Basarnas Terjunkan Tim Elit Evakuasi Penambang Emas di Banyumas, Evakuasi Hingga Hari Ketiga Belum Membuahkan Hasil

Hari ini Basarnas terjunkan tim elit untuk evakuasi penambang emas di Banyumas. (Sumber : Instagram/basarnas_cilacap)

INFOSEMARANG.COM -- Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) masih menjalankan misi kritis untuk menyelamatkan delapan penambang emas yang terjebak di dalam sumur tambang.

Tim SAR gabungan bekerja keras untuk membantu para penambang yang terjebak, dan hari ini, Sabtu, 29 Juli 2023, Basarnas menerjunkan satu regu khusus mereka, yaitu Basarnas Special Group (BSG).

Regu ini terdiri dari tim elite Basarnas yang memiliki keahlian khusus dan dibentuk untuk mempercepat penyelenggaraan operasi SAR.

Kepala Basarnas Cilacap, Adah Sudarsa mengungkpakan kekuatan personel tim SAR gabungan hingga saat ini mencapai 220 orang, termasuk dari Kantor SAR Cilacap, BSG, Kantor SAR Semarang, Kantor SAR Yogyakarta, TNI, Polri, instansi Pemprov Jawa Tengah, dan juga melibatkan organisasi masyarakat, mapala, serta keluarga dan masyarakat setempat.

Mereka bekerja keras bersatu untuk mencapai tujuan bersama: menyelamatkan nyawa dan membantu para penambang yang terjebak.

Baca Juga: CPNS Kejaksaan RI 2023 Buka 7000 Lebih Formasi, Syarat dan Jadwal Pendaftaran

Sektor Kerja Tim SAR Gabungan

Tim SAR gabungan telah dibagi menjadi enam sektor kerja atau worksite, teman-teman. Setiap worksite memiliki tugas dan tanggung jawabnya sendiri dalam upaya evakuasi ini.

Berikut adalah pembagian worksite yang sedang dikerjakan:

1. Worksite A-1 berada di galian Sumur Bogor dan menggunakan lima pompa air submersible.
2. Worksite A-2 berlokasi di galian Sumur Dondong dan menggunakan 2 pompa air submersible.
3. Worksite A-3 berada di Sumur I dan menggunakan dua pompa air submersible.
4. Worksite A-4 berada di Sumur II dan menggunakan satu pompa air submersible.
5. Worksite A-5 berlokasi di bendungan sungai dan menggunakan satu pompa air submersible.
6. Worksite A-6 berada di Galian Majenang dan menggunakan dua pompa air submersible.

"Namun terdapat sumur galian lainnya yang memungkinkan berpengaruh terhadap kebocoran yang mengarah ke galian Sumur Bogor, sehingga worksite bertambah menjadi 6 titik," ujar Adah dikutip dari Antara pada Sabtu, 29 Juli 2023.

Baca Juga: Kunjungan ke Tiongkok, Iriana Jokowi Tak Tega Lihat Anak Pembawa Bunga Kehujanan Sampai Lakukan Ini

Hingga Jumat, 28 Juli 2023, Evakuasi Masih Belum Membuahkan Hasil

Evakuasi hingga hari ketiga, Jumat, 28 Juli 2023 belum membuahkan hasil yang diharapkan. Upaya penyelamatan telah dilaksanakan sesuai rencana, namun situasi di lapangan sangat menantang.

Adah mengungkapkan kendala dalam evakuasi ini seperti debit air yang tinggi, lubang galian sempit, air yang bercampur dengan material, dan ukuran pipa yang kurang memenuhi kapasitas lubang.

Semua unsur SAR yang terlibat bekerja keras dan berdoa agar hari ini mendapatkan kemudahan serta kelancaran dalam proses evakuasi.

"Semoga hari ini (Sabtu, -red) mendapatkan kemudahan serta kelancaran dalam proses evakuasi dan selalu diberikan kesehatan kepada seluruh unsur SAR yang terlibat," katanya.

Baca Juga: Buntut Kasus Kerupuk Babi, Kini Gerai Baso A Fung di Bandara Ngurah Rai Terancam Tutup Meski Alat Makan Sudah Dihancurkan

Dukungan Penuh untuk Basarnas

Bupati Banyumas, Achmad Husein, memberikan dukungan penuh untuk tim Basarnas.

Dalam rapat bersama berbagai pemangku kepentingan, termasuk Basarnas, disepakati bahwa Basarnas adalah pihak yang berwenang dan bertanggung jawab atas pelaksanaan evakuasi ini.

Pemerintah daerah berkomitmen untuk mendukung apa pun yang dibutuhkan oleh Basarnas, termasuk penyediaan genset dan pompa air berkapasitas besar.

Mereka percaya bahwa Basarnas adalah ahlinya dalam hal ini, jadi dukungan mereka sepenuhnya untuk tim penyelamat ini.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI