Punya Makna Khusus, Puan Maharani Pilih Kenakan Pakaian Tradisional Khas Dayak Iban di Sidang Tahunan MPR RI

Elsa Krismawati
Kamis 17 Agustus 2023, 07:00 WIB
Puan Maharani dalam balutan pakaian tradisional khas Suku Dayak Iban, Kalimantan Barat (Sumber : instagram @puanmaharaniri)

Puan Maharani dalam balutan pakaian tradisional khas Suku Dayak Iban, Kalimantan Barat (Sumber : instagram @puanmaharaniri)

INFOSEMARANG.COM - Pada hari Kamis, tanggal 16 Agustus, Puan Maharani, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), memukau dengan penampilannya saat menghadiri Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI).

Puan Maharani memilih mengenakan pakaian tradisional khas Kalimantan Barat yang berasal dari suku Dayak Iban, sebuah pilihan yang sangat memikat.

Dalam busana adat Dayak Iban yang dikenakannya, Puan Maharani tampak anggun, terhias dengan motif "ruit besai" atau "ruit penawan".

Baca Juga: Mana Wilayah di Kota Semarang yang Paling Nyaman untuk Ditinggali? Begini Kata Warga Semarang

Motif ini memiliki makna khusus yang menggambarkan kebesaran dan keperkasaan dengan sangat simbolis.

Namun, terdapat kedalaman makna di balik pilihan Puan Maharani untuk mengenakan pakaian adat ini.

Menurut laporan dari Antaranews, Yoalanda Lasarus, seorang tokoh perempuan Dayak, menjelaskan.

Baca Juga: 10 Tips untuk Introvert agar Sukses dan Nyaman di Tempat Kerja, Pertama Jangan Salahkan Keadaanmu!

Bahwa motif "ruit besai" hanya digunakan oleh tokoh-tokoh besar dalam budaya Dayak sebagai representasi kebesaran.

"Motif ini melambangkan kebesaran dan keperkasaan. Pembuatannya tidak dapat dilakukan sembarangan, hanya individu tertentu yang memiliki kewenangan untuk menciptakannya." Ujar Yolanda, dikutip Infosemarang.com pada 16 Agustus 2023.

Pakaian khas yang dikenakan oleh Puan Maharani dirajut oleh Sub Suku Dayak Iban, dikenal sebagai Suku Moan.

Baca Juga: 10 Ketrampilan Teknis untuk Usaha Sampingan dengan Pendapatan Menggiurkan, Pelajari Salah Satunya: Finansial Aman

Proses pembuatan kain dengan motif ini memakan waktu sekitar 3,5 bulan, menandakan rasa kesungguhan dalam menciptakan karya seni tersebut.

Dahulu, motif "ruit besai" digunakan sebagai simbol kemenangan.

Pada zaman kemerdekaan, pejuang-pejuang Dayak mengenakan motif ini untuk mewakili keberhasilan dalam perjuangan mereka.

Motif "ruit besai" memiliki akar dari buah tua yang ada sejak zaman nenek moyang.

Baca Juga: Bocoran Kisi-kisi Soal TWK dan TKP CPNS 2023, Cermati Nilai Ambang Batas dan Bobotnya

Namun, motif ini saat ini menjadi jarang, karena hanya sedikit individu yang memiliki keahlian untuk menciptakannya di Desa Adat Dayak.

Keputusan Puan Maharani untuk memilih motif "ruit besai" dimulai ketika Yoalanda memperlihatkan beberapa contoh kain adat Dayak kepada beliau beberapa waktu yang lalu.

Puan Maharani tertarik dengan motif "ruit besai" dan dengan tegas memutuskan untuk mengenakannya.

Untuk melengkapi penampilannya dalam pakaian adat, Puan Maharani juga mengenakan aksesoris berupa ikat kepala yang terbuat dari bulu burung Ruai.

Baca Juga: Bocoran Jenjang Karier PNS, Asal Lulusan SD, SMP, SMA hingga S3

Burung Ruai, jenis burung merak yang hanya ada di wilayah hulu Kapuas, saat ini menjadi langka.

"Burung Ruai telah menjadi legenda di kalangan suku Dayak karena keindahannya. Oleh karena itu, burung Ruai diartikan sebagai simbol kecantikan perempuan Dayak." Jelasnya.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya27 Maret 2025, 21:38 WIB

Posko Mudik BUMN 2025 Hadir di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sambut Ribuan Pemudik dari Kalimantan

Ribuan pemudik yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, disambut dengan fasilitas layanan gratis dari Posko Mudik Bersama BUMN 2025.
Posko Mudik Bersama BUMN di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan25 Maret 2025, 15:34 WIB

Universitas Semarang Raih Akreditasi Unggul

Akreditasi Unggul pada sebuah perguruan tinggi merupakan simbol bahwa lembaga atau perguruan tersebut sudah memenuhi syarat yang ditetapkan.

USM Raih Akreditasi Unggul.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya25 Maret 2025, 14:33 WIB

Puncak Penumpang Kereta Api di Daop IV Semarang Diprediksi H-2 Lebaran 2025

Diprediksi jumlah kedatangan penumpang tertinggi selama masa arus mudik akan terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025 atau H-2 dengan jumlah lebih dari 28 ribu penumpang.
Penumpang tiba di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya22 Maret 2025, 17:35 WIB

Sambut Lebaran 2025, The Park Semarang Hadirkan Atraksi Flying Trapeze dari Rusia, Gratis Untuk Pengunjung

Sambut Lebaran, The Park Semarang kembali mempersembahkan hiburan akrobatik kelas dunia dari Rusia.
The Park Semarang mempersembahkan hiburan akrobatik kelas dunia dari Rusia.  (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis21 Maret 2025, 16:58 WIB

AXA Mandiri Hadirkan Solusi Perlindungan dan Pelunasan Biaya untuk Ibadah Haji dan Umrah

Asuransi Mabrur Insan Syariah AXA Mandiri menghadirkan solusi perlindungan dan juga perencanaan keuangan ibadah calon jemaah haji dan umrah.
AXA Mandiri meluncurkan Asuransi Mabrur Insan Syariah dalam acara literasi keuangan dan community gathering.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya17 Maret 2025, 23:09 WIB

BAIC Perluas Jaringan, Resmikan Dealer ke-10 di Semarang

Langkah ini menjadi bagian dari strategi ekspansi BAIC untuk memberikan akses lebih luas bagi konsumen di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Tengah.
BAIC meresmikan dealer resmi ke-10 di Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya17 Maret 2025, 23:05 WIB

Jangan Tunggu Viral, Lurah dan ASN di Semarang Diminta Peka Terhadap Persoalan Warga

Iswar menyebut sebagai ASN atau birokrat sudah semestinya memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Wakil Wali Kota Iswar Aminuddin saat memberikan sambutan di Musrenbang Kecamatan Semarang Selatan. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis13 Maret 2025, 22:36 WIB

Arus Mudik Kapal Laut 2025, DLU Beri Diskon Tiket

Penumpang kapal dari PT Dharma Lautan Utama (DLU) diharapkan membeli tiket jauh-jauh hari agar mendapat harga diskon.
Manajemen DLU dan KSOP Semarang saat jumpa pers. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya11 Maret 2025, 07:45 WIB

Sebanyak 150 Ribu Penumpang Sudah Pesan Tiket Kereta Api di Daop 4 Semarang untuk Angkutan Lebaran 2025

Selama masa Angkutan Lebaran 2025, KAI Daop 4 Semarang menyiapkan sebanyak 535.282 tiket, atau rata-rata 24.331 tiket per hari.
Penumpang KA di stasiun Tawang Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Olahraga09 Maret 2025, 10:51 WIB

Dai Kyokushin Karate Indonesia Gelar Silaturahmi Sabuk Hitam dan Paguyuban Kyokushin se Jateng dan DIY

Dai Kyokushin Karate Indonesia ( DKKI ) mengadakan silaturahmi Sabuk Hitam dan Paguyuban Kyokushin se Jateng dan DIY di Hotel Aruss Semarang.
DKKI mengadakan silaturahmi Sabuk Hitam dan Paguyuban Kyokushin se Jateng dan DIY. (Sumber:  | Foto: Sakti)