INFOSEMARANG.COM -- Sebelumnya, Baso A Fung Bandara Ngurah Rai sempat menjadi sorotan publik setelah video influencer Jovi Adhiguna viral di media sosial.
Saat itu sang influencer mengunggah video di Instagram Stories-nya saat makan di Baso A Fung Bandara Ngurah Rai sambil kemudian makan bakso dengan kerupuk babi.
Video tersebut pun kemudian viral dan kemudian membuat pihak Baso A Fung mengambil tindakan tegas untuk mengganti semua alat makan di restoran terkait.
Baca Juga: Resep Pempek Tanpa Ikan, Tekstur Dijamin Tetap Kenyal dan Nikmat
Pihak Baso A Fung memutuskan untuk memecahkan seluruh mangkuk di restoran tersebut dan mengganti seluruh alat makannya.
Hal tersebut dilakukan lantaran Baso A Fung sendiri sudah bersertifikat halal.
Sehingga untuk mempertahankan kualitas dan kredibilitasnya, maka Baso A Fung mengambil langkah tersebut.
Namun sayangnya, tindakan tersebut kini malah berbuntut panjang.
Baca Juga: Duduki Posisi Puncak, Ini Media Sosial Terpopuler Saat Ini, Ternyata Bukan Instagram atau X!
Restoran Baso A Fung yang berlokasi di Bandara Ngurah Rai Bali tersebut kini terancam ditutup.
Hal tersebut diungkapkan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Provinsi Bali, Arya Wedakarna Suyasa melalui akun Instagramnya @aryawedakarna.
Dalam unggahan video yang dibagikan, tampak Arya bersama pemangku kepentingan datang ke gerai Baso A Fung.
Arya Wedakarna kemudian menjelaskan kedatangannya tersebut merupakan bentuk respons atas sejumlah aduan dari umat Hindu Bali yang diterimanya.
Baca Juga: Kerja Makin Simpel, Ini 4 AI yang Bisa Membantu Kegiatan Belajar Mengajar
Kedatangan tersebut pun berdasarkan aduan yang mengacu pada viralnya tindakan Baso A Fung yang memecahkan seluruh mangkuk dan mengganti alat makannya.
Namun kemudian, Arya menjelaskan bahwa pula pihak Baso A Fung sudah meminta maaf di hadapan Arya mewakili umat Hindu Bali atas video pemecahan mangkok tersebut yang dirasa menyinggung sejumlah pihak.
Namun kemudian, ia menjelaskan pula bahwa dirinya menemukan sejumlah masalah perizinan.
"Ternyata Bakso Afung di Ngurah Rai, tepatnya di lokasi saya ini itu menurut informasi Pemkab Badung belum memenuhi atau belum melampirkan salah satu komponen izin yang harus dicantumkan berdasarkan Undang-Undang yaitu NIB. Terakhir di-update pada 2021," ungkap Arya.
Baca Juga: 5 Tanggal Merah Agustus 2023, Cek menurut SKB 3 Menteri untuk Sisa Cuti Bersama Tahun Ini
Atas hasi temuan tersebut, Arya mengatakan, pihaknya akan bersurat kepada Dinas Perizinan Badung untuk memberikan teguran yang ditujukan kepada pihak Baso A Fung maupun Bandara Ngurah Rai yang dianggap lalai.
Selanjutnya, Arya juga meminta agar bandara memperketat aturannya menyangkut konten-konten liar.
Konten liar yang dimaksud tersebut ditujukan kepada semua tenant yang tidak diizinkan membuat konten dan menyebarkan kecuali atas izin Manajemen Airport Bali.
Pihaknya pun juga mempertimbangkan rekomendasi untuk tidak memperpanjang kontrak outlet Baso A Fung di Bandara Ngurah Rai sesuai permintaan komponen umat Hindu yang tersinggung.
Baca Juga: Ini 6 Cara Cek Nomor Telkomsel di HP Sendiri yang Lupa, Dijamin Mudah dan Cepat!
Menurutnya, masih banyak tenant yang dapat menggantikan posisi Baso A Fung tersebut.
"Saya sebagai wakil rakyat Bali mempertimbangkan untuk mengeluarkan rekomendasi untuk tidak melanjutkan kembali izin dari restoran bakso ini yang akan berakhir 2 tahun yang akan datang," ungkapnya melanjutkan.***