8 Aneka Rendang yang Terkenal di Asia Tenggara, Bisa Nih Jadi Inspirasi Masak Saat Momen Idul Adha

Wildan Apriadi
Rabu 28 Juni 2023, 14:28 WIB
Rendang Tok, hidangan khas Perak, Malaysia (Sumber : Twitter)

Rendang Tok, hidangan khas Perak, Malaysia (Sumber : Twitter)

INFOSEMARANG.COM - Pada saat momen Idul Adha, pasti di setiap rumah bakal memiliki stok daging sapi.

Salah satu menu masakan berbahan daging sapi yang paling populer adalah rendang yang pastinya bisa Anda lakukan dengan memanfaatkan daging kurban Idul Adha.

Jika Anda bosan dengan rendang yang begitu-begitu saja, barangkali Anda harus mencoba aneka resep baru.

Baca Juga: Dewi Perssik Sindir Seserahan Nikahan Mewah Angga Wijaya: Beli Seserahan Jangan Pakai Duit Istri

Dilanisr dari laman Explore Airasia, berikut adalah aneka rendang yang terkenal di kawasan Asia Tenggara, salah satunya mungkin bisa jadi inspirasi Anda untuk momen Idul Adha besok.

1. Rendang Maman

Berasal dari Gemencheh di negara bagian Negeri Sembilan, terletak di jantung Minangkabau Malaysia, rendang ini mendapatkan namanya dari daun tanaman maman (Cleome gynandra) yang rasanya pahit.

Variasi sederhana dari rendang klasik, hidangan ini dimulai dengan menumis pasta yang terbuat dari kunyit segar dan cabai rawit dengan protein pilihan, biasanya ayam kampung.

Untuk meredam kepahitan daunnya, mereka dimasak dengan asam gelugur (Garcinia atroviridis), tetapi Anda harus menjadi juru masak yang berpengalaman untuk mendapatkan perbandingan kedua bahan ini dengan benar.

Baca Juga: 5 Daerah di Indonesia yang Memiliki Tradisi Unik Saat Perayaan Idul Adha, Salah Satunya di Semarang

Trik lain yang digunakan juru masak lokal untuk mencegah rendang yang dihasilkan menjadi pahit adalah dengan mengatur waktu penambahan sayuran secara hati-hati. Daun maman masuk hampir di akhir saat kuah mulai mengental.

Tinggi beta karoten, kalsium dan asam folat, daunnya merupakan pelengkap bergizi untuk rendang.

2. Rendang Tok

Gelap yang menggoda, dengan kuah yang menempel pada potongan daging yang empuk, versi ini berasal dari negara bagian Perak di bagian utara Malaysia, yang merupakan warisan tercinta.

Biasanya dibuat dengan potongan daging sapi, rendang tok adalah versi kering dari hidangan yang kaya akan bumbu ketumbar, jinten, adas, kayu manis, kapulaga, cengkeh dan kunyit.

Untuk hasil terbaik, daging direndam semalaman dengan pasta aromatik bawang merah, bawang putih dan jahe, serta bumbu halus.

Baca Juga: Bulatkan Tekad Menjanda, Hanum Mega Ungkit Janji Achmad Herlambang Pada Kedua Orang Tuanya: Dulu Pas..

Setelah direndam, dagingnya berwarna kecokelatan dan kemudian direbus dengan santan, yang ditambahkan sedikit demi sedikit hingga kuahnya berubah warna dari jingga gosong menjadi coklat tua pekat, proses yang bisa memakan waktu hingga tiga jam.

Sebagai penutup, taburi kerisik (kelapa parut panggang) yang menambah rasa pedas dan tekstur ekstra pada hidangan.

3. Rendang Lokan

Daging sering menjadi ciri dari banyak rendang, tetapi bagi orang Minangkabau yang berasal dari daerah pesisir Sumatera Barat seperti Padang, Pariaman dan Painan, rendang Lokan adalah favorit.

Hidup dekat dengan laut atau hutan bakau, penduduk setempat di daerah ini mengganti daging sapi atau kerbau dengan kerang rawa yang disebut lokan, yang tersedia dalam jumlah banyak.

Baca Juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Mandi Sunnah Idul Adha, Kapan Anjurannya Harus Dilakukan?

Disiapkan dalam kuah kental dengan rempah-rempah dan aromatik, rendang lokan juga mengandung sayuran hijau seperti pakis dan pucuk singkong.

Karena penggunaan moluska dan sayuran ini, variasi rendang pesisir ini tidak hanya beraroma tetapi juga kaya akan zat besi.

4. Rendang Cubadak

Makanan pokok Payakumbuh, sebuah kota di dataran tinggi Minangkabau, rendang cubadak menggunakan nangka muda, dipotong dadu dan direbus dalam air asin.

Berserat dan empuk saat dimasak, seperti ayam suwir, dan merupakan sumber protein, vitamin C, zat besi dan vitamin B yang baik, nangka muda adalah pengganti daging yang luar biasa.

Buahnya mungkin memiliki rasa yang berbeda, tetapi setelah direbus, rasanya netral dan mudah menyerap bumbu atau pasta rempah yang terbuat dari aromatik dan cabai.

Baca Juga: Disebut Hanya Bawa Badan Saat Menikah dengan Hanum Mega, Inilah Profil Achmad Herlambang

Daun jeruk purut, daun kunyit, dan serai yang dimemarkan ditambahkan ke rendang untuk meningkatkan aromanya, sementara cambuk santan mengentalkan kuahnya.

5. Randang

Di Filipina selatan, komunitas Muslim Maranao Mindanao menikmati randang, yang penampilannya mirip dengan rendang Minangkabau tetapi memiliki profil rasa yang unik.

Hidangan ini dimasak seperti rendang standar, tetapi sebelum siap disantap, sesendok palapa bumbu tradisional Maranao yang terdiri dari sibujing (sakurab), jahe tumbuk, cabai rawit, dan kelapa parut panggang.

Orang Filipina lebih suka randang mereka dibuat dengan daging carabao (kerbau air) dan diberi sedikit gula muscovado.

Baca Juga: Bakal Makan Banyak Daging Saat Idul Adha? Ini 5 Minuman yang Bisa Menetralisir Tubuh dari Lemak dan Kolesterol

Sama seperti di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei, randang wajib dibawa saat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.

6. Rendang Hijau

Dikatakan berasal dari pulau Sulawesi di Indonesia, rendang hijau, secara harfiah berarti rendang hijau, adalah bom rasa dari hidangan yang dapat ditemukan di Singapura dan Malaysia.

Bahan yang membuat rendang ini rona hijau pucat dan panasnya yang berapi-api tidak lain adalah cabai rawit hijau.

Cabai kecil ditumbuk atau dibumbui dengan serai, lengkuas, bawang merah, bawang putih dan jahe untuk membuat bumbu rendang yang harum dan pedas.

Disiapkan dengan gaya kuah dengan olesan santan kental yang melimpah, rendang hijau bukanlah segalanya.

Baca Juga: Tak Hanya Kepergok Selingkuh, Suami Hanum Mega Ketahuan Minta Saran Cara Mengugurkan Kandungan Pada Sosok ini

Dimasukkannya bahan-bahan lain seperti asam gelugur, yang memberi semangat pada hidangan, kerisik, dan gula kabung membantu meredam rasa pedas cabai sekaligus menambahkan lapisan rasa.

7. Rendang Baluik

Di mana pun rendang dinikmati, hidangan ini sering menyoroti bahan-bahan lokal seperti rempah-rempah, sayuran, dan protein.

Di kota Solok, Sumatera Barat, yang terkenal dengan hamparan sawahnya, tidak heran jika rendang baluik yang terbuat dari belut menjadi makanan khas setempat.

Secara tradisional dipanggang di atas api terbuka, belut yang dimasak, tanpa kepalanya, kemudian dilemparkan dengan pasta rempah ke dalam wajan sampai terlapisi dengan baik.

Rendang kering, gaya ini juga menampilkan banyak sayuran hijau penambah rasa seperti daun surian (Toona sinensis), daun jeruk purut, dan daun kunyit.

Baca Juga: 5 Bagian Daging Sapi dengan Kandungan Gizi Paling Tinggi, Ketahui Buat Referensi Masak Saat Idul Adha

8. Rendang Tumbuk

Mereka yang menikmati menggali ke dalam sepiring rendang daging harus mencoba rendang tumbuk, hidangan asli Minangkabau yang disiapkan dengan bakso daging cincang.

Kata tumbuk dalam nama masakan mengacu pada tindakan menumbuk potongan daging sapi sampai hancur.

Untuk mempercepat persiapan, juru masak hari ini hanya menggunakan daging sapi cincang yang mereka bentuk menjadi bakso seukuran gigitan.

Karena daging cincang yang digunakan, rendang ini juga merupakan pilihan yang bagus untuk pemula yang ingin mencicipi rendang tanpa harus menghabiskan waktu berjam-jam di atas kompor panas.

Keistimewaan lain dari Payakumbuh, hidangan ini menggunakan rempah-rempah dan aroma yang sama seperti rendang tradisional Minangkabau, tetapi dapat disiapkan sedikit kering atau gurih tergantung pada preferensi.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya18 April 2025, 05:54 WIB

Wali Kota Semarang Terus Dorong Sekolah Swasta Serahkan Ijazah Siswa yang Tertahan Karena Nunggak SPP

Agustina mengapresiasi 37 sekolah swasta mulai jenjang TK, SD hingga SMP yang sudah melakukan deklarasi dan menyerahkan ijazah tanpa meminta pembayaran tunggakan.
Agustina, Wali Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya16 April 2025, 18:20 WIB

Wali Kota Semarang Agustina Beri Respon Cepat Aduan Masyarakat

Salah satunya yaitu keluhan tentang jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati.
Penanganan jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Gunungpati. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya13 April 2025, 09:50 WIB

Gandeng Pokdarwis dan Desa Wisata, Agustina Wali Kota Semarang Rencanakan Musrenbang Pariwisata

Musrenbang pariwisata perlu dilakukan agar pengembangan desa wisata dapat dirancang secara khusus dan partisipatif.
Sesaji Rewanda di Goa Kreo, Gunungpati (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya10 April 2025, 16:27 WIB

Pemerintah Kota Semarang Kembali Gelar Prosesi Sesaji Rewanda

Selama pembagian gunungan, semua yang hadir, termasuk para monyet, bergabung dalam perayaan ini.
Perayaan Sesaji Rewanda di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya09 April 2025, 17:08 WIB

Wali kota Semarang Hadirkan Kanal Aduan Lapor Semar Solusi AWP

Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat yang lebih representatif melalui Lapor Semar Solusi AWP.
Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan09 April 2025, 13:40 WIB

Unnes Bangun Gedung Kuliah dan Laboratorium Baru, Telan Rp 120 Miliar

Gedung setinggi delapan lantai ini dirancang sebagai ruang kuliah, laboratorium, dan ruang pertemuan yang representatif, dengan total luas lantai mencapai 16.170 meter persegi.
Rencana Pembangunan Gedung Baru Unnes. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya08 April 2025, 19:10 WIB

Kuatkan Semangat Membangun, Agustina Wali kota Semarang Silaturrahmi ke Para Mantan Wali Kota

Agustina menyambangi sejumlah tokoh yang pernah memimpin Kota Semarang, di antaranya Hendrar Prihadi, Soemarmo Hadi Saputro, dan Sukawi Sutarip.
Wali Kota Semarang bersama jajaran pimpinan OPD bersilaturahmi dengan para Wali Kota Semarang terdahulu. 
 (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya27 Maret 2025, 21:38 WIB

Posko Mudik BUMN 2025 Hadir di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sambut Ribuan Pemudik dari Kalimantan

Ribuan pemudik yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, disambut dengan fasilitas layanan gratis dari Posko Mudik Bersama BUMN 2025.
Posko Mudik Bersama BUMN di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan25 Maret 2025, 15:34 WIB

Universitas Semarang Raih Akreditasi Unggul

Akreditasi Unggul pada sebuah perguruan tinggi merupakan simbol bahwa lembaga atau perguruan tersebut sudah memenuhi syarat yang ditetapkan.

USM Raih Akreditasi Unggul.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya25 Maret 2025, 14:33 WIB

Puncak Penumpang Kereta Api di Daop IV Semarang Diprediksi H-2 Lebaran 2025

Diprediksi jumlah kedatangan penumpang tertinggi selama masa arus mudik akan terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025 atau H-2 dengan jumlah lebih dari 28 ribu penumpang.
Penumpang tiba di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. (Sumber:  | Foto: Sakti)