INFOSEMARANG.COM -- Usai memori banding Ferdy Sambo ditolak Majelis Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, mantan Kadiv Provam tersebut tetap harus menerima hukuman mati.
Lantas bagaimana dengan nasib sang istri, Putri Chandrawathi?
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memperkuat vonis Pengadilan Negeri Jakarta, terhadap Putri.
Baca Juga: Tok! Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Tolak Banding Ferdy Sambo, Vonis Mati Tetap Berlaku
Dengan demikian vonis 20 tahun penjara terhadap Putri Chandrawathi tetap berlaku.
Dilansir Antara, memori banding, terpidana kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat tersebut ditolak Majelis Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, pada 12 April 2023 hari ini bersamaan dengan terpidana lainnya.
Baca Juga: Ingin Fokus Itikaf di Masjid tapi Masih Harus Bekerja? Begini Solusinya Kata Ustadz Khalid Basalamah
"Menguatkan putusan pengadilan tingkat pertama," kata Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tinggi DKI Ewit Soetriadi membacakan berkas putusan, Rabu, 12 April 2023
Putusan tersebut berdasarkan keyakinan hakim, bahwa Putri terbukti melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Baca Juga: Viral, Seorang Pria Berlutut 21 Jam, Minta Agar Sang Mantan Mau Balikan. Netizen:Ngeriii
Sehingga, putusan Pengadilan Negeri Jakarta di tingkat pertama itu harus tetap dipertahankan.
"Menimbang berdasarkan pertimbangan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan harus tetap dipertahakan dan pada akhirnya dikuatkan," kata Ewit.
Seperti yang diketahui, pasangan suami istri ini pernah membantah telah terlibat dalam aksi yang terjadi di rumah Dinas Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022 silam.
Baca Juga: 10 Adab Itikaf di Masjid pada 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan
Putri dan Sambo adalah dua dari lima terdakwa lainnya yang terlibat dalam kasus tersebut.
Selain Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta hari ini juga akan membacakan putusan banding terhadap Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.
Ricky mendapatkan vonis 13 tahun penjara pada tingkat pertama sementara Kuat mendapatkan vonis 15 tahun.
Baca Juga: Hukum Tukar Uang Baru untuk Lebaran Memakai Jasa Calo, Buya Yahya Ingatkan Hal ini
Satu-satunya terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua yang tak mengajukan banding adalah Richard Eliezer. Ia divonis kurungan penjara 1 tahun 6 bulan.***
Dia mendapatkan vonis satu tahun enam bulan penjara dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.***