Mantan Pengawal Panji Gumilang Bongkar Pengalaman Tidak Lazim di Al Zaytun: Punya Sifat Otoriter...

Elsa Krismawati
Minggu 06 Agustus 2023, 08:30 WIB
Mantan pengalawan Panji Gumilang buka suara (Sumber : YouTube Al Ayubi Channel)

Mantan pengalawan Panji Gumilang buka suara (Sumber : YouTube Al Ayubi Channel)

INFOSEMARANG.COM-- Mantan pengawal Panji Gumilang membeberkan perilaku yang tidak lazim dari dedengkot Pondok Pesantren Al Zaytun tersebut.

Malik, yang pernah menjadi pengawal Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, menceritakan bahwa ia pernah mengalami hukuman tak lazim yang diberikan oleh Panji Gumilang.

Dikutip Infosemarang.com dari kanal YouTube Al Ayubi Channel berjudul 'Mantan Pengawal Panji Gumilang Buka Suara!!' menyatakan.

Baca Juga: Begini Nasib Pondok Pesantren Al Zaytun Setelah Kasus Penistaan Agama Panji Gumilang, Mahfud MD Jamin Hal ini

"Pak Malik, Anda sebagai mantan pengawal Panji Gumilang. Saya penasaran bagaimana awal mula Anda bisa mengenal Panji Gumilang pada saat itu?" tanya pembawa acara, seperti dikutip Infosemarang.com pada 6 Agustus 2023.

"Baik. Waktu itu sekitar tahun 1991, jika saya tidak salah ingat, saya bekerja di Rumah Sakit Brayat Minulya, Jawa Timur. Saya dikenalkan oleh seseorang bernama Ibnu Batutoh. Beliau menceritakan tentang Islam yang sejati seperti ini," ujar Malik.

Malik mengaku sempat diajak 'berhijrah' lantas dipekerjakan di Laznas baru setelahnya masuk ke Al Zaytun.

Baca Juga: Kemenag Tegaskan Siap Membantu Proses Hukum Penistaan Agama Panji Gumilang dan Al Zaytun

Ketika dia diajak ke Al Zaytun, Pondok Pesantren yang dipimpin oleh Panji Gumilang belum sebesar dan sehebat sekarang.

"Jadi, waktu itu saya langsung diangkat sebagai pengawal di sana. Kami dibentuk sebagai Itmara, yang memiliki tugas sebagai pengawal Panji Gumilang. Ada 3 shift untuk pengawalan Panji Gumilang. Sehingga kami membentuk 36 orang dalam tim. Pada saat itu, kondisi Pondok Pesantren Al Zaytun masih dalam proses pembangunan sekitar 10%," terang Malik.

Malik juga menceritakan tugas utamanya sebagai pengawal adalah mendampingi Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun dalam perjalanan ke mana pun.

Baca Juga: MUI Apresiasi Langkah POLRI Tetapkan Panji Gumilang sebagai Tersangka dalam Kasus Al Zaytun

"Tugas dan tanggung jawab saya adalah mengawal beliau di mana pun beliau pergi. Jadi, kami mengawal beliau dari potensi bahaya di sekitarnya," kata Malik.

Malik mengungkapkan bahwa tujuan pengawalannya adalah menjaga kondisi aman dan kondusif di mana pun Panji Gumilang berada.

Dia menceritakan bahwa ia menjadi pengawal Panji Gumilang selama sekitar 10 tahun, hingga sekitar tahun 2005.

Baca Juga: Maruf Amin Singgung Penetapan Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Sebagai Tersangka: Menjawab Keresahan Masyarakat

Dalam kurun waktu 9 tahun 8 bulan sebagai pengawal, Malik menggambarkan bagaimana Panji Gumilang sebagai pemimpin.

"Panji Gumilang memiliki sifat otoriter. Itu yang saya tahu, tidak ada hal lain. Meskipun begitu, dia orang yang baik," kata Malik.

Menurutnya Panji Gumilang memiliki sifat otoriter dalam memimpin.

Baca Juga: Wakil Presiden Ma'ruf Amin Dorong Kelangsungan Proses Belajar di Pondok Pesantren Al Zaytun

"Benar. Suatu waktu, saat saya mengawalnya, mengikuti langkahnya, saya belum sempat sarapan pagi. Pada pukul 2, saya meminta makan di dapur dan diberi makan oleh petugas dapur. Namun, kepala dapur melaporkan saya kepada Panji Gumilang, akhirnya saya dihadapkan ke Mahkamah," ungkap Malik.

Malik mengaku sempat mendapat hukuman akibat makan di waktu yang salah dan tanpa izin dari petugas.

Akibatnya dia mendapat hukuman dari dewan kedisiplinan yang disebut 'Mahkamah' di Al Zaytun.

Baca Juga: Pilu! Warga Sekitar Al Zaytun yang Terancam Kehilangan Tanah karena Tak Punya Sertifikat

"Setelah itu, saya dihukum. Saya diperintahkan membersihkan kotoran sapi selama enam bulan di sana. Di Pondok Pesantren tersebut, ada peternakan sapi," pungkasnya.

Info seputar kabar Panji Gumilang juga bisa lihat dalam artikel berjudul " Begini Nasib Pondok Pesantren Al Zaytun Setelah Kasus Penistaan Agama Panji Gumilang, Mahfud MD Jamin Hal ini ".***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya18 April 2025, 05:54 WIB

Wali Kota Semarang Terus Dorong Sekolah Swasta Serahkan Ijazah Siswa yang Tertahan Karena Nunggak SPP

Agustina mengapresiasi 37 sekolah swasta mulai jenjang TK, SD hingga SMP yang sudah melakukan deklarasi dan menyerahkan ijazah tanpa meminta pembayaran tunggakan.
Agustina, Wali Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya16 April 2025, 18:20 WIB

Wali Kota Semarang Agustina Beri Respon Cepat Aduan Masyarakat

Salah satunya yaitu keluhan tentang jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati.
Penanganan jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Gunungpati. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya13 April 2025, 09:50 WIB

Gandeng Pokdarwis dan Desa Wisata, Agustina Wali Kota Semarang Rencanakan Musrenbang Pariwisata

Musrenbang pariwisata perlu dilakukan agar pengembangan desa wisata dapat dirancang secara khusus dan partisipatif.
Sesaji Rewanda di Goa Kreo, Gunungpati (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya10 April 2025, 16:27 WIB

Pemerintah Kota Semarang Kembali Gelar Prosesi Sesaji Rewanda

Selama pembagian gunungan, semua yang hadir, termasuk para monyet, bergabung dalam perayaan ini.
Perayaan Sesaji Rewanda di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya09 April 2025, 17:08 WIB

Wali kota Semarang Hadirkan Kanal Aduan Lapor Semar Solusi AWP

Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat yang lebih representatif melalui Lapor Semar Solusi AWP.
Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan09 April 2025, 13:40 WIB

Unnes Bangun Gedung Kuliah dan Laboratorium Baru, Telan Rp 120 Miliar

Gedung setinggi delapan lantai ini dirancang sebagai ruang kuliah, laboratorium, dan ruang pertemuan yang representatif, dengan total luas lantai mencapai 16.170 meter persegi.
Rencana Pembangunan Gedung Baru Unnes. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya08 April 2025, 19:10 WIB

Kuatkan Semangat Membangun, Agustina Wali kota Semarang Silaturrahmi ke Para Mantan Wali Kota

Agustina menyambangi sejumlah tokoh yang pernah memimpin Kota Semarang, di antaranya Hendrar Prihadi, Soemarmo Hadi Saputro, dan Sukawi Sutarip.
Wali Kota Semarang bersama jajaran pimpinan OPD bersilaturahmi dengan para Wali Kota Semarang terdahulu. 
 (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya27 Maret 2025, 21:38 WIB

Posko Mudik BUMN 2025 Hadir di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sambut Ribuan Pemudik dari Kalimantan

Ribuan pemudik yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, disambut dengan fasilitas layanan gratis dari Posko Mudik Bersama BUMN 2025.
Posko Mudik Bersama BUMN di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan25 Maret 2025, 15:34 WIB

Universitas Semarang Raih Akreditasi Unggul

Akreditasi Unggul pada sebuah perguruan tinggi merupakan simbol bahwa lembaga atau perguruan tersebut sudah memenuhi syarat yang ditetapkan.

USM Raih Akreditasi Unggul.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya25 Maret 2025, 14:33 WIB

Puncak Penumpang Kereta Api di Daop IV Semarang Diprediksi H-2 Lebaran 2025

Diprediksi jumlah kedatangan penumpang tertinggi selama masa arus mudik akan terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025 atau H-2 dengan jumlah lebih dari 28 ribu penumpang.
Penumpang tiba di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. (Sumber:  | Foto: Sakti)