INFOSEMARANG.COM - Malam jelang sidang lanjutan, pengacara David Ozora, Mellisa Anggraini beberkan peran Shane Lukas dalam kasus.
Dibagikan melalui akun Twitter miliknya @Mellisa_An, sejumlah fakta tentang peran Shane Lukas diungkap ke Publik.
Seolah geram dengan klaim kuasa hukum Shane Lukas yang ingin minta keringanan hukum, Mellisa Anggraini akhirnya beberkan sejumlah fakta.
Baca Juga: 4 Pesepak Bola Dunia yang Menikah dengan Fansnya Sendiri, Salah Satunya Lionel Messi
"Terkait terdakwa Shane Lukas (SL) berikut dugaan keterlibatannya dalam penganiayaan berat terencana atan anak korban David bersama Mario Dandy Satriyo dan Anak AG," tulis Mellisa seperti dikutip Infosemarang.com, pada 11 Juni 2023.
Dalam utas yang dibagikan pengacara David itu menyebut kalau Shane sudah mengetahui niatan Mario untuk memukul orang dan minta ditemani.
Disebutkan, Shane Lukas mengatakan kalimat-kalimat provokatif pada Mario Dandy.
Baca Juga: Poin FIFA yang Bisa Diraih Timnas Indonesia Saat Lawan Palestina, Kalau Menang Dapat Berapa?
Tak hanya itu, rupanya perekaman video saat menganiaya korban atas persetuajan Shane sendiri dan dengan inisiatif meminta HP Mario Dandy.
Bahkan, Shane Lukas kabarnya mempertanyakan Mario apa saja yang akan dilakukannya pada David.
Shane berperan memastikan anak korban berada di rumah temannya.
"SL ikut mengintip ke garasi rumah teman anak korban untuk melihat apakah anak korban ada di dalam," sambung Mellisa.
Mirisnya, Shane Lukas merupakan orang yang mencontohkan posisi tobat pada David Ozora sesaat penganiayaan itu terjadi.
Shane juga bertugas untuk memantau keadaan sekeliling demi memastikan tidak ada orang yang melihat.
Mirisnya, Shane Lukas tidak terlihat terkejut dengan aksi yang dilakukan oleh Mario.
Shane seolah sudah menduga yang terjadi di tempar kejadian perkara (TKP) sehingga tetap melakukan perekaman.
Tak sampai di situ, Shane Lukas rupanya sempat berusaha membawa mobil keluar dari TKP, namun untungnya dihalangi oleh security.
"Menurut keterangan security, SL sempat mencoba membawa mobil keluar dari komplek RKP namun dihalangi oleh security," katanya.
Baca Juga: Sejarah Terbentuknya Sepak Bola Wanita, Sempat Ditentang oleh Sejumlah Negara
Mellisa berharap setiap orang dalam kasus penganiayaan terhadap David Ozora harus bertanggung jawab atas perbuatannya.
"Menurut hemat kami, SL sudah memuluskan niat jahat MDS untuk menganiaya anak korbang sampai ana korban koma dan kritis," tandas Mellisa. ***