INFOSEMARANG.COM-- Kualitas pendidikan generasi penerus menjadi perhatian bagi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sukoharjo.
Bidang KPP HMI Sukoharjo Gandeng Mahasiswa Universitas Melbourne Dalam rangka peningkatan Mutu pendidikan Kader.
Kegiatan pelatihan mempersiapkan program Studi pascasarjana tersebut dilaksanakan pada Selasa 15 Agustus 2023.
Baca Juga: 7 Font Asli Google untuk CV ATS Friendly, Dijamin Tembus Screening ATS
Bidang KPP HMI Cabang Sukoharjo mengangkat tema 'Tips Jitu Beasiswa Luar Negeri'.
Taufik Hidayat selaku KPP HMI Cabang Sukoharjo menyampaikan pentingnya persiapan yang matang dan proses yang panjang.
Hal ini untuk mendapatkan hal itu semua,serta keinginannya untuk melanjutkan studi lanjut beasiswa luar negeri di kampus impiannya.
Dikutip Infosemarang.com dari siaran live zoom meeting, Taufik Hidayat menyatakan.
Baca Juga: Kuliner Unik di Semarang, Makan Soto di Warung Ini Bayar Suka-suka tapi Disuguhi Soal Matematika
"Persiapan yang matang sih karena harus bisa bahasa Inggris juga dan harus konsisten pastinya, semua hal jika kita ingin dapatkan pasti butuh proses" katanya seperti dikutip Infosemarang.com pada 16 Agustus 2023.
Pemateri dalam acara tersebut adalah Fandi Ahmad yang merupakan lulusan Master of Development Studies Malbourne University of Australia.
Acara yang bertujuan untuk membangun motivasi pemuda khusus nya mahasiswa agar dapat melanjutkan pendidikan nya yang tidak hanya gelar sarjana tetapi jadi juga mendapat gelar master di universitas teranama luar negeri.
"Mindset sih ya kalo itu, sebenernya tergantung dari masing-masing orang dia mau lanjut s2 atau s3 tinggal motivasi apa yang kita punya ketika kita mau lanjut bahkan dapet beasiswa" ucapnya.
Baca Juga: Kualitas Udara Buruk, Ibukota Akan Terapkan WFH dan PJJ Lagi, Mulai Kapan?
Acara tersebut diikuti oleh kader HMI cabang Sukoharjo dan mahasiswa umum se-Kabupaaten Sukoharjo melalui laman online zoom.
Dalam penyampaian materinya Fandi ahmad menyatakan penting nya Studi lanjut dan apa itu beasiswa LPDP dan bagaimana tips yang digunakan untuk bisa lolos dan diterima beasiswa.
"Banyak perbedaan antara universitas luar negeri dan universitas di Indonesia, LPDP itu adalah sebuah program,kenapa orang yang dapet beasiswa LPDP itu harus pulang ya agar dia membawa ilmu dan diharapkan bisa membangun negaranya dari apa yang dia dapatkan di luar negeri" katanya.
Lebih lanjut, Fandi menjelaskan bahwa yang dibutuhkan sekarang adalah mahasiswa yang berfikir secara global akan tetapi merealisasikan gagasannya mulai dari sektor lokal.
Baca Juga: Bocoran Jenjang Karier PNS, Asal Lulusan SD, SMP, SMA hingga S3
"Jadi kedepan yang dibutuhkan itu mereka yang realistis terhadap permasalahan tetapi berwawasan luas, Think Globaly Act Localy," lanjutnya.
Diharapkan dengan adanya kegiatan semacam ini mampu meningkatkan kualitasi generasi penerus bangsa ke depannya.
Sehingga Indonesia bisa bersaing dalam skala dunia dan mencapai cita-cita Indonesia Emas di Tahun 2045.***