INFOSEMARANG.COM - Momen Idul Adha pasti penuh dengan pilihan aneka hidangan daging hasil dari kurban.
Bersamaan dengan ini, ada beberapa anggapan yang masih keliru terkait konsumsi daging, apalagi di musim kurban Idul Adha seperti sekarang.
Berikut adalah mitos-mitos seputar daging yang cukup populer berkembang di masyarakat.
Baca Juga: 75 Lokasi Salat Idul Adha Kamis 29 Juni 2023 di Semarang, Lengkap dengan Imam dan Khatibnya
1. Daging kambing mengobati darah rendah
Masih banyak yang beranggapan bahwa dengan mengonsumsi daging kambing, dapat membantu menambah tekanan darah dalam tubuh.
Faktanya, daging kambing memiliki kandungan lemak yang justru lebih rendah daripada daging sapi dan ayam.
Belum ada penelitian juga yang membuktikan daging kambing bisa meningkatkan tekanan darah secara cepat.
Baca Juga: Marcus Gideon Rehat, Kevin Sanjaya Bakal Tandem dengan Rahmat Hidayat di Tim Ganda Putra
2. Daging kambing tingkatkan risiko hipertensi
Banyak orang menghindari konsumsi daging kambing karena takut tensi darahnya naik.
Mengonsumsi daging kambing sebenarnya tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena kandungan lemak jenuh daging kambing yang jauh lebih rendah dari daging sapi dan ayam.
Lemak jenuh daging sapi pada umumnya berkisar sekitar 6 gram dan ayam mengandung hampir 2,5 gram lemak jenuh per porsinya.
Baca Juga: Marcus Gideon Rehat, Kevin Sanjaya Bakal Tandem dengan Rahmat Hidayat di Tim Ganda Putra
Sementara itu, kadar lemak jenuh daging kambing hanya sekitar 0,71 gram per 100 gram berat daging.
Daging kambing justru kaya akan lemak tak jenuh, sekitar 1 gram per porsi, dibanding daging sapi atau ayam.
Lemak tak jenuh adalah jenis lemak baik yang membantu menyeimbangkan kadar kolesterol darah, mengurangi peradangan dalam tubuh, dan menstabilkan detak jantung.
Tekanan darah tinggi setelah makan daging kambing cenderung disebabkan oleh teknik memasak yang salah.
Baca Juga: Bukan Cuma Daging, Ini 8 Aneka Hidangan Terkenal Idul Adha dari Berbagai Negara
3. Daging Kurban Tidak Perlu Dicuci
Beredar mitos di masyarakat jika daging kurban, baik itu sapi atau kambing, tidak perlu dicuci jika ingin disimpan terlebih dahulu di lemari es.
Namun, hal itu kurang tepat. Justru daging tersebut harus dicuci bersih untuk terhindar dari kuman dan bakteri.
Ketika daging bersih, maka kita bisa mengonsumsinya dengan aman tanpa khawatir terkena penyakit.
Baca Juga: 8 Aneka Rendang yang Terkenal di Asia Tenggara, Bisa Nih Jadi Inspirasi Masak Saat Momen Idul Adha
4. Ibu Hamil Tak Boleh Mengonsumsi Daging Kambing
Ada mitos yang menyebut ibu hamil tidak diperbolehkan mengonsumsi daging kambing.
Dikhawatirkan, jika ibu hamil mengonsumsi daging kambing akan mengganggu janin yang tengah dikandungnya.
Namun faktanya, daging kambing memiliki sejumlah kandungan yang cukup baik untuk tumbuh kembang si bayi yang dikandung.
Mengonsumsi daging kambing diperbolehkan bagi ibu hamiil, selama itu tetap berada pada batas wajar dan tidak berlebihan.
Namun, perhatikan juga tingkat kematangan dalam mengolah daging kambing.
Pastikan daging yang diolah telah matang seutuhnya, serta perbanyak minum air puih.
Lalu, yang terpenting saat mengonsumsi daging kambing dibarengi dengan konsumsi makanan sehat lainnya seperti buah dan sayuran.***