5 Tradisi Paling Mengerikan di Dunia, dari Memakan Jenazah hingga Menusuk Tubuh

Wildan Apriadi
Minggu 04 Juni 2023, 22:32 WIB
Suku Aghori di India punya tradisi menyeramkan (Sumber : Twitter)

Suku Aghori di India punya tradisi menyeramkan (Sumber : Twitter)

INFOSEMARANG.COM - Di era sekarang, meski sebagian tradisi dianggap ritual-ritual kuno yang sudah mulai ditinggalkan, tetapi beberapa negara masih memegangnya secara turun temurun.

Jenisnya tradisinya beragam. Ada yang unik, religius, bahkan hingga yang mengerikan.

Berikut beberapa tradisi yang cenderung ekstrim dan mengerikan dari beberapa negara.

Baca Juga: 5 Keutamaan Puasa Arafah, Puasa Sunnah yang dilaksanakan Sebelum Hari Raya Idul Adha

1. Mamakan Jenazah (Suku Aghori, India)

Ada satu suku di India bernama Aghori yang terkenal dengan tradisi ritual memakan jenazah.

Ketakutan terbesar suku tersebut adalah kematian, sehingga mereka percaya bahwa dengan memakan orang mati, sekarat, bahkan yang masih hidup bisa melawan kematian dan berharap mendapat pencerahan.

Jenazah yang dimakan oleh suku ini adalah jenazah yang tidak dikremasi dan dibiarkan mengapung di sungai Gangga.

Baca Juga: Fakta Unik di 5 Negara Terkecil di Dunia, Ada yang Jumlah Mobilnya Lebih Banyak Ketimbang Manusia!

2. Memotong Jari (Suku Dani, Papua Barat, Indonesia)

Di provinsi Papua Barat Indonesia, suku Dani memiliki cara berkabung yang sangat unik untuk kerabat atau keluarga mereka yang meninggal. 

Dalam budaya mereka, terdapat kebiasaan memotong bagian atas jari wanita selama upacara pemakaman.

Amputasi melambangkan rasa sakit karena berduka, tetapi juga membantu untuk mengusir roh yang tidak diinginkan dari kerabat mendiang, yang mungkin menghantui desa jika para wanita ini menyimpan ujung jari mereka. 

Baca Juga: Rekomendasi 3 Objek Wisata Semarang Paling Terbaru 2023, Hits dan Instagramable

Setelah amputasi, jari yang berdarah dibakar untuk menghentikan aliran darah dan membantu membentuk ujung jari yang baru.

3. Khitan Wanita (Suku Sabiny, Uganda)

Tradisi khitan untuk wanita oleh suku Sabiny di negara Uganda ini dilakukan saat dewasa.

Para perempuan di sana harus menahan rasa sakit yang luar biasa ketika bagian klitorisnya dipotong sebagian atau malah seluruhnya.

Tujuannya yaitu agar hasrat seksual para perempuan berkurang dan tetap setia pada pasangannya.

Baca Juga: Jangan Sampai Keliru, Ternyata Begini Syarat Sah Hewan Kurban Sesuai Syariat Islam

Mereka percaya, kalau perempuan tersebut sanggup menahan rasa sakit saat dikhitan, maka mereka juga pasti sanggup menahan rasa sakit saat melahirkan kelak.

4. Melempar Bayi (Solapur, India)

Setiap tahun di Solapur, India, para orang tua akan berkumpul untuk membuang bayi mereka dari atas ketinggian.

Bayi-bayi itu dilempar ke bawah dan akan terjatuh pada kain putih yang dibentangkan dan dipegang oleh beberapa warga setempat.

Tradisi melempar bayi dari ketinggian 25 meter ini sudah berlangsung selama sekitar 500 tahun dan bertujuan untuk menunjukkan kasih sayang mereka.

Baca Juga: Puasa Sebelum Idul Adha Apa Namanya? Simak Jadwal dan Tata Cara Pelaksanaannya

Mereka percaya bahwa tradisi ini akan membawa keberuntungan pada sang bayi.

5. Menusuk Tubuh, Phuket, Thailand.

Di daerah ini, terdapat festival vegetarian, di mana para peserta diharuskan untuk menusukkan pisau, pedang, paku, dan peralatan aneh lainnya ke pipi mereka hingga tembus.

Melalui tradisi ini, mereka percaya bahwa para Dewa akan memasuki tubuh mereka dan membawa keberuntungan serta melindungi masyarakat dari kejahatan.

Festival Vegetarian di Phuket ini berlangsung setiap tahun di Thailand. Selama periode berlangsungnya festival, orang-orang tidak makan daging dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan mengerikan lainnya.
***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis20 November 2024, 17:03 WIB

Ekonom Bank Mandiri Optimistis Ekonomi Indonesia Tetap Solid di Tengah Dinamika Global

Ekonomi nasional diproyeksikan akan tetap menunjukkan kinerja positif, didukung oleh stabilitas makroekonomi yang terjaga.
Event Mandiri Macro and Market Brief Road to Mandiri Investment Forum 2025 di Jakarta, Rabu 20 November 2024.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri.)
Semarang Raya19 November 2024, 15:45 WIB

Semarang Raih Dua Penghargaan Daerah Tertib Ukur dan Pasar Tertib Ukur dari Kemendag

Selama dua tahun berturut-turut, Kota Semarang meraih penghargaan sebagai daerah tertib ukur.
Pemkot Semarang meraih dua kategori penghargaan sebagai Daerah Tertib Ukur (DTU) dan Pasar Tertib Ukur dari Kemendag.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Umum19 November 2024, 13:19 WIB

PJ Gubernur Jateng Nana Sudjana Langsung Bergerak Selesaikan Pemblokiran Rekening UD Pramono

Pemilik UD Pramono, Pramono menyampaikan terima kasih karena telah dibantu menyelesaikan satu persatu permasalahan yang dihadapi.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mendampingi Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasanbersilaturahmi dengan pemilik UD Pramono. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya19 November 2024, 11:57 WIB

Bantu Petani, Mbak Ita Luncurkan "Petruk Semar" untuk Pasarkan Hasil Panen

Mbak Ita meluncurkan Petruk Semar (Petani Truck Semarang Punya), truk operasional untuk memasarkan hasil pertanian di Kota Semarang.
Mbak Ita meluncurkan Petruk Semar (Petani Truck Semarang Punya). (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya17 November 2024, 16:49 WIB

Warga Tambaklorok Kini Miliki Jamban Pribadi, Tak Lagi Buang Hajat di Sungai

Ahmad Sholeh (50), warga RT 3 RW 14 Tambakmulyo, Semarang Utara, kini memiliki jamban pribadi.
Ahmad Sholeh (50), warga RT 3 RW 14 Tambakmulyo, Semarang Utara, kini memiliki jamban pribadi. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya17 November 2024, 16:45 WIB

Pemkot Semarang Terbitkan Perwal Beasiswa Anak Petani dan Nelayan

Pemkot Semarang akan melakukan sosialisasi Perwal dan melakukan kurasi terhadap anak-anak petani dan nelayan yang bisa mendapatkan beasiswa tersebut.
Aktivitas pertanian di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya15 November 2024, 16:55 WIB

Semarang Agro Expo 2024 Kembali Digelar di Mijen

. Tidak hanya memamerkan produk-produk pertanian terpadu seperti hasil kebun, peternakan, dan perikanan, SAE 2024 juga dimeriahkan berbagai lomba menarik dan edukasi pertanian untuk anak-anak.
Pembukaan Semarang Agro Expo 2024 di Mijen. (Sumber: )
Semarang Raya15 November 2024, 16:45 WIB

DPD Gerakan Pemuda Marhaenis Deklarasikan Dukungan Untuk Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

Dalam deklarasi tersebut, secara khusus DPD GPM Jateng memberikan dukungan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jateng nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Deklarasi digelar di Posko Kemenangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya14 November 2024, 18:13 WIB

Pedagang Barito Slup-slupan Tempati Eks Pasar Dargo Semarang

Sebanyak 50 pedagang, Rabu 13 November 2024 mulai menempati Semarang Exhibition Center atau eks Pasar Dargo yang berada di Jalan dr. Cipto Semarang.
Pedagang Barito menempati eks Pasar Dargo yang berada di Jalan dr. Cipto Semarang.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis14 November 2024, 17:37 WIB

Terus Tumbuh dan Semakin Kokoh di Tahun Ke-5, DPLK AXA Mandiri Jalin Kerja Sama Baru dengan Sejumlah Perusahaan Ternama

Kerja sama ini memberikan arti penting bagi DPLK AXA Mandiri karena kami sama-sama memiliki komitmen terhadap masa depan karyawan.
DPLK AXA Mandiri menjalin kerja sama strategis dengan PT  Industri Kereta Api dan Sambu Group. 
 (Sumber:  | Foto: dok)