SEMARANG, INFOSEMARANG.COM- Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jateng akan memberangkatkan sebanyak 20 bus gratis bagi warga yang hendak melalukan perjalanan balik setelah mudik hari raya idul fitri 1445 Hijriyah / 2024 Masehi. Tujuan balik ini utamanya adalah Jakarta dan Bandung.
Bus atau angkutan penumpang bagi warga yang hendak balik setelah mudik lebaran, merupakan program Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas, guna memberikan pelayanan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jateng Musta’in Ahmad mengatakan penyediaan bus balik gratis setelah mudik lebaran ini merupakan program dari menteri Agama RI guna membantu masyarakat secara langsung.
“Dua puluh bus gratis itu akan berangkat secara bersamaan pada Jumat, 19 April 2024 pukul 09.00 WIB. Untuk titik startnya dibagi menjadi enam lokasi menyesuaikan jumlah karesidenan di Jawa Tengah,” jelasnya, Rabu 17 April 2024.
Enam titik keberangkatan balik gratis bersama Kanwil Kemenag Jateng ini adalah, Karesidenan Semarang di Asrama Haji Transit Manyaran Kota Semarang, Karesidenan Solo di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Karesidenan Banyumas di Kantor Kemenag Banyumas, Karesidenan Pati dan Kantor Kemenag Rembang, Karesidenan Kedu di kantor Kemenag Kabupaten Magelang, Karesidenan Pekalongan di Kantor Kemenag Pemalang.
Untuk tujuan Jakarta disediakan 16 bus dan tujuan Bandung 4 bus. Bus tujuan Jakarta masing-masing dari Solo 5 unit, Semarang 2 unit, Pemalang 2 unit, Banyumas 2 unit, Rembang 2 unit dan Magelang 2 unit. Untuk 4 bus jurusan Bandung yakni Solo 2 unit, Pemalang 1 unit dan Kota Semarang 1 unit.
Musta’in menjelaskan, untuk warga yang hendak menggunakan jasa angkutan balik gratis sebelumnya telah dilakukan pendataan sesuai keberangkatan dan tujuan akhir.
“Kami bekerja sama dengan kantor kemenag kota dan kabupaten se Jateng untuk mensosialisikan program ini. Hingga Senin sore 15 April 2024 tinggal menyisakan beberapa kursi saja,” tuturnya.
Musta’in berharap semoga program balik gratis bersama Kemenag ini dapat bermanfaat dan membantu masyarakat, khususnya bagi belum mendapatkan tiket maupun angkutan umum.***