INFOSEMARANG.COM -- Isu terkait tingginya tingkat polusi di Jakarta disebut disebabkan oleh polusi dari kendaraan bermotor.
Di sisi lain, tidak sedikit pula yang menyebutkan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara menjadi salahs atu penyumbang polusi yang juga cukup tinggi dampaknya terhadap Jakarta.
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) pun menyebutkan bahwa penyebab polusi udara di Jakarta tidak hanya berasal dari polusi kndaraan saja, namun termasuk polutan dari PLTU yang ada di seiktar Jakarta.
Baca Juga: Horeee! STEAM Kini Resmi Mendukung Opsi Bahasa Indonesia Setelah 20 Tahun
Menilik pada studi dari Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA) dan Institute for Essential Services Reform (IESR) pada tahun 2023, dilaporkan bahwa emisi polutan udara dari pebangkit listrik baru bara telah emroket hingga 110 persen di Indonesia selama 10 tahun terakhir.
Di sisi lain, kebijakan yang dimaksud pun akan meningkatkan kapasitas baru bara dari 45 GW menajdi 63 GW, sebelum mencapai puncaknya pada tahun 2028.
Kendati demikian, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya masih menyangkal bahwa penyebab besar polusi di Jakarta saat ini bukanlah PLTU.
Hal tersebut disampaikannya setelah rapat terbatas di Istana pada Selasa (14/8/2023).
Baca Juga: CAIR! Berikut Cara Cek Pengumuman PIP Kemendikbud Agustus 2023, Berikut Nomimal Beasiswa
Daftar PLTU Batu Bara di Sekitar Jakarta
Melansir dari Data Global Energy Monitor, Jakarta sendiri sebenarnya memang dikelilingi oleh sejumlah PLTU yang ada di berbagai kota satelitnya.
Setidaknya terdapat 16 PLTU yang beroperasi di Jawa Barat.
Sedangkan di Banten ada sekitar 26 PLTU.
Baca Juga: Nike Rilis Produk Kolaborasi Niqab Bersama Saeedah Hauqe, Warganet: Kapitalisasi Rohani
Berikut daftar 16 PLTU di sekitar Jakarta yang dihimpun dari Data Indonesia untuk Anda.
1. PLTU Banten Serang (satu unit, 660 megawatt)
2. PLTU Bandung Indosyntec (satu unit, 30 megawatt)
3. PLTU FAJAR (satu unit, 50 megawatt)
4. PLTU Indo Bharat Rayon (satu unit, 36,6 megawatt)
5. PLTU Purwakarta Indorama (dua unit, 60 megawatt)
6. PLTU Pindo-Deli-II (satu unit, 50 megawatt)
7. PLTU Cikarang Babelan (dua unit, 280 megawatt)
8. PLTU Banten Lontar (tiga unit, 945 megawatt)
9. PLTU DSS Serang (empat unit, 175 megawatt)
10. PLTU Banten Labuan (dua unit, 600 megawatt)
11. PLTU Jawa-7 (dua unit, 1.982 megawatt)
12. PLTU Banten Suralaya (delapan unit, 4.025 megawatt)
13. PLTU Cemindo Gemilang (satu unit, 60 megawatt)
14. PLTU Pelabuhan Ratu (tiga unit, 1.050 megawatt)
15. PLTU Merak (dua unit, 120 megawatt)
16. PLTU Cilegon PTIP (satu unit, 40 megawatt)
Selain itu, baca juga Kualitas Udara Buruk, Ibukota Akan Terapkan WFH dan PJJ Lagi, Mulai Kapan? ***