INFOSEMARANG.COM -- Kamu yang baru saja memulai perjalanan sebagai desainer grafis, akan menjalani petualangan yang mengasyikkan.
Entah kamu sedang melamar pekerjaan desain grafis di sebuah agensi atau ingin mencoba dunia freelancing, kamu akan dibayar atas bakat kreatif alamimu.
Agar dapat membedakan dirimu dari desainer grafis lainnya di pasar kerja, kamu perlu kombinasi yang tepat antara kemampuan desain grafis.
Di artikel ini akan dipelajari hard skill keterampilan teknis dan soft skills yang diperlukan untuk mendapatkan pekerjaan dan meraih kesuksesan dalam kariermu.
Keterampilan yang Dibutuhkan untuk Menjadi Desainer Grafis
Keterampilan desainer grafis dapat digolongkan menjadi hard skill dan soft skills.
Hard skill atau keterampilan teknis berkaitan langsung dengan pekerjaanmu, sementara soft skills adalah keterampilan dan sifat pribadi yang memungkinkanmu sukses dalam peran apapun.
Sebagai desainer grafis, salah satu keterampilan teknis paling penting adalah kemampuan menggunakan aplikasi desain seperti Photoshop, InDesign, Illustrator, Corel Draw, Blender, dsb. untuk menyelesaikan proyek desain.
Keterampilan Teknis untuk Desainer Grafis
Pemberi kerja mencari desainer grafis serba bisa yang memiliki kemampuan teknis yang diperlukan untuk langsung beraksi. Berikut adalah beberapa keterampilan teknis yang paling diinginkan untuk desainer grafis:
- Keterampilan tipografi: Sebagai desainer grafis, kamu harus bisa menyusun kata-kata dan huruf-huruf dengan cara yang menarik secara visual.
- Pemilihan font: Jenis, ukuran, dan ketebalan font semua memengaruhi tampilan desainmu dan dapat memengaruhi cara orang menangkap pesanmu, jadi kamu harus bisa memilih font yang sesuai untuk setiap proyek.
- Kemampuan mengikuti branding guidelines: branding guidelines adalah standar yang digunakan untuk menentukan bagaimana sebuah brand akan disajikan kepada audiens. Untuk berhasil di industri ini, kamu harus bisa mengikuti panduan ini dengan cermat.
- Prinsip-prinsip desain: Desainer grafis sukses tahu cara menggunakan ruang putih, warna, hirarki, dan prinsip-prinsip lainnya untuk menghasilkan desain yang seimbang.
- RGB dan CMYK: Kamu harus bisa memilih set warna yang tepat untuk setiap proyek. CMYK cocok untuk proyek cetak, sementara RGB biasanya digunakan untuk desain digital.
- Desain UX: Desainer grafis berpengalaman mengerti cara membuat desain sederhana yang berguna dan memenuhi pedoman aksesibilitas yang telah ditetapkan.
- Teknologi digital (HTML, CSS, JS): Keterampilan teknologi sangat berguna jika kamu berencana mendesain situs web atau bekerja sebagai desainer visual.
- Keterampilan gambar (fotografi)/pengeditan foto: Kamu mungkin harus menyertakan foto-foto dalam proyek desain grafismu, jadi penting untuk tahu cara mengedit foto stok atau mengambil foto berkualitas tinggi sendiri.
Baca Juga: Truk Terguling Tabrak Median Jalan Pamularsih, Gara-gara Hindari ABG Naik Motor Menyalip dari Kiri
Soft Skills untuk Desainer Grafis
Tidak peduli seberapa baik keterampilan teknismu, sulit untuk berhasil di industri desain jika kamu tidak memiliki soft skills yang diinginkan oleh pemberi kerja.
Soft skills adalah sifat kepribadian yang dapat membantumu sukses dalam industri apapun. Sifat-sifat ini membantu kamu berkomunikasi secara efektif, berkolaborasi dengan orang lain, dan membangun hubungan positif dengan rekan kerja dan klien.
Sebagai desainer grafis, kamu sebaiknya memiliki soft skills berikut:
- Keterampilan kolaborasi: Keterampilan kolaborasi yang baik membuatnya mudah untuk bekerja dengan orang lain demi mencapai tujuan bersama. Kolaborator yang terampil mendengarkan orang lain, berkomunikasi dengan konsisten, dan bertanggung jawab atas kesalahan mereka.
- Kecerdasan emosional: Orang yang memiliki tingkat kecerdasan emosional yang tinggi sangat baik dalam mengelola emosinya, memungkinkan mereka untuk menyelesaikan konflik dan mengurangi stres pada anggota tim.
- Keterampilan komunikasi: Kamu harus bisa berkomunikasi dengan efektif dengan rekan kerja, klien, dan pemangku kepentingan lainnya. Calon pemberi kerja selalu mencari desainer grafis yang memiliki keterampilan komunikasi kuat untuk mengungkapkan ide-ide mereka dengan jelas dan konsisten.
- Manajemen waktu: Desain grafis adalah profesi yang dituntut oleh tenggat waktu, jadi kamu harus bisa mengelola waktu dengan efektif.
- Kreativitas: Kreativitas merujuk pada kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru dan menggunakannya untuk memecahkan masalah atau berkomunikasi dengan orang lain. Desainer grafis yang sukses sangat kreatif dan inovatif, selalu menjaga diri agar tetap update terhadap tren desain grafis terbaru.
- Kemampuan bercerita: Jika kamu mencoba menarik perhatian sekelompok orang tertentu, bercerita adalah cara yang baik untuk mengetahui apa yang dibutuhkan anggota audiens dan menunjukkan kepada mereka bagaimana pemberi kerja kamu dapat membantu. Kemampuan bercerita sangat berguna untuk desainer visual yang bertugas membangun citra merek yang konsisten.
Tunjukkan Keterampilan Desain Grafismu di Portofoliomu
Desain grafis adalah karier yang penuh dengan tantangan kreatif. Namun, untuk menjadi seorang desainer grafis, kamu perlu menampilkan keterampilan desain grafis di portofolio dan CV-mu yang menunjukkan penggunaan perangkat desain, pemilihan font, dan penerapan prinsip dasar desain dalam seluruh proses kreatifmu.
Kamu juga perlu menunjukkan keterampilan kolaborasi yang kuat, pemikiran kreatif, komunikasi yang efektif, serta kemampuan menghasilkan ide-ide inovatif.
Jika kamu membangun kombinasi keterampilan teknis dan soft skills yang tepat, peluangmu untuk mendapatkan pekerjaan desain impianmu akan lebih baik.
Baca Juga: WhatsApp Sediakan Fitur Kirim Foto HD, Tidak Perlu Lagi Pakai Trik-Trik Kirim Foto Anti Pecah
Kamu mungkin juga tertarik membaca 10 keterampilan entreprenurship teratas untuk mengembangkan bisnis.***