INFOSEMARANG.COM -- Dalam sidang pencemaran nama baik yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku alami kerugian moral.
Hal ini berkaitan dengan pernyataan Haris Azhar yang menuding dirinya memiliki bisnis di Papua.
Selain itu, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sakit hati mendapat panggilan 'lord' dan 'penjahat'.
"Walau saya jengkel sekali karena dituduh punya bisnis di Papua, saya dituduh 'lord' dan 'penjahat', itu kata-kata menyakitkan" ujarnya.
Luhut Binsar Pandjaitan lalu mengungkap kerugian apa saja yang ia alami dari tudingan yang diberikan ini.
Baca Juga: 5 Perilaku Unik Anak Balita Ini Sebenarnya Hal Umum, Apa Saja?
Dirinya mengaku mendapat kerugian secara materi dan moral.
Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tidak terima dipanggil dengan sebutan tersebut.
Apalagi dirinya merupakan seorang mantan prajurit Kopasssus.
"Saya terus terang kerugian materil mungkin tidak perlu dihitung, tapi secara moral anak cucu saya, saya dibilang'lord'," ungkap Luhut Binsar Pandjaitan.
Dirinya mengaku sempat memberi kesempatan untuk Haris Azhar meminta maaf.
Sayangnya, hal ini tidak digubris oleh sosok aktivis hak asasi manusia ini.
"Saya minta dua kali untuk dia minta maaf, itu pun tidak dilakukan, jadi mesti gimana?" jelasnya.