Menteri AHY Sikat Mafia Tanah Grobogan dan Semarang, Berpotensi Rugikan Negara Rp3,417 Triliun

Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono dan Kapolda Jawa Tengah, Ahmad Luthfi saat jumpa pers di Mapold Jateng. (Sumber: | Foto: sakti)

SEMARANG, INFOSEMARANG.COM- Menteri ATR BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meresmikan program sertipikat tanah elektronik Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR BPN) di Gedung Grhadika Bakti Praja, Semarang, Jumat 12 Juli 2024. Peresmian secara simbolis ini merupakan implementasi sertifikasi tanah elektronik di 29 Kantor pertanahan se-Provinsi Jateng.

Menteri ATR BPN mengemukakan dengan peresmian implementasi sertifikat tanah elektronik di 29 Kantor pertanahan ini menjadikan seluruh kantor petanahan di Jateng menerapkan sertifikat tanah elektronik atau e-sertifikat. Saat ini, sudah ada 6 kantor pertanahan di Jateng yang sudah mengimplementasikan sertifikat tanah elektronik.

"Kami ingin menjadikan pelayanan pertanahan di Jateng semakin baik," jelas AHY.

Menurutnya lewat digitalisasi, pelayanan pertanahan akan semakin cepat, efisiensi dan transparan. Hal demikian mencegah terjadinya praktik-praktik tidak baik dan merugikan masyarakat maupun negara.

Ia juga menuturkan mengenai keamanan data di Kementerian ATR BPN, terkait sertipikat tanah elektronik. Hal tersebut lantaran beberapa waktu lalu Pusat Data Nasional (PDN) diretas oleh hacker.

Meski demikian, AHY menegaskan serangan cyber ke PDN tidak berdampak pada data di Kementerian ATR BPN karena data yang ada belum terintegrasi ke PDN.

"Kejadian tersebut menjadi pembelajaran bagi kami. Karena semua sistem yang sifatnya digital memiliki kerentanan dari serangan cyber," ujar AHY.

Guna mengantisipasi serangan cyber, ia mengatakan Kementerian ATR BPN akan meningkatkan keamanan cyber. Langkah memperkuat sistem juga terus dilakukan. Selain itu evaluasi dan update sistem menjadi hal wajib.

"Karena kejahatan dunia maya terus berkembang jadi back up data secara berkala akan terus kami lakukan," tuturnya.

Ditambahkannya, target Pendaftaran Tanah Sistem Lengkap (PTSL) secara nasional hingga akhir 2024 mencapai 126 juta bidang tanah. Hal tersebut juga telah ditekankan oleh Presiden Joko Widodo agar Kementerian ATR BPN mencapai target dan tuntas pada 2025.

Meskipun dalam perjalannya ada penambahan, namun AHY optimistis bisa menuntaskan target yang sudah ditentukan sejak 2017 silam.

Hingga kini target tersebut sudah mencapai 114 juta bidang tanah atau 90 persen lebih dari yang ditargetkan. "Tiga bulan kedepan kami harap bisa merampungkan target tersebut. Kami terus kejar hingga akhir kepemimpinan Presiden Joko Widodo sembari mempersiapkan landasan baru yang kokoh untuk kepemimpinan Presiden yang baru," terang AHY. ***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI