VIRAL Foto Kegiatan MPLS Santri di Jawa Timur Pegang Laras Panjang, Pihak Pensantren Sebut Ekstrakulikuler, Begini Kalrifikasinya

Jeanne Pita W
Minggu 30 Juli 2023, 13:17 WIB
Foto Kegiatan MPLS Santri di Jawa Timur Pegang Laras Panjang, Pihak Pesantren Sebut Ekstrakulikuler (Sumber : instagram.com/lambe_turah)

Foto Kegiatan MPLS Santri di Jawa Timur Pegang Laras Panjang, Pihak Pesantren Sebut Ekstrakulikuler (Sumber : instagram.com/lambe_turah)

INFOSEMARANG.COM -- Jagad maya tengah dihebohkan dengan beredarnya foto sejumlah santriwati yang tampak memgang senapan laras panjang.

Foto-foto etrsebut pun kemudian menjadi viral dan heboh di media sosial.

Foto tersebut kemudian diketahui merupakan foto dari sejumlah santriwati di Pondok Pesantren Baitul Quran Al Jahra di Kelurahan Tawanganom, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Baca Juga: Link Live Streaming Final Japan Open 2023 Jojo vs Axelsen, Main Pukul 13.00 WIB

Tak hanya itu, sejumlah santriwati tersebut juga tampak mengenakan rompi lengkap, di mana foto tersebut diunggah oleh Penulis Islah Bahrawi dalam instagram pribadinya pada Jumat (28/7/2023).

Foto-foto tersebut kemudian dijelaskan merupakan bagian dari kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Dalam foto yang beredar, tampak enam hingga tujuh santriwati yang tengah memegang senjata laras panjang lengkap dengan rompi anti peluru yang dikenakannya.

Akhirnya, pihak kepolisian pun kemudian melakukan penyelidikan terkait foto yang beredar tersebut.

Baca Juga: Yakin HPmu Asli dan Legal? Cek Pakai Kode Ini Biar Nggak Dikira HP Bodong, Khusus Untuk Pengguna iPhone!

Klarifikasi Pihak Ponpes

Setelah ditelusuri, pihak Ponpes kemudian memberikan klarifikasi terkait foto yang beredar tersebut.

Pihak Ponpes mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari MPLS yang sedang mengenalkan kegiatan ekstrakulikuler.

"Kami ingin menyampaikan permohonan maaf atas beredarnya foto kegiatan simulasi ekstrakulikuler yang dilakukan di Pondok Pesantren Baitul Quran Al Jahra Magetan." ungkap salah satu perwakilan dari Ponpes tersebut.

Baca Juga: 3 Teknik Jitu Supaya Cepat Paham Saat Belajar dan Tidak Mudah Lupa, Nggak Perlu Begadang Lagi!

Karena foto-foto tersebut dianggap meresahkan sebagian besar masyarakat, pihak Ponpes pun kemudian menjelaskan bahwa foto yang beredar tersebut merupakan bagian dari simulasi rencana kegiatan ekstrakulikuler di Ponpes tersebut.

Diketahui lebih jauh, senjata yang tampak dalam foto merupakan senjata jenis airsoft gun.

Namun sayangnya, pelaksanaan MPLS yang melibatkan salah satu event organizer ini menggunakan airsoft gun yang belum berizin.

Setelah foto-foto tersebut viral dan mendapatkan saran dari beberapa pihak, pihak Ponpes Baitul Quran Al Jahra Magetan pun akhirnya memutuskan bahwa kegiatan ekstrakulikuler terkait tidak akan diadakan dan tidak dilanjutkan di pondok pesantren tersebut. ***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Olahraga06 Juli 2024, 07:00 WIB

Seri Perdana Trial Game Dirt 2024 di Semarang, Pertarungan Lebih Ketat dengan Regulasi Baru

Persaingan di seri pertama Trial Game Dirt 2024 semakin kompetitif dan lebih ketat dari edisi tahun sebelumnya.
Seri perdana Trial Game Dirt 2024
di Semarang (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya05 Juli 2024, 15:44 WIB

Tanam Padi di Lahan Rob, Pemkot Semarang dan BRIN Implementasikan Hasil Riset Bidang Pertanian

Penebaran benih padi varietas Biosalin dilakukan di lahan tidur imbas rob air laut di Kelurahan Mangunharjo, Kota Semarang.
Penebaran benih padi varietas Biosalin di lahan tidur imbas rob air laut di Kelurahan Mangunharjo, Kota Semarang.
 (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya05 Juli 2024, 15:32 WIB

Hindari Anak-anak Terlibat Perjudian, Walikota Minta Orang Tua Cek Handphone Anak

Mbak Ita juga akan terus melakukan penyuluhan kepada pelajar di setiap sekolah lewat Dinas Pendidikan, agar mereka bisa menghindari hal-hal negatif.
ilustrasi judi online. (Sumber:  | Foto: dok pixabay.)
Umum05 Juli 2024, 15:16 WIB

Ini Nama Dua Putra Putri Terbaik Jateng yang Jadi Paskibraka Nasional 2024

Dua pelajar asal Provinsi Jawa Tengah, lolos seleksi menjadi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2024. Mereka adalah Akmal Faiz Ali Khadafi dan Glenys Lalita Aksani.
Proses seleksi calon Paskibraka Jateng 2024.  (Sumber:  | Foto: istimewa)
Pendidikan04 Juli 2024, 21:42 WIB

Unnes Buka Prodi Ilmu Komunikasi, Daya Tampung 100 Calon Mahasiswa

Pembukaan prodi tersebut dibuka setelah UNNES mendapatkan rekomendasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT).
kampus Unnes Gunungpati Semarang.. (Sumber:  | Foto: dok Unnes.)
Semarang Raya04 Juli 2024, 21:30 WIB

Minimalisir Angka Kesakitan dan Kematian, Pemkot Semarang Telah Jalankan Layanan ILP Hingga Tingkat RW

Sistem Integrasi Layanan Primer (ILP) untuk menjangkau layanan kesehatan masyarakat hingga tingkat RW.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam. (Sumber:  | Foto: sakti)
Umum04 Juli 2024, 12:12 WIB

Penyelenggaraan AFF U - 16 Sukses, Pj Gubernur Jateng: Menambah Semangat Penyelenggaraan Event

Kesuksesan penyelenggaraan yang diraih,menambah semangat bagi Jateng untuk semakin baik dalam menyelenggarakan event.
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana usai pertandingan antara Australia VS Thailand di Stadion Manahan. (Sumber:  | Foto: dok)
Umum03 Juli 2024, 19:16 WIB

PJ Gubernur Jateng Cek Keadaan Dunia Usaha, Kunjungi Sido Muncul dan PT SCI Salatiga

Kunjungannya untuk memantau perkembangan sejumlah industri dan ketenagakerjaan di wilayah Jateng.
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana melakukan kunjungan kerja di PT Sido Muncul. (Sumber:  | Foto: dok Humas Jateng.)
Semarang Raya03 Juli 2024, 10:46 WIB

Jelang Pilwakot, Mbak Ita Lakukan Komunikasi DPD Partai Golkar Kota Semarang

Perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut mendatangi kantor DPD Partai Golkar didampingi beberapa pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Semarang.
Kader PDI Perjuangan Hevearita Gunaryanti Rahayu  silaturahmi dengan DPD Partai Golkar Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: dok)
Umum03 Juli 2024, 10:32 WIB

Pemprov Jateng Fasilitasi Pemulangan Korban Perdagangan Orang

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memfasilitasi pemulangan 49 korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) kembali ke daerah asal.
Korban TPPO di Panti Sosial Margo Widodo, Tugu, Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: sakti)