WASPADA! Ini 10 Pekerjaan yang Diprediksi Hilang di Masa Depan, Nomor 9 Sudah Mulai Dirasakan Lho!

Elsa Krismawati
Minggu 06 Agustus 2023, 11:44 WIB
Ilustrasi | 10 pekerjaan diprediksi akan hilang di masa depan (Sumber : Pexels/Rebrand Cities)

Ilustrasi | 10 pekerjaan diprediksi akan hilang di masa depan (Sumber : Pexels/Rebrand Cities)

INFOSEMARANG.COM - Waspada, mungkin pekerjaan hilang karena digantikan oleh peran kemajuan teknologi, kok bisa? Simak penjelasannya!

Beberapa pekerjaan diprediksi akan mengalami pengurangan atau bahkan hilang di masa depan akibat kemajuan teknologi digital.

Teknologi telah membawa banyak kemudahan dalam kehidupan manusia, membuat pekerjaan terasa lebih mudah dan efisien dibandingkan sebelumnya.

Namun, di balik manfaatnya, perkembangan teknologi juga menimbulkan dampak negatif bagi beberapa jenis pekerjaan.

Baca Juga: Daftar Kebutuhan Formasi PPPK Tenaga Teknis Rekrutmen CASN 2023 di Jawa Tengah, Berapa Kota Semarang?

Automasi dan kecerdasan buatan mengancam beberapa bidang pekerjaan yang dapat digantikan oleh teknologi.

Bahkan, di beberapa sektor, peran manusia bisa digantikan sepenuhnya oleh teknologi robot.

Terutama di negara-negara dengan tingkat pendidikan rendah, dampak ini dapat menyebabkan penurunan perekonomian bagi sebagian rakyat.

Baca Juga: Momen Bahagia! Peluang Emas CPNS dan PPPK 2023 Menanti Para Tenaga Kesehatan di Indonesia, Tersedia 154.724 Formasi PPPK

Pandemi Covid-19 juga telah mempercepat perkembangan teknologi yang mengurangi interaksi manusia.

Meskipun efisien, tetapi perkembangan teknologi yang sangat cepat dapat menyebabkan banyak pekerjaan hilang.

Menteri BUMN, Erick Thohir, juga mengungkapkan bahwa digitalisasi akan mengubah banyak jenis pekerjaan dan usaha.

Baca Juga: 5 Skill yang Harus Dimiliki untuk Mencapai Kesuksesan di Masa Depan

Berikut adalah 10 profesi yang diperkirakan akan mengalami pengurangan atau hilang dalam beberapa tahun ke depan karena kemajuan teknologi:

1. Pekerja Pos

Kemajuan teknologi membuat pengiriman surat dan paket menjadi lebih efisien dan cepat.

Perusahaan swasta seperti JNE, JNT, Si Cepat, TIKI, Wahana, Ninja Express, dan lainnya telah mengambil sebagian dari pekerjaan tukang pos.

Pengiriman surat dan dokumen kini dapat dilakukan secara digital melalui email dan media lainnya, mengurangi kebutuhan akan jasa Pos Indonesia yang kini semakin berkurang.

Baca Juga: Panduan dan Contoh Membuat CV Curriculum Vitae yang Efektif dan Komprehensif Sesuai dengan Bidang yang Dilamar

2. Agen Travel

Sebagian besar calon wisatawan saat ini mencari dan berbagi informasi secara digital, sementara yang lainnya melakukan pemesanan secara online.

Jika tren ini terus berkembang dan tidak bertransformasi ke digital, usaha agen travel konvensional kemungkinan akan menghadapi kehancuran.

Buku digital atau e-book sudah banyak tersedia dalam smartphone, membuat orang lebih memilih untuk mencari dan merencanakan perjalanan sendiri secara mandiri.

Baca Juga: DPR RI Proses Penyelamatan Al Zaytun Setelah Panji Gumilang jadi Tersangka Kasus Penistaan Agama

3. Ahli Perpustakaan

Peran ahli perpustakaan dalam meminjamkan buku semakin berkurang karena adopsi teknologi.

Saat ini, orang dapat menggunakan chip pada buku dan mesin peminjam otomatis di perpustakaan untuk mengelola peminjaman buku.

Selain itu, e-book semakin populer dan lebih praktis karena dapat diakses dari smartphone.

Kemudahan ini mengancam pekerjaan ahli perpustakaan yang bertanggung jawab atas peminjaman dan perawatan koleksi buku fisik.

Baca Juga: Mantan Pengawal Panji Gumilang Bongkar Pengalaman Tidak Lazim di Al Zaytun: Punya Sifat Otoriter...

4. Buruh Pabrik

Perusahaan-perusahaan industri semakin menggantikan tenaga manusia dengan mesin untuk efisiensi dan efektivitas produksi.

Inovasi dalam teknologi mesin pabrik telah membuat mesin mampu melakukan pekerjaan lebih cepat dan akurat daripada buruh pabrik.

Seiring perkembangan ini, pekerjaan buruh pabrik mungkin akan terancam dan digantikan oleh teknologi.

Baca Juga: Sudah Putuskan Ingin Berkarir Jadi Apa? Lihat Dulu, Ini 15 Bidang Pekerjaan Baru yang Paling Dibutuhkan 5 Tahun ke Depan

5. Kasir

Metode pembayaran self-checkout semakin umum digunakan di beberapa toko swalayan, memungkinkan pelanggan untuk membayar sendiri tanpa bantuan seorang kasir.

Meskipun kasir masih akan dibutuhkan di beberapa tempat, peran mereka dalam proses pembayaran mungkin akan berkurang seiring dengan adopsi metode self-checkout yang lebih efisien.

Baca Juga: Polri Geledah Pondok Pesantren Al Zaytun untuk Kumpulkan Bukti Tambahan dalam Kasus Panji Gumilang

6. Pekerja Farmasi

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) telah memungkinkan robot untuk memisahkan dan menangani resep pelanggan di beberapa tempat.

Apoteker atau pekerja farmasi mungkin akan menghadapi penggantian peran oleh robot yang dapat memberikan pelayanan farmasi lebih cepat dan akurat.

7.Perakitan dan Pekerja Pabrik

Pekerjaan di bidang manufaktur, seperti perakitan dan pekerja pabrik, juga berpotensi digantikan oleh robot.

Baca Juga: CIHUY! Jumlah Formasi PPPK Tenaga Teknis CASN 2023 Ditetapkan, Ini Rinciannya

Kemajuan dalam komputasi telah memungkinkan robot untuk melakukan tugas-tugas perakitan dengan kemampuan yang semakin mirip dengan manusia.

Pemrograman robot juga semakin mudah, sehingga penggunaan robot dalam proses manufaktur dapat semakin umum.

8. Operator Telepon, Telemarketer, dan Resepsionis

Perkembangan teknologi voice recognition dan kecerdasan buatan dapat mengurangi kebutuhan akan operator telepon, telemarketer, dan resepsionis manusia.

Baca Juga: Pelamar CPNS Kejaksaan 2023 Lulusan SMA SMK Sederajat dengan Kualifikasi Ini Dapat Prioritas! Cek Syarat dan Formasi

Mesin akan lebih dipilih untuk melayani layanan pelanggan karena dapat memberikan respon lebih cepat dan akurat.

9. Teller dan Pegawai Bank

Kemajuan teknologi digital dalam layanan perbankan digital telah mengurangi kebutuhan akan teller dan pegawai bank.

Semakin banyak orang yang beralih ke transaksi melalui aplikasi perbankan di gadget mereka, mengurangi interaksi langsung dengan teller dan staf bank.

Baca Juga: 5 Cara Menyembunyikan Status Online di WhatsApp Terbaru 2023

10. Translator

Kemajuan teknologi telah menghadirkan aplikasi bahasa online yang canggih, mengurangi kebutuhan akan layanan penerjemahan manusia.

Aplikasi penerjemah gratis dan berbayar semakin akurat dan efisien, memungkinkan orang untuk menerjemahkan dokumen penting dengan mudah melalui smartphone atau perangkat digital lainnya.

Baca Juga: Cara Cepat Hapus Akun WhatsApp Permanen di HP Android

Pekerjaan penerjemah kemungkinan akan beralih ke layanan penerjemahan bahasa secara online.

Untuk bisa sukses dan tak tergerus jaman, bisa lihat skill apa yang dibutuhkan dalam artikel " 5 Skill yang Harus Dimiliki untuk Mencapai Kesuksesan di Masa Depan ".***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya18 April 2025, 05:54 WIB

Wali Kota Semarang Terus Dorong Sekolah Swasta Serahkan Ijazah Siswa yang Tertahan Karena Nunggak SPP

Agustina mengapresiasi 37 sekolah swasta mulai jenjang TK, SD hingga SMP yang sudah melakukan deklarasi dan menyerahkan ijazah tanpa meminta pembayaran tunggakan.
Agustina, Wali Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya16 April 2025, 18:20 WIB

Wali Kota Semarang Agustina Beri Respon Cepat Aduan Masyarakat

Salah satunya yaitu keluhan tentang jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati.
Penanganan jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Gunungpati. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya13 April 2025, 09:50 WIB

Gandeng Pokdarwis dan Desa Wisata, Agustina Wali Kota Semarang Rencanakan Musrenbang Pariwisata

Musrenbang pariwisata perlu dilakukan agar pengembangan desa wisata dapat dirancang secara khusus dan partisipatif.
Sesaji Rewanda di Goa Kreo, Gunungpati (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya10 April 2025, 16:27 WIB

Pemerintah Kota Semarang Kembali Gelar Prosesi Sesaji Rewanda

Selama pembagian gunungan, semua yang hadir, termasuk para monyet, bergabung dalam perayaan ini.
Perayaan Sesaji Rewanda di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya09 April 2025, 17:08 WIB

Wali kota Semarang Hadirkan Kanal Aduan Lapor Semar Solusi AWP

Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat yang lebih representatif melalui Lapor Semar Solusi AWP.
Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan09 April 2025, 13:40 WIB

Unnes Bangun Gedung Kuliah dan Laboratorium Baru, Telan Rp 120 Miliar

Gedung setinggi delapan lantai ini dirancang sebagai ruang kuliah, laboratorium, dan ruang pertemuan yang representatif, dengan total luas lantai mencapai 16.170 meter persegi.
Rencana Pembangunan Gedung Baru Unnes. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya08 April 2025, 19:10 WIB

Kuatkan Semangat Membangun, Agustina Wali kota Semarang Silaturrahmi ke Para Mantan Wali Kota

Agustina menyambangi sejumlah tokoh yang pernah memimpin Kota Semarang, di antaranya Hendrar Prihadi, Soemarmo Hadi Saputro, dan Sukawi Sutarip.
Wali Kota Semarang bersama jajaran pimpinan OPD bersilaturahmi dengan para Wali Kota Semarang terdahulu. 
 (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya27 Maret 2025, 21:38 WIB

Posko Mudik BUMN 2025 Hadir di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sambut Ribuan Pemudik dari Kalimantan

Ribuan pemudik yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, disambut dengan fasilitas layanan gratis dari Posko Mudik Bersama BUMN 2025.
Posko Mudik Bersama BUMN di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan25 Maret 2025, 15:34 WIB

Universitas Semarang Raih Akreditasi Unggul

Akreditasi Unggul pada sebuah perguruan tinggi merupakan simbol bahwa lembaga atau perguruan tersebut sudah memenuhi syarat yang ditetapkan.

USM Raih Akreditasi Unggul.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya25 Maret 2025, 14:33 WIB

Puncak Penumpang Kereta Api di Daop IV Semarang Diprediksi H-2 Lebaran 2025

Diprediksi jumlah kedatangan penumpang tertinggi selama masa arus mudik akan terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025 atau H-2 dengan jumlah lebih dari 28 ribu penumpang.
Penumpang tiba di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. (Sumber:  | Foto: Sakti)