9 Larangan di Negara Kamboja yang Harus Dipatuhi Wisatawan Penonton SEA Games 2023, Salah Satunya Jangan Sembarang Ambil Foto

Wildan Apriadi
Senin 08 Mei 2023, 11:31 WIB
Negara Kamboja memiliki beberapa budaya yang harus dipatuhi setiap wisatawan (Sumber : Twitter)

Negara Kamboja memiliki beberapa budaya yang harus dipatuhi setiap wisatawan (Sumber : Twitter)

INFOSEMARANG.COM - Kamboja saat ini menjadi negara tujuan yang akan banyak kedatangan wisatawan dari sesama Asia Tenggara yang ingin menyaksikan pertandingan SEA Games 2023.

Sebagai negara yang cukup konservatif, di Kamboja terdapat budaya-budaya tertentu yang wajib dihormati para pendatang, termasuk bagi yang ingin menonton SEA Games 2023.

Jika Anda salah satu yang berencana hendak pergi ke Kamboja menyaksikan pertandingan SEA Games 2023, penting untuk menghormati budaya setempat berikut ini:

Baca Juga: 10 Oleh-Oleh Khas Kamboja yang Harus Dibawa Pulang Wisatawan Usai Nonton SEA Games 2023

1. Jangan mengambil foto atau merekam video di dekat area militer atau pemerintahan. Ini melanggar hukum dan dapat menyebabkan masalah dengan pihak berwenang.

2. Jangan membuang sampah sembarangan. Kamboja adalah negara yang sedang berkembang dan masih memiliki masalah dengan sampah.

Banyak daerah di Kamboja juga masih hijau dan alami, sehingga membuang sampah sembarangan dapat merusak keindahan alam.

Baca Juga: Nonton Langsung SEA Games 2023? Jangan Lupa Coba 5 Makanan Halal Khas Kamboja Berikut Ini

3. Jangan merusak atau mengambil barang-barang yang terkait dengan sejarah atau keagamaan Kamboja, seperti arca Buddha atau benda-benda purbakala. Ini melanggar hukum dan dianggap sangat tidak hormat terhadap budaya Kamboja.

4. Jangan mencoba membawa narkotika atau obat-obatan terlarang ke Kamboja. Penggunaan dan peredaran narkotika di Kamboja merupakan tindakan yang sangat dilarang dan dapat menyebabkan masalah serius dengan hukum.

5. Jangan berbicara tentang politik secara terbuka. Meskipun Kamboja memiliki pemerintahan yang demokratis, kebebasan berbicara masih terbatas, terutama dalam hal politik.

6. Jangan mengenakan pakaian yang terlalu minim atau terlalu mencolok. Kamboja adalah negara yang konservatif, sehingga mengenakan pakaian yang tidak sopan atau terlalu mencolok dapat dianggap sebagai tindakan yang tidak hormat.

Baca Juga: Awbimax Sentil Kunjungan Jokowi ke Lampung, Ahmad Sahroni Beri Peringatan Keras: Gak Respect Sama Lu Pak!

7. Jangan merokok di dalam ruangan tertutup, seperti restoran atau tempat umum lainnya. Sejak tahun 2015, Kamboja melarang merokok di tempat umum tertutup.

8. Jangan menolak tawaran minuman atau makanan dari orang Kamboja yang Anda temui. Menolak tawaran tersebut dianggap sebagai tindakan yang tidak sopan.

9. Jangan mengajak anak-anak untuk melakukan kunjungan ke tempat wisata yang merugikan anak-anak, seperti taman hiburan atau tempat-tempat pelacuran anak.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis23 April 2025, 08:31 WIB

Grand Opening Elia Bake House Semarang: Sajikan Bolu Kukus Premium Istimewa

Bolu kukus hadir dalam versi lebih premium melalui kreasi terbaru dari Elia Bake House milik Emmanuel Ivan Purwanto.
Bolu Kukus Premium Istimewa.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya21 April 2025, 19:08 WIB

Momen Hari Kartini, Wali Kota Semarang Raih Penghargaan Anugerah Puspa Bangsa

Penghargaan diberikan kepada para pemimpin perempuan yang memiliki kekuatan karakter dan menginspirasi banyak perempuan lainnya.
Wali Kota Semarang menerima penghargaan Anugerah Puspa Bangsa 2025 kategori Puspa Adidaya. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya18 April 2025, 05:54 WIB

Wali Kota Semarang Terus Dorong Sekolah Swasta Serahkan Ijazah Siswa yang Tertahan Karena Nunggak SPP

Agustina mengapresiasi 37 sekolah swasta mulai jenjang TK, SD hingga SMP yang sudah melakukan deklarasi dan menyerahkan ijazah tanpa meminta pembayaran tunggakan.
Agustina, Wali Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya16 April 2025, 18:20 WIB

Wali Kota Semarang Agustina Beri Respon Cepat Aduan Masyarakat

Salah satunya yaitu keluhan tentang jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati.
Penanganan jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Gunungpati. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya13 April 2025, 09:50 WIB

Gandeng Pokdarwis dan Desa Wisata, Agustina Wali Kota Semarang Rencanakan Musrenbang Pariwisata

Musrenbang pariwisata perlu dilakukan agar pengembangan desa wisata dapat dirancang secara khusus dan partisipatif.
Sesaji Rewanda di Goa Kreo, Gunungpati (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya10 April 2025, 16:27 WIB

Pemerintah Kota Semarang Kembali Gelar Prosesi Sesaji Rewanda

Selama pembagian gunungan, semua yang hadir, termasuk para monyet, bergabung dalam perayaan ini.
Perayaan Sesaji Rewanda di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya09 April 2025, 17:08 WIB

Wali kota Semarang Hadirkan Kanal Aduan Lapor Semar Solusi AWP

Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat yang lebih representatif melalui Lapor Semar Solusi AWP.
Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan09 April 2025, 13:40 WIB

Unnes Bangun Gedung Kuliah dan Laboratorium Baru, Telan Rp 120 Miliar

Gedung setinggi delapan lantai ini dirancang sebagai ruang kuliah, laboratorium, dan ruang pertemuan yang representatif, dengan total luas lantai mencapai 16.170 meter persegi.
Rencana Pembangunan Gedung Baru Unnes. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya08 April 2025, 19:10 WIB

Kuatkan Semangat Membangun, Agustina Wali kota Semarang Silaturrahmi ke Para Mantan Wali Kota

Agustina menyambangi sejumlah tokoh yang pernah memimpin Kota Semarang, di antaranya Hendrar Prihadi, Soemarmo Hadi Saputro, dan Sukawi Sutarip.
Wali Kota Semarang bersama jajaran pimpinan OPD bersilaturahmi dengan para Wali Kota Semarang terdahulu. 
 (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya27 Maret 2025, 21:38 WIB

Posko Mudik BUMN 2025 Hadir di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sambut Ribuan Pemudik dari Kalimantan

Ribuan pemudik yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, disambut dengan fasilitas layanan gratis dari Posko Mudik Bersama BUMN 2025.
Posko Mudik Bersama BUMN di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)