INFOSEMARANG.COM -- Fakta-fakta pengeroyokan mahasiswa di kampus Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) yang viral di media sosial.
Video tersebut viral setelah diunggah oleh akun Twitter @Heraloebss.
Memperlihatkan mahasiswa yang dikeroyok mahasiswa lainnya di lingkungan kampus.
Baca Juga: Viral Video Maba Unismuh Makassar Dianiaya Senior, Diadang lalu Dikeroyok Ramai-ramai
Berikut fakta-fakta yang dirangkum infosemarang.com:
Tanggapan pihak kampus
Pihak kampus Unismuh Makassar memberikan pernyataan resmi terkait viralnya video pengeroyokan mahasiswanya.
Melalui laman di situsnya, pihak kampus membenarkan adanya kejadian pengeroyokan ini.
Waktu dan lokasi
Diketahui peristiwa terjadi pada Senin 29 Mei 2023.
Dari rekaman video yang beredar, peristiwa terjadi di Lantai 2 Gedung Iqra Unismuh Makassar.
Korban bukan maba
Menurut keterangan pihak kampus Unismuh, terdapat 2 mahasiswa yang menjadi korban.
Dua korban berinisial EA dan AW.
Keduanya duduk di semester 4 dan bukan mahasiswa baru.
Pelaku dipolisikan
Pihak kampus akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait insiden ini.
Korban sendiri sudah melaporkan tindak kekerasan ini kepada pihak berwajib, Polsek Rappocini.
Diduga ada 10 orang yang melakukan pengeroyokan ini.
Hasil investigasi para mahasiswa nantinya akan diputuskan oleh Dewan Kehormatan Etik dan Advokasi Unismuh.
Pernyataan resmi pihak kampus
Berikut pernyataan Wakil Rektor Unismuh Makassar terkait pengeroyokan yang terjadi di lingkungan kampus:
- Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) dengan tegas mengutuk setiap bentuk kekerasan yang terjadi di lingkungan kampus. Kami sangat prihatin dan menyayangkan dugaan kekerasan yang dialami oleh dua orang mahasiswa Unismuh (keduanya duduk di semester 4) berinisial EA dan AW pada hari Senin, 29 Mei 2023 sekitar pukul 14.30 di Lantai 2 Gedung Iqra Unismuh Makassar.
- Unismuh mengedepankan prinsip keadilan, keselamatan, dan kenyamanan bagi seluruh sivitas akademika, termasuk mahasiswa. Kami mendukung langkah yang diambil oleh korban dalam melaporkan insiden ini kepada Polsek Rappocini, dan kami menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini dengan seadil-adilnya.
- Benar bahwa peristiwa itu terjadi dalam kampus Unismuh, namun kami masih perlu melakukan investigasi lebih jauh terkait dengan oknum yang terlibat, apakah benar mereka merupakan mahasiswa Unismuh. Namun kami bisa memastikan bahwa konteks penganiayaan bukan dalam relasi senior-junior. Apalagi kedua korban saat ini telah duduk di semester 4.
- Kami ingin menegaskan bahwa Unismuh tidak mentolerir tindakan kekerasan dalam segala bentuknya. Jika terbukti bahwa pelaku penganiayaan adalah oknum mahasiswa Unismuh, kami akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sanksi akademik akan dikaji oleh Dewan Kehormatan, Etik dan Advokasi (DKEA) Unismuh, untuk memastikan keadilan dan kenyamanan beraktivitas bagi seluruh sivitas akademija Unismuh Makassar.
- Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menciptakan kesadaran akan pentingnya menjaga keamanan di lingkungan kampus. Kolaborasi antara semua pihak akan menjadi landasan kuat dalam memastikan penegakan hukum dan mencegah terulangnya kejadian serupa.
- Unismuh berkomitmen untuk terus meningkatkan sistem pengawasan dan perlindungan mahasiswa serta memastikan bahwa setiap warga kampus merasa aman dan dihormati. Kami akan bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam mencegah kekerasan dan menjamin keamanan di lingkungan kampus.
Baca Juga: Pembuat Konten Video Anak Hancurkan Motor Matic yang Viral Dipolisikan, Disebut Beri Contoh Tak Baik
(*)