INFOSEMARANG.COM- PDIP terlihat terganggu dengan adanya pertemuan antara Ketum Gerindra Prabowo dengan Gibran di Solo pada Jumat 19 Mei 2023 lalu.
Diketahui Prabowo Subianto dan Gibran bertemu di Solo dan melalukan perbincangan terbatas.
Dalam kesempatan yang sama Gibran Rakabuming mengantarkan simpatisannya bertemu dengan Prabowo di Angkringan Omah Laweyan.
Baca Juga: Kritik Presiden Jokowi Tak Netral Pilpres 2024, Akun Twitter BEM UI Diretas
Imbas pertemuannya dengan Menteri Pertahanan tersebut, kini Gibran 'ditertibkan' dalam bentuk pemanggilan ke kantor Dewan pimpinan Pusat.
Dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official yang diunggah pada Selasa,23 Mei 2023, Rocky menyebutkan bahwa hal tersebut menunjukan terganggunya PDIP atas pertemuan Gibran dan Prabowo.
"Dipanggilnya Gibran ke Jakarta oleh PDIP adalah bentuk ketakutan dan merasa terganggu," ucap Rocky Gerung seperti dikutip Infosemarang.com pada 23 Mei 2023.
Baca Juga: Selamat! Setelah 20 Tahun, Newcastle United Akhirnya Bakal Kembali Tampil Di Liga Champions Eropa
Hal ini menurutnya disebabkan karena Gibran merepresentasikan generasi milenial.
"Megawati dan PDIP lebih khawatir Gibran daripada Jokowi, karena Gibran adalah milenial yang jumlahnya kurang lebih separuh (dari pemilih)," lanjut Rocky.
Diketahui Gibran merupakan Wali Kota Solo yang terpilih sejak 2020 silam, bertemu Prabowo di Surakarta.
Sebab dari pertemuan itu banyak yang berasumsi bahwa Gibran lebih mendukung Prabowo daripada calon presiden pilihan PDIP, Ganjor Pranowo.
Gibran datang ke kantor DPP PDIP pada Senin 22 Mei 2023, setelah itu dia memberi keterangan bahwa dirinya tegak lurus dengan ketum PDIP.
"Sekali lagi saya kader PDI Perjuangan, sebagai kader muda, saya akan tetap tegak lurus dengan arahan ibu Ketua Umum," ucap Gibran.
Baca Juga: Meninggal setelah Nyanyi di Panggung, Kades Ambulu Jember Sempat Ungkap Kata Terakhir untuk Istrinya
Disisi lain, Sekjen PDIP, hasto kristianto menjelaskan bahwa PDIP selalu mnegedepankan musyawarah.
"Sudah diberi nasihat, kita ini kan partai gotong royong. partai musyawarah," pungkas Hasto. (*)