INFOSEMARANG.COM - Sosok Mahfud MD benar-benar sedang menjadi sorotan, bahkan didukung untuk jadi Capres oleh sebagian kalangan masyarakat.
Terkait hal itu, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Kemanan, Mahfud MD mengaku ditawari untuk menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres).
Tak tanggung-tanggung tawaran itu disebut Mahfud datang dari Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu.
Baca Juga: Sindir Shane Lukas, Pengacara David Ozora Sebut Status Sosial Tak Bisa Jadi Cerminan Sikap
Ya dalam sebuah kesempatan beberapa waktu lalu, Ahmad Syaikhu menyambangi kediaman Mahfud MD.
Kepada Mahfud MD, Ahmad Syaikhu menyampaikan beberapa hal penting pada kesempatan tersebut.
Dilansir Infosemarang.com dari Antara News yang diunggah pada 5 Juni 2023.
"Pak Syaikhu ketika datang ke rumah, (beliau) menjajaki,'bagaimana kalau Bapak menjadi cawapres Anies," tutur Mahfud MD seperti dikutip Infosemarang.com, Selasa 6 Juni 2023.
Baca Juga: Awas Jangan di Nodrakor dan Telegram, Ini Link Nonton The Good Bad Mother Episode 13 Sub Indo
Mantan Ketua MK tersebut menuturkan hal itu usai gelar rapat dengan komisi I DPR RI itu di kompleks Senayan, Jakarta.
Meskipun begitu, Mahfud mengaku bahwa dirinya dengan tegas menolak seketika itu juga.
Ia menolak tawaran tersebut dengan sejumlah pertimbangan dalam benaknya.
Baca Juga: 10 Spot Terbaik di Semarang untuk Melihat Sunset, Bakal Ketagihan Nyore di Tempat Ini
"Saya bilang, jangan saya, nanti (ditakutkan) malah pecah,"
"Kalau nanti koalisinya enggak setuju, malah Aniesnya nanti enggak dapat tiket kalau partainya satu keluar," lanjutnya.
Kendati begitu, Mahfud MD tetap memposisikan diri sebagai penyelenggara negara, dalam hal ini Menko Polhukam.
Mahfud MD yang kini juga ditunjuk sebagai Plt Menkominfo itu akan memastikan Pemilu diselenggarakan.
Baca Juga: Tersulut Emosi Gegara Gosip dari Mantan, Mario Dandy Ancam David Ozora Melalui Telepon
"Nah, saya akan menjaga pemilunya, saya bilang agar terselenggara, itu saja," ungkapnya.
Diketahui dalam kesempatan tersebut Mahfud MD menjelaskan bahwa dirinya meminta kepada Denny Indrayana dan Ahmad Saikhu untuk menjaga Anies.
Denny Indrayana dan Ahmad Syaikhu diberi arahan Mahfud MD untuk memastikan Anies Baswedan mendapatkan 'tiket' Pemilu 2024.
Bukan tanpa alasan, namun selama ini dua tokoh tersebut selalu sesumbar bahwa ada peran Pemerintah untuk menjegal Anies.
Sehingga, itu sekaligus menepis dugaan bahwa pemerintah ikut campur dalam upaya penjegalan Anies Baswedan untuk mencalonkan diri sebagai Capres.***