Viral Kasus Ponpes Panji Gumilang Diduga Ajarkan Hal Menyimpang, Ridwan Kamil akan Beri Konsekuensi jika Tak Kooperatif

Noorchasanah Anastasia
Selasa 20 Juni 2023, 10:22 WIB
Viral video Pemilik Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang, marahi 3 aparat berpakaian preman. (Sumber : Instagram @bekasikepo)

Viral video Pemilik Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang, marahi 3 aparat berpakaian preman. (Sumber : Instagram @bekasikepo)

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memperingatkan pemilik Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang untuk bisa kooperatif terkait pemeriksaan ponpesnya yang dianggap memiliki ajaran menyimpang.

INFOSEMARANG.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meminta agar Panji Gumilang kooperati selama ponpes miliknya diperiksa.

Hal ini ditegaskan Kang Emil melalui laman Instagramnya, Senin 19 Juni 2023 malam, dengan mengimbau agar pihak ponpes tidak berkelit saat petugas datang.

Diketahui, Kang Emil mengerahkan tim investigasi dari Pemprov Jakarta Bara, untuk melakukan pemeriksaan Ponpes Al-Zaytun selama 7 hari hari.

Kang Emil juga menegaskan akan ada konsekuensi hukum dan administrasi jika pihak Ponpes Al-Zaytun tidak bisa diajak bekerjsama.

Baca Juga: Viral Video Panji Gumilang Labrak Aparat Berpakaian Preman saat Massa Indramayu Demo di Ponpes Al-Zaytun

Begini unggahan Kang Emil selengkapnya:

POLEMIK PESANTREN AL ZAYTUN INDRAMAYU,

Akan ditindaklajuti dengan menugaskan Tim Investigasi dari Pemprov Jawa Barat, untuk bertugas selama 7 hari untuk mencari fakta dan tabayun kepada pihak pengelola pesantren. Tim mulai bekerja besok Selasa 20 Juni 2023.

Saya meminta pihak Pesantren Al Zaytun untuk kooperatif dan memberikan jawaban seluas-luasnya. Jika tidak kooperatif maka akan ada konsekuensi hukum dan administrasi terkait eksistensi lembaga pendidikan dibawah binaan Kementrian Agama.

Semua langkah ini adalah seadil-adilnya proses yang kami akan lakukan, mengingat ada 5000-an siswa yang akan terdampak oleh setiap keputusan hukum yang menyertai proses ini.

Demikian yang bisa saya sampaikan kepada masyarakat, terkait penanganan polemik dan kontroversi yang terjadi di Pesantren Al Zaytun ini.

Hatur Nuhun.

Baca Juga: Ridwan Kamil Janji Dampingi Kasus Viral Guru Muda Pangandaran Speak Up Soal Pungli:Saya Meminta...

Diberitakan sebelumnya, viral video Pemilik Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang, yang melabrak seorang pria mengaku aparat penegak hukum.

Tiga pria yang berpakaian tanpa seragam tersebut mengaku datang dari Bandung untuk melakukan pantauan di Ponpes milik Panji Gumilang.

Panji pun meradang karena ada petugas dari wilayah lain yang datang lantaran sudah ada aparat dari wilayah setempat yang berjaga.

Momen tersebut terjadi bersamaan dengan unjuk rasa yang dilakukan ribuan warga Indramayu di Ponpes Al-Zaytun, Kamis 15 Juni 2023.

Terlihat pada video, Panji Gumilang mendatangi ketiga aparat dari Bandung yang sedang berada di sebuah warung.

Ia kemudian menggertak dan memarahi ketiga aparat itu di muka umum.

***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya06 Oktober 2024, 19:46 WIB

PPJI dan Pemkot Semarang Bakal Simulasikan Makan Siang Bergizi di 24 Sekolah, Kandungan Gizi dan Harga Sudah Dihitung

PPJI Jawa Tengah dan PPJI Kota Semarang bersama Pemerintah Kota Semarang akan mengadakan simulasi program ‘’Makan Siang Bergizi’’ untuk siswa dari 24 SD dan SMP di Kota Semarang.
Simulasi program ‘’Makan Siang Bergizi’’ digelar untuk siswa dari 24 SD dan SMP di Kota Semarang.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Umum05 Oktober 2024, 12:45 WIB

Kesiapan Venue Ajang Peparnas XVII di Solo Dicek Kesiapannya, Besok Dibuka Presiden

Pembukaan resmi Peparnas XVII akan digelar di Stadion Manahan Solo, Minggu, 6 Oktober 2024.


Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengecek kesiapan akhir venue  Perparnas XVII Solo.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya04 Oktober 2024, 21:01 WIB

Pemkot Semarang Buka Seleksi 2.654 Formasi PPPK

Dalam keputusan tersebut, alokasi formasi sebanyak 2.654 posisi disediakan untuk mengisi jabatan fungsional dan jabatan pelaksana di lingkungan Pemerintah Kota Semarang.
Pemkot Semarang menetapkan PPPK untuk Tahun Anggaran 2024. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya04 Oktober 2024, 20:57 WIB

“Symphony Lawang Sewu 2024" Hadirkan Kla Project dan Ruth Sahanaya

Symphony Lawang Sewu ini menjadi selebrasi pertunjukan musik baru di kota Semarang bagi kalangan usia menengah keatas dalam bernostalgia.
Jumpa pers Symphony Lawang Sewu 2024. (Sumber:  | Foto: Dok)
Pendidikan04 Oktober 2024, 11:54 WIB

Jawab Tantangan Limbah Mikroplastik, Dosen FTP SCU Semarang Raih Penghargaan di Forum Ilmuan Internasional

IUFoST sendiri merupakan organisasi beranggotakan negara-negara yang memiliki asosiasi profesi ahli teknologi pangan.
Dosen FTP SCU Semarang Dyah Wulandari, Ph.D. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis04 Oktober 2024, 11:40 WIB

Ikapesta Kembali Gelar Wedding Expo 2024 di PRPP Semarang, Catat Tanggalnya

Wedding expo terbesar di Kota Semarang ini akan berlangsung selama tiga hari berturut-turut pada Kamis 11 Oktober 2024 hingga Minggu 13 Oktober 2024.


Panitia penyelenggara Ikapesta di depan pintu gerbang PRPP Semarang, sebagai tempat penyelenggaraan acara.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Umum03 Oktober 2024, 17:25 WIB

Nana Sudjana Ajak Mahasiswa Berpartisipasi Aktif dalam Pilkada 2024

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meminta kepada para mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam perhelatan Pilkada serentak 2024.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana  saat menjadi keynote speech pada acara Seminar Kebangsaan di Undip. (Sumber:  | Foto: dok Humas Jateng.)
Semarang Raya03 Oktober 2024, 17:16 WIB

Keren, Kota Semarang Berhasil Raih Penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional

Kota Semarang kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan meraih Penghargaan Sekolah Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK).

Kota Semarang meraih Penghargaan Sekolah Adiwiyata. (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya03 Oktober 2024, 17:12 WIB

Banyak Keluhan Warga Terkait "Cumi-cumi Darat", Yoyok Sukawi Buktikan Sendiri Saat Naik BRT

Banyak warga yang menyebutnya cumi-cumi darat, karena BRT Trans Semarang saat ini banyak yang kondisinya tak terawat dan mengeluarkan asap hitam saat melaju di jalanan.
Yoyok Sukawi menjajal pelayanan Bus Rapid Trans (BRT), Kamis 3 Oktober 2024.
Semarang Raya03 Oktober 2024, 16:33 WIB

Banyak Keluhan Warga Terkait "Cumi-cumi Darat", Yoyok Sukawi Buktikan Sendiri Saat Naik BRT

Banyak warga yang menyebutnya cumi-cumi darat, karena BRT Trans Semarang saat ini banyak yang kondisinya tak terawat dan mengeluarkan asap hitam saat melaju di jalanan.
Yoyok Sukawi menjajal pelayanan Bus Rapid Trans (BRT), Kamis 3 Oktober 2024.  (Sumber:  | Foto: Sakti)