INFOSEMARANG.COM - Viral kasus penipuan dengan iming-iming anaknya seorang tukang bubur di Cirebon diloloskan ujian pendaftaran Bintara Polisi oleh seorang oknum kapolsek.
Wahidin, seorang tukang bubur di Cirebon yang ditipu sebesar Rp310 juta oleh AKP Supairwana seorang Kapolsek sekaligus tetangganya.
Wahidin dijanjikan anaknya lolos ujian seleksi Bintara.
Namun justru anaknya gagal pada ujian pertama, kendati uang sudah disetorkan.
Dikutip Infosemarang.com dari Kompas TV pada Rabu 21 Juni 2023, Wahidin menyatakan.
"Saya ingin anak saya jadi Polisi, engga jualan bubur lagi," ucap Wahidin seperti dikutip Infosemarang.com pada 21 Juni 2023.
Baca Juga: Niat dan Tata Cara Puasa Sunah Tarwiyah yang Dilaksanakan Pada Hari ke-8 Dzulhijjah
Padahal belakangan diketahui kalau uang sebesar Rp310 juta yang diberikan ke AKP Supaiwarna itu hasil menggadaikan rumah.
"Makanya saya sudah kumpulkan dari lama, sampai gadaikan rumah," lanjutnya.
Sebagai informasi saat ini AKP Supaiwarna dan komplotannya sudah ditangkap untuk kemudian di proses.
Baca Juga: Niat dan Tata Cara Puasa Sunah Tarwiyah yang Dilaksanakan Pada Hari ke-8 Dzulhijjah
Kasus ini ditangani langsung oleh Mabes Polri.
Kapolri pun ikut memberikan pernyataan terkait maraknya kasus pungli dan penipuan dalam seleksi Polisi.
Jendral Polisi Listyo Sigit menegaskan kalau masuk Polisi tidak ada biaya alias Gratis.
Ia menyebut yang menjadi syarat masuk polisi adalah prestasi.
Baca Juga: 5 Daftar Drama Korea Terbaru Tayang Bulan Juni 2023, Dari Rom-Com Hingga Thriller Menegangkan!
"Yang jelas untuk masuk Polisi semua Gratis," ungkap Listyo Sigit.
"Yang terpenting punya kemampuan dan prestasi," lanjutnya.
Dirinya kedepan akan menerapkan pengawasan yang lebih ketat dalam proses penerimaan anggota Polri.
Ia pun menyampaikan permohonan maaf ke masyarakat berkaitan dengan kasus ini.***