INFOSEMARANG.COM - Momen perayaan Idul Adha pasti identik dengan hidangan-hidangan makanan yang berbahan daging.
Hal tersebut sangatlah wajar, sebab salah satu ciri khas momen Idul Adha adalah adanya penyembelihan hewan kurban.
Namun ternyata di beberapa negara, hidangan khas Idul Adha bukan melulu masakan yang berbahan daging lho, apa saja?
Baca Juga: Viral Video Nex Carlos Asyik Makan Soto Tiba-tiba Jatuh, Ternyata Gara-gara Bangku Patah
1. Baklava
Baklava adalah makanan penutup yang terbuat dari kue filo dan diisi dengan kacang dan sirup manis yang terkenal di Turki dan sering disiapkan pada festival dan acara-acara penting seperti pernikahan, Idul Adha, Idul Fitri dan ulang tahun dll.
Keindahan makanan penutup ini adalah dibuat dengan lapisan adonan yang olesi di atas loyang atau loyang besar.
Di antara lapisannya adalah kenari cincang, pistachio atau hazelnut dan sirup manis seperti madu atau air mawar.
Sirup manis ini dituangkan di atas baklava yang direndam dan dengan demikian, memberi kita rasa renyah dan manis pada saat yang bersamaan.
Baca Juga: 8 Aneka Rendang yang Terkenal di Asia Tenggara, Bisa Nih Jadi Inspirasi Masak Saat Momen Idul Adha
2. Manti-Afghanistan
Manti adalah hidangan yang terbuat dari pangsit di negara-negara seperti Turki, Afghanistan, Pakistan, Iran dan banyak lainnya. Manti di negara Turki disajikan bersama dengan yoghurt, bawang putih, dan mentega.
3. Bolani
Bolani adalah roti pipih yang diisi dengan isian yang terbuat dari bayam, kentang, daun bawang atau lentil.
Roti pipih ini berasal dari Afghanistan yang disajikan dengan yogurt tawar, yogurt rasa, atau minuman 'Doogh'.
Roti pipih bolani biasanya digoreng dan memiliki tekstur yang renyah namun ada juga yang bisa dan juga dipanggang. Memanggang roti ini bisa membantu kita mendapatkan kerak tebal yang cocok dengan isiannya.
Baca Juga: 5 Daerah di Indonesia yang Memiliki Tradisi Unik Saat Perayaan Idul Adha, Salah Satunya di Semarang
4. Tajina
Hidangan ini, yang dikenal sebagai 'Tajine' atau 'Tagine', berasal dari negara-negara seperti Maroko, Libya dan Aljazair dll. Kata 'Tajin' berasal dari bahasa Berber yang berarti "panci tanah yang dangkal".
Hidangan tradisional Maroko ini dimasak dalam panci yang terbuat dari tanah liat.
Hidangan ini dibuat dari wortel, kentang, tomat, bawang, aprikot kering, dan daging. Makanan ini disiapkan di Maroko pada acara khusus Idul Fitri menggunakan pot tanah dan dimakan bersama untuk merayakannya.
5. Maamoul
Maamoul adalah kue mentega yang dibuat menggunakan tepung semolina dan isiannya terbuat dari buah-buahan kering seperti pistachio, walnut, kurma, atau almond.
Kue ini cukup populer di masakan Arab dan bisa dibuat dalam bentuk seperti bola kecil atau kubah melengkung. Kue-kue ini juga dikonsumsi untuk berbuka puasa selama periode Ramadhan.
Baca Juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Mandi Sunnah Idul Adha, Kapan Anjurannya Harus Dilakukan?
Variasi lain yang kaya dari kue Maamoul adalah 'Karabij', yang disiapkan dengan menumpuk kue untuk membentuk piramida dan kemudian ditutup dengan 'Naatiffe'.
Naiffe adalah krim manis berwarna putih yang dibuat dari Sopanaria, putih telur dan sirup gula.
6. Turki Delight
Permen manis yang juga dikenal sebagai 'Lokum' ini dibuat dengan menggunakan pati dan gula.
Permen ini juga bisa terdiri dari buah-buahan kering seperti hazelnut dan pistachio. Turkish Delight sering dibumbui menggunakan air mawar, jeruk atau lemon.
Baca Juga: Disebut Hanya Bawa Badan Saat Menikah dengan Hanum Mega, Inilah Profil Achmad Herlambang
Permen ini kecil dan dipotong dalam bentuk persegi. Permen manis ini dinikmati oleh anak-anak dan orang dewasa pada kesempatan Idul Fitri sebagai makanan ringan serta makanan penutup.
7. Cambaabur
Cambaabur adalah roti yang dimasak pada hari raya Idul Fitri di Somalia, dimana roti tersebut digoreng kemudian ditaburi gula halus. Saat Idul Fitri, crepes seperti roti ini dinikmati saat sarapan bersama yogurt.
Cambaabur dibuat dengan mencampurkan berbagai jenis tepung seperti tepung serbaguna, tepung terigu, dan tepung millet.
Rempah-rempah yang berbeda juga ditambahkan saat menyiapkan roti ini dan pilihan bumbu mungkin berbeda dari satu daerah ke daerah lain.
Baca Juga: 25 Link Twibbon Kartu Ucapan Idul Adha 1444 Hijriah, Siapkan Foto Terbaik Cocok Untuk Status WA
8. Sheer Khurma
Puding bihun ini disiapkan di India dan Pakistan selama festival Idul Fitri dan Idul Adha.
Sheer Khurma, yang sering menjadi bagian dari penyebaran Idul Fitri di India dan Pakistan, disiapkan menggunakan bihun, buah-buahan kering, susu, gula dan air mawar.
Hidangan manis ini disajikan sebagai sarapan pagi di pagi hari Idul Fitri setelah selesai sholat.***