INFOSEMARANG.COM - Polusi udara Jakarta belakangan tengah ramai diperbincangkan oleh publik sebab kualitas udaranya menyentuh angka tidak sehat.
Oleh karenanya, kemarin Senin (14/8/2023) di Istana Merdeka Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas bersama para menteri.
Berdasarkan laporan yang diterima Presiden Jokowi, Per 13 Agusus 2023 kemarin indeks kualitas di DKI Jakarta terbilang tidak sehat yakni menyentuh angka 156.
Video cuplikan rapat terbatas mengenai polusi udara Jakarta tersebut sempat diunggah oleh Menparekraf Sandiaga Uno melalui akun Insstagram pribadinya.
"Kualitas udara di Jabodetabek selam satu pekan terakhir sangat-sangat buruk, dan kemrin indeks kualitas udara di DKI Jakarta di atas angka 156 dengan keterangan tidak sehat, "sebut Presiden Jokowi.
"Saya memiliki beberapa catatan yang perlu menjadi perhatian seluruh kementerian dan lembaga terkait, yang pertama jangka pendek," imbuhnya.
Presiden Jokowi meminta adanya intervensi yang dapat membuat kualitas udara Jabodetabek menjadi lebih sehat.
Baca Juga: HATI-HATI! Polusi Udara Jakarta Bisa Sebabkan Penyakit Ini
Selanjutnya Presiden Jokowi juga memberikan saran berupa adanya rekayasa cuaca agar kawasan Jabodetabek diguyur hujan.
"Kemudian perbanyak ruang terbuka hijau, ini pelu anggaran, disiapkan anggaran," sebutnya.
Presiden Jokowi juga menyarankan jika perlu sejumlah kantor di Jabodetabek oleh pemerintah harus mulai melaksanakan hybrid working dari rumah dan juga kantor.
Melalui rapat tersebut Presiden Jokowi juga meminta elektrifitas kendaraan umum dengan bantuan pemerintah dipercepat.
Baca Juga: Mencengangkan! Kualitas Udara Semarang Hari Ini Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif
Presiden Jokowi juga meminta adanya pengawasan ekstra terkait sektor industri dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Jabodetabek.
Terakhir, Presiden Jokowi juga menyarankan adanya edukasi terhadap publik yang seluas-luasnya terkait bagaimana cara mengatasi polusi udara Jakarta agar kualitas udara tak semakin memburuk.