Bukan 6 Mei 2023, Hari Raya Waisak Jatuh pada 4 Juni 2023

Peserta Pabbajja Samanera Sementara lakukan Prosesi Candle Light Ceremony pada 17 Desember 2022 di Candi Borobudur. (Sumber : Instagram @ditjenbimasbuddha)

INFOSEMARANG.COM -- Kementerian Agama menegaskan perayaan Hari Waisak untuk umat Buddha jatuh pada 4 Juni 2023.

Hal ini meluruskan kabar soal perayaan Waisak tercantum 6 Mei 2023 di sejumlah kalender.

Dikutip infosemarang.com dari kemenag.go.id, Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi, menegaskan penetapan tanggal sudah berkoordinasi dengan Menteri Agama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta Menteri Tenaga Kerja.

"Jadi masyarakat, utamanya umat Buddha, tidak perlu bingung lagi," kata Supriyadi.

Ia menambahkan peringatan detik-detik Waisak di Indonesia menggunakan astronomi universal mengikuti pendahulu umat Buddha.

Baca Juga: Cek Daftar Libur Tanggal Merah Bulan Mei 2023, Siapkan Cuti dari Sekarang

Penetapan Hari Raya Tri Suci Waisak dan hari besar Buddhis lainnya menggunakan pedoman astronomi universal yang disebut Purnama-Sidhi.

Dalam penetapan hari besar Buddhis, pergantian hari dimulai pada pukul 12 penetapan tengah malam.

Sehingga, upacara puja dapat dilaksanakan sesudah atau tepat pada detiknya.

Supriyadi merinci, satu tahun matahari berjumlah 365 hari sedangkan satu tahun lunar hanya 355 hari.

Terdapat perbedaan 10 hari setiap tahunnya pada kedua kalender tersebut.

Pada tahun kabisat lunar, dalam satu tahun terdapat 13 purnama.

Pada saat itu, terdapat bulan Waisak ganda.

Maka, perhitungannya berpatokan pada kalender lunar/chandra Buddhis yang sudah menyesuaikan dengan perhitungan kalender matahari/solar-surya.

"Tahun 2023 Masehi adalah tahun kabisat lunar di mana terdapat bulan Waisak ganda. Maka yang diambil adalah Purnama-Sidhi Waisak kedua yang jatuh pada 4 Juni 2023 dengan detik Waisak pukul 10.41.19 WIB," pungkasnya.

(*)

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI