INFOSEMARANG.COM - Seluruh umat Buddha hari ini sedang merayakan Hari Besar Waisak, Minggu 4 Juni 2023.
Perayaan Hari Waisak yang ditujukan umat Buddha Gautama sebagai peringatan kelahiran, pencerahan, serta kematian ini selalu disambut meriah.
Berikut adalah tradisi-tradisi unik umat Buddha dalam menyambut Hari Waisak di berbagai belahan dunia.
1. Indonesia
Di Indonesia, perayaan Waisak diadakan di Candi Borobudur, salah satu situs Buddha terbesar di dunia.
Ribuan umat Buddha berkumpul di candi ini untuk melakukan prosesi keliling candi sambil membawa lilin dan bunga sebagai tanda penghormatan kepada Buddha.
Mereka juga mengadakan upacara mempersembahkan makanan kepada para bhikkhu (biarawan) dan mempersembahkan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Baca Juga: Lirik Lagu What It Is (Solo Version) - Doechii, Lagu Rap yang Sedang Viral di TikTok!
2. Sri Lanka
Waisak di Sri Lanka diperingati dengan pawai lentera yang disebut "Vesak Thorana".
Pawai ini melibatkan ribuan lentera berwarna-warni yang dihiasi dengan gambar-gambar kehidupan Buddha.
Selain itu, banyak kuil dan rumah penduduk dihias dengan lampu-lampu berwarna dan patung-patung Buddha.
3. Thailand
Di Thailand, perayaan Waisak dikenal sebagai "Makha Bucha".
Umat Buddha berkumpul di kuil-kuil pada malam purnama bulan ketiga kalender lunar untuk melakukan upacara memperingati penyebaran ajaran Buddha yang pertama kali dilakukan oleh 1.250 bhikkhu.
Mereka membawa bunga dan lilin, berkeliling kuil dalam prosesi keagamaan, dan mendengarkan ceramah agama.
Baca Juga: Karina AESPA Bikin Penggemar Pangling Usai Tampil dengan Rambut Pendek
4. Jepang
Waisak di Jepang disebut "Hanamatsuri" atau Festival Bunga.
Pada hari ini, kuil-kuil Buddha dihias dengan bunga-bunga dan patung Buddha bayi ditempatkan di atas altar yang dilapisi dengan bunga-bunga.
Air manis (amacha) disiramkan ke patung Buddha sebagai simbol kesucian dan pembersihan.
Baca Juga: Lirik Eve, Psyche & The Bluebeard's Wife - LE SSERAFIM, Langsung Hits Dalam Sekejap!
5. Korea Selatan
Di Korea, perayaan Waisak disebut "Bucheonim osin nal" atau Hari Raja Surgawi.
Umat Buddha berkumpul di kuil-kuil untuk melakukan ritual bersama, seperti membaca sutra dan menyanyikan lagu-lagu agama.
Mereka juga membangun pagoda dengan batu bata yang dibawa oleh para penganut Buddha sebagai tanda penghormatan kepada Buddha.***