INFOSEMARANG.COM-- Aktivis lekat kaitannya dengan mahasiswa yang berkuliah di perguruan tinggi seluruh Indonesia.
Baik aktivis 98 yang turut menumbangkan rezim orde baru Soeharto hingga aktivis masa kini yang aktif di Organisasi Mahasiswa, lingkungan dan Hak Asasi Manusia.
Mulai dari Fahri Hamzah hingga Mahfud MD merupakan mantan aktivis di masanya.
Banyak tokoh yang kita lihat sekarang sudah mondar-mandir di TV Nasional dulunya adalah aktivis yang berorganisasi di kampus semasa kuliah.
Berikut sejumlah tokoh yang dulu pernah menjadi aktivis kampus.
1. Ahmad Basarah
Ahmad Basarah menjadi politikus Indonesia di DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan melalui pergantian antar waktu (PAW) tahun 1999 hingga 2004. Pada 2009 hingga 2014 dan 2014 hingga 2019.
Ahmad terpilih menjadi anggota DPR/MPR RI periode kedua dan ketiga.
Kemudian pada Pemilihan Umum 2019, dia kembali lolos menjadi wakil rakyat untuk kali keempat, mewakili daerah Pemilihan Jawa Timur V yang meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu.
Baca Juga: Harapan Judika Pada Salma Salsabila Usai Jadi Juara Indonesian Idol Season 12 :Ditunggu...
2. Adian Napitupulu
Adian Yunus Yusak Napitupulu atau lebih dikenal Adian Napitupulu merupakan mantan aktivis 98.
Saat ini Adian menjabat sebagai anggota DPR RI fraksi PDI Perjuangan.
Adian mewakili daerah pemilihan Jawa Barat V untuk Kabupaten Bogor sejak 2014.
Baca Juga: 7 Tradisi Unik di Negara Argentina, Ada Perayaan Panen Anggur Paling Meriah
Adian saat ini juga merupakan anggota Komisi VII DPR.
Komisi ini memiliki ruang lingkup tugas di bidang energi, riset dan teknologi, serta lingkungan hidup.
3. Budiman Sudjatmiko
Budiman Sudjatmiko merupakan mantan aktivis 98.
Kini ia merupakan politisi PDI Perjuangan dan aktor berkebangsaan Indonesia.
Ia dikenal lantaran andil menyusun Undang-Undang Desa dan mendirikan gerakan Inovator 4.0 Indonesia.
Selain dikenal sebagai aktivis reformasi, Budiman juga terlibat mendirikan dan memimpin Partai Rakyat Demokratik dan membacakan manifesto PRD di ruang sidang.
Baca Juga: Momen Ayudia Bucin ke Ditto Percussion: Tomboy Zaman SMP Hilang!
Dia juga menulis buku, Anak-Anak Revolusi, ini adalah satu dari beberapa sumber informasi mengenai dunia aktivisme pada masa Orde Baru.
4. Andi Arif
Andi Arief adalah seorang politikus dan mantan aktivis Indonesia.
Andi menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sejak 2015.
Baca Juga: Harga Tiket Konser Aespa di Jakarta, Kapan Dijual?
Selain itu, Andi juga pernah menjabat sebagai Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam dari 2009 hingga 2014, pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
5. Ace Hasan
Tubagus Ace Hasan Syadzily atau Ace Hasan merupakan mantan aktivis 98 yang menjadi politikus.
Ia menjabat sebagai anggota DPR-RI periode 2019 hingga 2024.
Baca Juga: Punya Kepala Berketombe? Cari 3 Bahan Aktif Ini untuk Melawannya!
Sebelumnya, ia merupakan anggota PAW DPR-RI sisa masa jabatan 2014 hingga 2019 menggantikan Andika Hazrumy.
Andika mengundurkan diri untuk mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Gubernur Banten. Ace merupakan kader Partai Golongan Karya, ia duduk di Komisi VIII dan dipercaya sebagai Wakil Ketua Komisi tersebut.
Baca Juga: Warganet Sebut Jokowi Culun Saat Duduk Bareng Anies Baswedan, Reaksi Gibran Rakabuming Jadi Sorotan
6. Fadli Zon
Fadli Zon merupakan seorang politikus dan mantan aktivis Indonesia yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2014 hingga 2019.
Bersama Prabowo Subianto, Fadli Zon ikut mendirikan Partai Gerindra dan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum.
Sejak 8 Oktober 2015, Fadli Zon dipercaya sebagai Presiden Organisasi Parlemen Anti korupsi Se-Dunia atau Chairman of Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC).
7. Desmond Junaidi Mahesa
Desmond Junaidi Mahesa adalah seorang aktivis yang kemudian menjadi politisi dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Baca Juga: Ciri Khas Suporter Bola Fanatik di Argentina, Lebih Keras Dibanding Fans Bola di Indonesia
Desmond menjabat sebagai wakil ketua komisi III DPR dan menjadi wakil dari daerah pemilihan (dapil) Banten II dengan mengantongi 61.275 suara dalam Pemilu Legislatif 2014.
Sebelumnya, Desmond menduduki kursi DPR-RI Komisi III wakil dari daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Timur dengan mengantongi 13.439 suara dalam Pemilu Legislatif 2009.
8. Teten Masduki
Teten Masduki adalah seorang aktivis dan politisi Indonesia.
Saat ini Teten menjabat sebagai Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia sejak 23 Oktober 2019 pada Kabinet Indonesia Maju.
Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Indonesia pada 2 September 2015 hingga 17 Januari 2018.
Baca Juga: 5 Wedang Tahu Semarang yang Wajib Dicoba, Minuman Hangat yang Makin Langka
Teten juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia (IKA UPI) periode 2017 hingga 2022.
9. Dita Indah Sari
Dita Indah Sari adalah seorang politikus Indonesia dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Saat ini, ia menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah.
Dita Sari pernah ditangkap ketika sedang memimpin aksi di Tandes, Surabaya Juli 1996.
Baca Juga: Memantau Tekanan Darah di Rumah Bisa Kurangi Risiko Penyakit Lain, Salah Satunya Stroke
Dalam sebuah pengadilan, Dita dijatuhi hukuman delapan tahun penjara beserta beberapa teman-temannya yang lain.
Dita Sari pernah ditahan di LP Wanita Malang dan LP Wanita Tangerang periode tahun 1997 hingga 1998. Dita dibebaskan setelah mendapat amnesti dari Presiden Habibie.
10. Fahri Hamzah
Fahri Hamzah merupakan mantan aktivis yang kini menjadi seorang politikus Indonesia.
Dia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat periode 2014 hingga 2019.
Fahri Hamzah awalnya berada di bawah naungan Partai politik Partai Keadilan Sejahtera sejak 2004 hingga 2016.
Namun dia dikeluarkan dari partai itu dan mendirikan partai baru Partai Gelora Indonesia.
Baca Juga: Pasangan Selingkuh? Ini 5 Tips agar Tak Gampang Stres, Jangan Balas Dendam!
11. Rama Pratama
Rama Pratama adalah salah seorang pimpinan aktivis mahasiswa pada masa reformasi 1998.
Ia kemudian terjun ke dunia politik dan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2004 hingga 2009 dari PKS.
Pada Pemilihan umum Wali Kota Depok 2020, Rama sempat maju sebagai calon Wali Kota Depok dari PDI Perjuangan.
Baca Juga: Penderita Diabetes Perlu Waspada Nyeri di Tubuh, Bisa Jadi Tanda Neuropati Perifer!
Setelah itu, Ia kemudian ditunjuk oleh Erick Thohir sebagai komisaris utama Telkomsel.
12. Mahfud MD
Mahfud bercerita ketika itu tahun 1980-an, ia tertarik menjadi wartawan majalah Muhibbah, majalah kampus UII.
Untuk bisa menjadi wartawan mahasiswa, Mahfud harus mengikuti seleksi ketat salah satunya pernah membuat tulisan yang dimuat di media umum atau media kampus.
Mahfud pun memberanikan diri mengirim tulisannya berjudul “Menyongsong UU Pemilu” ke redaksi Muhibbah dan tulisan itu dimuat.
Kini Mahfud MD menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) dalam kabinet Indonesia Maju.
(*)