INFOSEMARANG.COM-- Pendeta Saifuddin Ibrahim angkat bicara tentang polemik kontroversi Al Zaytun.
Hal itu tampak dari sebuah potongan video yang viral di media sosial TikTok Alfiannor.
Saifuddin Ibrahim mengatakan kalau sosok Panji Gumilang merupakan orang yang konsisten baik dalam berpendapat atau berprinsip.
Baca Juga: Mantap! Dua Tim E Sport Indonesia Lolos APL 2023 ke Thailand
Dikutip Infosemarang.com pada 28 Juni 2023, Pendeta Saifuddin Ibrahim menyerukan.
"Tapi kalau di lihat, Panji Gumilang itu orang yang konsisten di dalam berpendapat," katanya.
"Bahkan di dalam memegang prinsip-prinsip tertentu tidak ada yang bisa mengalahkan Panji gumilang.," lanjutnya.
Baca Juga: Polemik Ponpes Al Zaytun, Mahfud MD: Bakal Ada Sanksi Administrasi dan Pidana jika Terbukti Sesat
Dirinya juga mengatakan kalau Panji Gumilang merupakan orang yang keras pada prinsipnya.
Sehingga banyak muridnya yang keluar dan meninggalkan Ponpes Al Zaytun.
"Nah karena prinsip-prinsipnya yang keras itu, maka banyak anak buahnya mengundurkan diri dari dia," tuturnya.
Baca Juga: Isi Waktu Libur Panjang Idul Adha 2023, Berikut Rekomendasi Film Indonesia Bertema Ibadah Haji yang Bisa Ditonton di Rumah
Saifuddin Ibrahim mengatakan hal tersebut lantaran dirinya mengaku sudah keluar dari Ponpes Al Zaytun.
Dirinya keluar sejak 17 tahun yang lalu dan mengatakan kalau hal yang disampaikan media merupakan benar adanya.
"Saya sudah 17 tahun keluar dari pesantren itu ya 17 tahun pula saya menjadi orang kristen," terangnya.
Baca Juga: TERBONGKAR!Lim Ji Yeon Dicurigai Jadi Pembunuh Suaminya, Nonton Lies Hidden In My Garden Episode 4 Sub Indo
"Tetapi saya tidak membela Zaytun saya mengatakan kebenaran apa adanya," sambungnya.
Lalu ia mengatakan kalau kondisi bangsa hari ini yang kacau balau akan baik jika dipimpin Al Zaytun.
Terlepas dari tudingan NII yang disematkan ke Al Zaytun ia tetap menganggap Al Zaytun memperbaiki bangsa.
Baca Juga: Kepergok Main Serong Dua Kali, Suami Hanum Mega Hamili Selingkuhan Hingga Cari Cara Gugurkan Kandungan
"Kalau menteri agama datang kesana dan lihat itu pesantren kala diduga itu pesantren NII emang kenapa? "
"Kalau NII mau merubah dan membangun bangsa Indonesia menjadi Negara Islam Indonesia kalau itu lebih bagus emang kenapa?"
Ia menyebut kalau Al Zaytun adalah cerminan toleransi di Indonesia.***