Pemprov Jateng Siap Fasilitasi Aglomerasi Solo Raya

Sakti Setiawan
Jumat 25 Oktober 2024, 17:10 WIB
Sekda Jateng, Sumarno usai acara FGD Optimalisasi Aglomerasi Solo Raya.
 (Sumber:  | Foto: Dok)

Sekda Jateng, Sumarno usai acara FGD Optimalisasi Aglomerasi Solo Raya. (Sumber: | Foto: Dok)

SURAKARTA, INFOSEMARANG.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap mendukung konsep aglomerasi Solo Raya. Yakni melalui kemudahan pelayanan perizinan berinvestasi di Solo dan sekitarnya serta dukungan infrastruktur.

Konsep aglomerasi Solo Raya bertujuan untuk mendorong investasi melalui pemusatan kegiatan ekonomi di Solo dan sekitarnya. Yakni Kota Surakarta sebagai sentra, sedangkan Kabupaten Karanganyar, Sukoharjo, Klaten, Sragen, serta Wonogiri sebagai daerah penyangga.

"Dengan digagas aglomerasi Solo Raya berarti berfikirnya tidak lagi parsial, tetapi semua yang ada di kawasan ini dipikirkan bersama menjadi daerah sentra dan penopang," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, di sela acara Focus Group Discussion (FGD) Optimalisasi Aglomerasi Solo Raya di Hotel Paragon, Kota Surakarta, pada Jumat, 25 Oktober 2024.

Menurut Sumarno, apabila aglomerasi Solo Raya dapat terwujud dan berjalan dengan baik, maka dapat ditiru oleh daerah-daerah lain di Jateng. Seperti Banyumas Raya, Tegal Raya, dan Semarang Raya.

Dalam kesempatan itu, Sumarno juga meminta kepada semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam pencapaian aglomerasi Solo Raya untuk memperhatikan lingkungan.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng, Harry Nuryanto Soediro mengatakan, enam daerah aglomerasi Solo Raya memiliki potensi ekonomi cukup kuat. Salah satunya dari sektor industri yang dapat menyerap banyak tenaga kerja dan menyumbang investasi bagi Jateng.

"Langkah strategis ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan di Solo Raya," katanya.

Sementara itu, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Nurul Ichwan mengatakan, investasi di kawasan Solo Raya berkontribusi sebesar 19 persen terhadap realisasi investasi Provinsi Jateng.

Realisasi investasi periode 2019 - Triwulan III 2024 terbesar di Kawasan Solo raya adalah Boyolali sebesar Rp20.265 miliar, kemudian Klaten Rp9.915 miliar, Karangnyar Rp8.722 miliar, Sukoharjo Rp4.339 miliar, Wonogiri Rp8.261 miliar, Sragen Rp4.406 miliar, serta Kota Surakarta Rp3.657 miliar.

Dikatakan dia, konsep aglomerasi yang akan dikembangkan adalah dengan membangun ekosistem industri ekstraktif dengan pemanfaatan sumber daya alam, perkebunan, perikanan, dan lainnya. Selain itu juga sektor industri tersier atau jasa yang berpusat di Surakarta. ***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Umum22 Januari 2025, 11:12 WIB

Supply BBM dan LPG di Wilayah Terdampak Bencana Jateng Aman, Masyarakat Diharapkan Tenang

Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah (JBT) menjamin supply Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG di sejumlah wilayah yang terkena banjir tidak terganggu.
Pertamina menjamin supply BBM dan LPG di wilayah yang terkena banjir tidak terganggu.  (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis21 Januari 2025, 12:17 WIB

Siap Akselerasi Investasi di Indonesia, Bank Mandiri kembali Gelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2025

MIF 2025 telah dirancang untuk memberikan wawasan komprehensif kepada investor global mengenai prospek ekonomi Indonesia.
Konferensi Pers Pre-Event MIF 2025 di Jakarta, Selasa 21 Januari 2025.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri.)
Semarang Raya20 Januari 2025, 14:00 WIB

Perayaan Imlek, Queen City Mall Semarang Gelar Acara Spektakuler

Tahun ini Queen City Mall siap menyuguhkan pengalaman yang lebih meriah dengan perpaduan budaya tradisional dan hiburan modern yang sayang untuk dilewatkan.
 Imlek tahun ini Queen City Mall siap hadirkan hiburan menarik. (Sumber:  | Foto: dok)
Bisnis18 Januari 2025, 13:22 WIB

Bank Mandiri Gelar Puncak Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2024: Perjalanan Inspiratif Para Wirausaha Muda Menuju Top 4 dan Best of The Best

WMM menjadi salah satu program unggulan Bank Mandiri dalam menumbuhkan ekosistem kewirausahaan di Indonesia.
Puncak acara Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2024 di Jakarta.
 (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya16 Januari 2025, 12:54 WIB

Penduduk Miskin di Jateng 9,58 Persen, Penurunan Tertinggi se-Jawa

Penurunan persentase tersebut menjadi yang tertinggi di Pulau Jawa. Kinerja Pemprov Jawa Tengah juga turut menyumbang penurunan kemiskinan menjadi satu digit.
Plh Sekda Jateng Ema Rachmawati. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya16 Januari 2025, 12:42 WIB

Rais PWNU Jateng Tegaskan Peran Kiai Mengurus Persoalan Dunia Akhirat

perjuangan ulama dalam mengurus kepentingan masyarakat sebagai jihad sebagaimana Nabi Muhammad SAW menyebut jihad kecil (perang badar) dan jihad besar untuk memerangi hawa nafsu di bulan Ramadhan.

Doa Bersama dalam rangka tasyakuran Harlah Nahdlatul Ulama ke 102 di Lt. 3 PWNU Jateng, Rabu 15 Januari 2025.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya08 Januari 2025, 16:05 WIB

Pemprov Jateng Alokasikan Rp67,13 Miliar untuk Pendampingan Program Makan Bergizi Gratis

Pemprov Jateng melakukan dukungan dengan menyiapkan alokasi anggaran dari APBD tahun 2025 sebesar Rp67,13 miliar.
Pj Gubernur Jawa Tengah,  Nana Sudjana meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis08 Januari 2025, 13:08 WIB

BTN Siapkan Hadiah Lebih dari Rp 1 Miliar untuk Lomba Desain Rumah Subsidi

Sayembara Desain Rumah Nusantara menjadi kesempatan bagus untuk lahirnya desain rumah yang menarik dengan ciri khas budaya Indonesia.
Gedung Pusat Bank BTN. (Sumber:  | Foto: dok)
Bisnis08 Januari 2025, 12:41 WIB

Layanan Streaming Dominasi Lonjakan Kenaikan Trafik XL

XL Axiata telah menyiapkan jaringan untuk melayani dan menjaga kenyamanan pelanggan selama libur panjang Nataru.
BTS XL. (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya08 Januari 2025, 12:15 WIB

Jadi Tersangka Kasus Pajak, Seorang Direktur di Semarang Diproses Hukum

Penyerahan tersangka ini dilakukan setelah berkas penyidikan dinyatakan lengkap (P-21) oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah.
Tersangka kasus pajak di Kejari Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)