INFOSEMARANG.COM -- Baru-baru ini kasus perceraian di Bojonegoro menjadi sorotan.
Diketahui bahwa lebih dari 1000 orang istri warga Bojonegoro menggungat cerai suaminya ke pengadilan agama setempat.
Banyaknya jumlah kasus ini merupakan data pengajuan perceraian dari bulan Januari hingga Juni 2023.
Baca Juga: Sekolah Ketar-ketir, Ganjar Pranowo Buka Nomor Aduan Pungli Berkedok Infak, Siapa Saja Bisa Melapor
Lalu, apa penyebab utama banyaknya gugatan carai di Bojonegoro ini?
Diketahui lebih lanjut, dari jumlah tersebut mayoritas faktor penyebab perceraian ini adalah faktor ekonomi.
Pihak suami dianggap tidak mampu memenuhi nafkah keluarga, sehingga sang istri akhirnya memutuskan untuk menggugat cerai suaminya.
Selain itu, rendahnya tingkat pendidikan juga menjadi salah satu faktor penyebab banyaknya jumlah pengajuan perkara ini.
Baca Juga: Kecelakaan Tunggal di Merakmati Bawen: Truk Ringsek, Sopir Tewas di Tempat
Melihat hal tersebut, warganet pun memberikan berbagai respon di media sosial yang dilansir dari @undercover.id di instagram.
@efullsimpell, "Katanya nikah bisa nambah rezeki tapi perceraian rata rata masalah ekonomi 😮"
@_ndok_,"Trus kalau cerai ekonomi jadi lancar?"
@ichlassetiajipermana, "Berapapun yang diberikan suami kepada istrinya gak bakalan cukup karena gaya hidupnya dan sifat konsumtif"
@tibon01_,"Lagian oon aja mana ada sih suami yg mau ngajak istrinya hidup susah 😌 sbnernya kata mau susah senang bareng itu ibarat lu hari ini kaya, bulan depan bangkrut dan istri yg paham agama akan ttep ada disamping suami apapun kondisinya ☕" ***