INFOSEMARANG.COM - Dalam pelaksanaan potong hewan kurban pada saat Idul Adha, pasti dilakukan oleh petugas atau panitia yang sudah terbiasa melakukan hal tersebut.
Petugas potong hewan atau disebut jagal ini biasanya adalah laki-laki, di mana mereka akan melaksanakan kurban dari mulai penyembelihan, pemotongan, hingga pembersihan daging.
Di antara rangkaian tersebut, Dr Nanung Danar Dono dari Universitas Gajah Mada (UGM) menyebut bahwa ada banyak hal kecil yang sering luput dari perhatian saat melaksankan penyembelihan hewan kurban Idul Adha.
Baca Juga: Ditahan di LPKA Tangerang, Kuasa Hukum Sebut AG Alami Gangguan Psikis
Menurut Dosen Fakultas Peternakan UGM tersebut, perlengkapan penyembelihan harus dipesiapkan dengan baik, di antaranya menyiapkan sarana dan prasarana penyembelihan dengan mengasah pisau setajam mungkin.
Kemudian, proses penyembelihan dilakukan secara benar oleh jagal dengan memotong 3 saluran pada leher bagian depan yakni di bawah jakun, terdiri dari saluran nafas/tenggorokan atau trakea, saluran makanan (kerongkongan/esofagus), dan pembuluh darah arteri karotis serta vena jugularis.
“Setelah itu, gantung ternak yg telah mati pada kedua kaki belakangnya. Pada proses pemotongan, jangan memotong-motong daging sambil merokok karena daging sangat peka terhadap bau, termasuk aroma tidak sedap asap rokok,” ujarnya.
Baca Juga: Janji Ungkap Bukti Baru, Tasyi Athasyia Siap Gelar Presscon Lagi
Menurut Nanung, petugas yang menangani jangan pernah mencuci jeroan di sungai karena pada umumnya sungai di wilayah kota telah tercemar dengan bahan kimia, limbah rumah sakit, kuman-kuman penyakit seperti escherichia coli dan disentri.
“Usahakan juga tidak meletakkan daging di permukaan tanah karena kuman tumbuh 10.000-100.000 kuman per menit,” ungkapnya.
Selanjutnya untuk pendistribusian, usahakan untuk memisahkan daging dan jeroan serta mendistribusi kan daging dengan menggunakan tas anyaman bambu.
Baca Juga: Daftar Lokasi Salat Idul Adha Rabu 28 Juni 2023 di Kota Semarang, Ada 47 Titik
“Jika tidak ada, lebih baik menggunakan tas plastik bening,” katanya.***