INFOSEMARANG.COM - Momen Idul Adha pasti identik dengan hidangan olahan daging kurban di setiap rumah.
Salah satu hidangan atau menu yang sering dijadikan opsi pada saat momen Idul Adha adalah daging bakar seperti sate.
Pada momen ini salah satu yang meraup untuk banyak adalah penjual arang, di mana bahan tersebut pasti banyak dicari saat momen Idul Adha seperti saat ini.
Baca Juga: Hanum Mega Duga Suami Sudah Puluhan Kali Berhubungan Seks dengan Selingkuhan, Apa Efeknya?
Dilansir dari situs resmi NU, seorang penjual di Manggarai Jakarta Selatan, Abdu Chaer (65) yang telah berjualan arang sejak tahun 1998, mengaku kebanjiran pesanan setiap lebaran kurban.
Pedagang arang musiman di kawasan Manggarai ini memanfaatkan momentum tertentu seperti Idul Adha dan tahun baru untuk meraup rezeki.
Saban hari menjelang Idul Adha, pria tersebut menjual berbagai jenis arang, termasuk arang batok dan kayu.
Baca Juga: Yenny Wahid Unggah Foto Bareng AHY, Kode Merapat ke Kubu Demokrat?
Harga yang ia tawar pun bervariasi mulai dari Rp5 ribu hingga Rp10 ribu per kantung plastik arang.
“Dibagi-bagi ketengan, ada Rp5 ribu, ada Rp10 ribu,” katanya.
Ia mengaku mampu menjual hingga 50 kilogram arang batok pada momen Idul Adha.
Baca Juga: Batas Pelaksanaan Takbir Idul Adha, Dikumandangkan Sampai Kapan?
Keuntungan yang didapat pun mencapai ratusan ribu rupiah.
“Untungnya kalau lagi rame banget bisa dapat Rp400-500 ribu,” lanjut sang penjual.
Apa yang dialami penjual arang di Manggarai tersebut, tampaknya dialami juga oleh penjual arang lainnya di setiap daerah pada saat musim daging kurban Idul Adha.***