INFOSEMARANG.COM -- Siswa SMP Athirah Makassar, Basman (15), meninggal dunia setelah jatuh dari lantai 8 gedung sekolahnya.
Remaja yang dikenal baik hati ini meninggal dunia pada Rabu 24 Mei 2023.
Pihak keluarga pun berupaya untuk mengusut penyebab kematian Basman.
Karena adanya beberapa kejanggalan yang ditemukan.
Mulai dari lokasi CCTV hingga kondisi tubuh Basman seusai jatuh dari lantai 8.
Baca Juga: Kronologi Pria Tewas di Got Depan PRPP Semarang, 7 Pelaku Keroyok Korban Gara-gara Meludah
Tagar #JusticeForBasman pun mulai digaungkan di media sosial demi mencari kebenaran penyebab kematiannya.
Berikut sejumlah kejanggalan dari kasus kematian Basman yang dirangkum infosemarang.com:
Luka-luka
Kakak sepupu Basman, Nursuci Sulva, melalui akun Facebook-nya menjelaskan kondisi terakhir Basman saat ditemukan meninggal dunia.
Nursuci menyebut jika ada beberapa bagian tubuh Basman yang mengalami luka-luka.
Beberapa bagian tubuh seperti wajah dan dada mengalami lebam.
Keluarga juga merasa janggal karena jatuhnya Basman dari lantai 8 tidak membuat bagian kepalanya hancur dan justru utuh tanpa pendarahan.
Baca Juga: Pria Asal Karawang Ditemukan Tewas di Toilet Terminal Pedurungan, Polisi Selidiki Penyebab Kematian
Berikut ciri-ciri kondisi tubuh Basman seusai jatuh yang dijelaskan pihak keluarga:
- Kepala utuh tdk ada pendarahan
- Wajah lebam
- Dada lebam
- Tangan dan kaki kiri patah
- Telapak kaki seperti luka tersayat atau robek
- Tumit luka
- Kuku ada yg hampir lepas, selebihnya membiru
- Ada lebam di pergelangan tangan
- Dan ada lagi luka lainnya
CCTV
Bagian lain yang janggal dari kasus kematian Basman yakni lokasi CCTV.
Semua CCTV yang berkaitan untuk penelusurah kematian Basman ini dalam kondisi mati.
Pihak keluarga pun membagikan lokasi CCTV di lantai 8 sekolah Basman yang tak lagi berfungsi ini.
Namun pihak sekolah membantah dan menyebut kondisi kamera baik-baik saja.
Berbeda dengan keterangan pihak kepolisian yang menyebut semua CCTV di lantai 8 tidak berfungsi.
Kondisi saat jatuh
Pihak keluarga menerima informasi soal kondisi Basman saat terjatuh.
Seperti dari keterangan keluarga, kepala Basman tidak mengalami luka dan tidak ada pendarahan.
Disebutkan, karena jatuhnya Basman mengikuti gaya gravitasi sehingga bagian kepala tidak luka.
Mendengar penjelasan ini, pihak keluarga semakin merasa janggal.
Pasalnya jika dikaitkan dengan gaya gravitasi, maka kepala yang akan lebih dulu menyentuh tanah.
Jika begitu, maka kemungkinan besar bagian kepala akan terdapat luka.
Namun justru tidak ditemukan luka di kepala Basman.
Tas di toilet
Bukan di atap gedung, tas milik Basman ditemukan di tempat lain.
Tas tersebut terendam di dalam ember di sebuah toilet sekolah.
Masih belum diketahui juga siapa yang menaruh tas tersebut di dalam toilet.
Fitnah
Sejak kematian Basman, pihak keluarga kerap mendengar dan membaca tulisan buruk mengenai keluarga.
Mulai dari Basman disebut stres karena dituntut belajar hingga soal rumah tangga orangtua Bam.
Pihak keluarga pun membantah tudingan negatif tersebut dengan beragam fakta.
Satu di antaranya adalah Basman memang rajin belajar bahkan pernah mengikuti ajang olimpiade diam-diam tanpa diketahui keluarganya.
Diklaim bunuh diri
Pihak keluarga pun tak menerima jika kematian Basman dianggap sebagai bunuh diri.
Sebelum ditemukannya bukti kuat yang menandakan Basman bunuh diri.
Terlebih keluarga menemukan kejanggalan yang harus diselidiki lebih lanjut.
(*)