Tol Pejagan-Pemalang: Rp 66.000

Tol Pemalang-Batang: Rp 53.000

Tol Batang-Semarang (Kalikangkung): Rp 111.500

Tol Semarang ABC: Rp 5.500

Jadi, estimasi total tarif tol Jakarta-Semarang mencapai Rp 421.500 untuk tujuan terakhir Semarang (via GT Kalikangkung), dan Rp 427.000 untuk tujuan Semarang ABC.

Pemerintah memprediksi puncak mudik Lebaran pada tahun ini terjadi pada 5 sampai 8 April 2024. Sementara itu, puncak arus balik terjadi pada 13 sampai 16 April 2024.***