INFOSEMARANG.COM - Kegiatan mudik lebaran merupakan tradisi Idul Fitri yang tidak pernah ditinggalkan masyarakat Indonesia.
Meksi tradisi mudik lebaran sempat terhenti beberapa tahun kemarin akibat adanya pandemi Covid-19, tetapi Idul Fitri kali ini aktivitas tersebut kembali berlangsung.
Bahkan, arus mudik lebaran Idul Fitri kali ini diprediksi mengalami lonjakan pemudik dari tahun sebelumnya.
Momen mudik lebaran memang luar biasa memberikan kebahagiaan bagi para perantau yang sehari-hari jauh dari kampung halamannya.
Namun tahukah Anda, jika ternyata tradisi ini telah ada sejak zaman kolonial Belanda di Indonesia, tetapi pada waktu itu mudik hanya dilakukan oleh orang kaya yang memiliki kendaraan pribadi.
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, mudik lebaran menjadi semakin populer dan menjadi bagian dari tradisi keagamaan dan budaya yang penting di Indonesia.
Baca Juga: Dibocorkan Nicholas Saputra, Bakal Ada AADC 3?
Selama tahun 1970-an, mudik lebaran menjadi semakin mudah dengan adanya jaringan jalan raya yang lebih baik dan perkembangan transportasi umum seperti bus dan kereta api.
Namun, mudik lebaran juga mengalami beberapa masalah seperti kemacetan lalu lintas dan kecelakaan di jalan raya.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Indonesia telah memperkenalkan berbagai kebijakan dan program untuk memfasilitasi mudik lebaran dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas selama periode ini.
Baca Juga: Keutamaan Salat Tarawih Malam ke-27: Dimudahkan Melewati Jembatan Shirathal Mustaqim
Seperti di tahun ini, pemerintah melalui Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), memuat Buku Panduan Mudik 2023 sebagai salah satu bentuk antisipasi dan upaya kelancaran mudik lebaran.***