Misteri Suara dan Getaran dari Dalam Tanah di Desa Moncek Tengah, Sumenep, BMKG Kumpulkan Data Seismograf

Galuh Prakasa
Senin 14 Agustus 2023, 17:20 WIB
Ilustrasi | BMKG mengumpulkan data sismograf mencari penyebab suara dan getaran yang terjadi di Desa Moncek Tengah, Sumenep, Jawa Timur. (Sumber : Pexels/Joy Xu)

Ilustrasi | BMKG mengumpulkan data sismograf mencari penyebab suara dan getaran yang terjadi di Desa Moncek Tengah, Sumenep, Jawa Timur. (Sumber : Pexels/Joy Xu)

INFOSEMARANG.COM -- Dalam beberapa waktu terakhir, warga Desa Moncek Tengah, Sumenep, Jawa Timur, dihebohkan oleh fenomena alam yang misterius.

Suara dan getaran misterius yang berasal dari dalam tanah telah mengundang perhatian banyak orang.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pasuruan telah melibatkan diri dalam penyelidikan fenomena ini.

Baca Juga: 7 Dokumen Wajib Seleksi CPNS 2023 untuk Lulusan SMA, Jangan Sampai Tak Lengkap

BMKG Kumpulkan Data Seismograf

Tim dari BMKG Pasuruan telah berhasil mengumpulkan data melalui seismograf digital di lokasi fenomena alam ini.

Suara dan getaran yang muncul dari Dusun Tengah Desa Moncek Tengah telah berhasil direkam oleh seismograf.

Namun, pekerjaan sekarang adalah menganalisis dan mengolah data ini secara lebih komprehensif, sebelum dapat mengungkapkan lebih banyak informasi tentang fenomena ini.

"Kami sudah dapatkan data dari seismograf dan masih diunduh. Ini tentu butuh analisa dan waktu untuk dikaji lebih komprehensif," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Pasuruan, Suwarto di Sumenep, dikutip dari Antara, Senin, 14 Agustus 2023.

Koordinasi dan Observasi Telah Dilakukan

Pada hari Sabtu pagi, fenomena alam ini pertama kali terjadi di Desa Moncek Tengah. Suara dan getaran misterius ini terdengar dan dirasakan oleh warga setempat di lima rumah.

Mereka merasakan fenomena ini selama 45 menit yang mengagetkan, mulai dari pukul 09.45 WIB hingga 10.30 WIB.

BMKG Sumenep langsung berkoordinasi dengan tim geofisika BMKG dan selanjutnya personel dari BMKG Pasuruan turun ke lokasi guna observasi pada Minggu, 13 Agustus 2023.

Baca Juga: Pemerintah Minta Batu Meteor yang Jatuh Menimpa Rumah Warga Untuk Diteliti, Pemiliknya Malah Jual Pada Bule dengan Harga Ratusan Juta?

Upaya Pengumpulan Data dan Observasi Lanjutan

Tim dari BMKG Pasuruan juga terjun langsung ke lokasi fenomena alam ini untuk melakukan observasi lebih lanjut.

Mereka telah memasang seismograf di lokasi tersebut untuk mengumpulkan data lebih lanjut tentang suara dan getaran misterius dari dalam tanah.

Dengan hasil yang mereka peroleh, akan lebih mudah bagi para ahli untuk memberikan penjelasan yang lebih akurat tentang asal usul fenomena ini.

"Kami mohon waktu untuk menganalisa dan mengolah data dari seismograf. Mohon waktu agar hasilnya komprehensif. Kami juga berharap warga tetap tenang. Masih aman," kata Suwarto.

Belum Ada Suara dan Getaran Lanjutan

Sejak pemasangan seismograf pada Minggu 13 Agustus 2023 sore hingga Senin, 14 Agustus 2023 siang, suara dan getaran dari dalam tanah tidak terdengar lagi.

Pihak BMKG berharap dapat memberikan penjelasan yang lebih detail setelah data dianalisis secara menyeluruh.

Hingga saat ini, fenomena alam ini tetap menjadi pembicaraan menarik dan menjadi bahan observasi lebih lanjut.

Baca Juga: Lirik Lagu Indonesia Raya versi Asli 3 Stanza karya WR Supratman

Kamu mungkin juga tertarik fakta teori dan penyebab terjadinya fenomena deja vu.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya27 Maret 2025, 21:38 WIB

Posko Mudik BUMN 2025 Hadir di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sambut Ribuan Pemudik dari Kalimantan

Ribuan pemudik yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, disambut dengan fasilitas layanan gratis dari Posko Mudik Bersama BUMN 2025.
Posko Mudik Bersama BUMN di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan25 Maret 2025, 15:34 WIB

Universitas Semarang Raih Akreditasi Unggul

Akreditasi Unggul pada sebuah perguruan tinggi merupakan simbol bahwa lembaga atau perguruan tersebut sudah memenuhi syarat yang ditetapkan.

USM Raih Akreditasi Unggul.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya25 Maret 2025, 14:33 WIB

Puncak Penumpang Kereta Api di Daop IV Semarang Diprediksi H-2 Lebaran 2025

Diprediksi jumlah kedatangan penumpang tertinggi selama masa arus mudik akan terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025 atau H-2 dengan jumlah lebih dari 28 ribu penumpang.
Penumpang tiba di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya22 Maret 2025, 17:35 WIB

Sambut Lebaran 2025, The Park Semarang Hadirkan Atraksi Flying Trapeze dari Rusia, Gratis Untuk Pengunjung

Sambut Lebaran, The Park Semarang kembali mempersembahkan hiburan akrobatik kelas dunia dari Rusia.
The Park Semarang mempersembahkan hiburan akrobatik kelas dunia dari Rusia.  (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis21 Maret 2025, 16:58 WIB

AXA Mandiri Hadirkan Solusi Perlindungan dan Pelunasan Biaya untuk Ibadah Haji dan Umrah

Asuransi Mabrur Insan Syariah AXA Mandiri menghadirkan solusi perlindungan dan juga perencanaan keuangan ibadah calon jemaah haji dan umrah.
AXA Mandiri meluncurkan Asuransi Mabrur Insan Syariah dalam acara literasi keuangan dan community gathering.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya17 Maret 2025, 23:09 WIB

BAIC Perluas Jaringan, Resmikan Dealer ke-10 di Semarang

Langkah ini menjadi bagian dari strategi ekspansi BAIC untuk memberikan akses lebih luas bagi konsumen di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Tengah.
BAIC meresmikan dealer resmi ke-10 di Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya17 Maret 2025, 23:05 WIB

Jangan Tunggu Viral, Lurah dan ASN di Semarang Diminta Peka Terhadap Persoalan Warga

Iswar menyebut sebagai ASN atau birokrat sudah semestinya memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Wakil Wali Kota Iswar Aminuddin saat memberikan sambutan di Musrenbang Kecamatan Semarang Selatan. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis13 Maret 2025, 22:36 WIB

Arus Mudik Kapal Laut 2025, DLU Beri Diskon Tiket

Penumpang kapal dari PT Dharma Lautan Utama (DLU) diharapkan membeli tiket jauh-jauh hari agar mendapat harga diskon.
Manajemen DLU dan KSOP Semarang saat jumpa pers. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya11 Maret 2025, 07:45 WIB

Sebanyak 150 Ribu Penumpang Sudah Pesan Tiket Kereta Api di Daop 4 Semarang untuk Angkutan Lebaran 2025

Selama masa Angkutan Lebaran 2025, KAI Daop 4 Semarang menyiapkan sebanyak 535.282 tiket, atau rata-rata 24.331 tiket per hari.
Penumpang KA di stasiun Tawang Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Olahraga09 Maret 2025, 10:51 WIB

Dai Kyokushin Karate Indonesia Gelar Silaturahmi Sabuk Hitam dan Paguyuban Kyokushin se Jateng dan DIY

Dai Kyokushin Karate Indonesia ( DKKI ) mengadakan silaturahmi Sabuk Hitam dan Paguyuban Kyokushin se Jateng dan DIY di Hotel Aruss Semarang.
DKKI mengadakan silaturahmi Sabuk Hitam dan Paguyuban Kyokushin se Jateng dan DIY. (Sumber:  | Foto: Sakti)