Mengkhawatirkan! Kondisi Salju Abadi di Puncak Jaya, Papua Dalam Kondisi Kritis Akibat Perubahan Iklim

Galuh Prakasa
Rabu 23 Agustus 2023, 12:06 WIB
Citra satelit salju abadi di Puncak Jaya Wijaya Papua semakin kritis. (Sumber : Google Maps)

Citra satelit salju abadi di Puncak Jaya Wijaya Papua semakin kritis. (Sumber : Google Maps)

INFOSEMARANG.COM -- Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengungkapkan tutupan es abadi di Puncak Jaya, Papua, kini dalam kondisi kritis akibat perubahan iklim yang tak kenal henti.

Fenomena El Nino yang terjadi tahun ini menambah parah ancaman kepunahan ini, dengan dampaknya yang merambah berbagai aspek kehidupan di wilayah ini.

Eksistensi Eksotis: Salju Abadi di Indonesia

Baca Juga: Pemprov Jateng Bersiap Hadapi Kekeringan, Siapkan Anggaran Fantastis

Indonesia, sebuah negara tropis yang unik, memiliki sebuah keajaiban alam yang tak dapat diabaikan - salju abadi.

Dalam pandangan Dwikorita, Puncak Jaya adalah tempat di mana keajaiban ini berlangsung. Alam menakjubkan ini telah berhasil menarik perhatian kalangan ilmuwan, peneliti, dan pecinta alam.

Meski demikian, beberapa dekade terakhir menandai penurunan signifikan luas area salju abadi ini.

Studi Terperinci: Upaya Pemantauan dan Analisis

Sejak tahun 2010, Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) BMKG bersama Ohio State University, AS, telah merangkai rangkaian studi dan pemantauan terhadap gletser Puncak Jaya.

Menggunakan inti es (ice core), studi analisis paleo-klimatologi telah memberikan pandangan mendalam tentang perubahan iklim.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 9 Cara Ampuh Mengatasi Radang Tenggorokan

Hasilnya, tutupan es di Puncak Jaya terus mencair dan menuju kepunahan, menciptakan tren yang mengkhawatirkan.

Data yang ditemukan menggambarkan penipisan yang signifikan. Pada tahun 2010, ketebalan es mencapai 32 meter dengan tingkat penipisan 1 meter per tahun hingga 2015.

El Nino kuat pada tahun 2015-2016 mempercepat penipisan menjadi 5 meter per tahun.

Dalam periode 2016-2022, penipisan berlangsung sekitar 2,5 meter per tahun.

Pada tahun 2022, luas tutupan es hanya sekitar 0,23 kilometer persegi dan terus mengalami pencairan.

Tantangan Global dan Harapan Perlindungan Lingkungan

Tantangan yang dihadapi oleh tutupan es abadi di Puncak Jaya adalah bagian dari tantangan global yang lebih besar.

Baca Juga: Masa Depan Cerah! Intip Keterampilan Engineer Kendaraan Listrik yang Perlu Dikuasai

Upaya untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca dan mengadopsi sumber energi yang ramah lingkungan adalah langkah krusial yang harus diambil.

Dalam dialog untuk perencanaan pembangunan jangka panjang nasional, BMKG menekankan perlunya program sistematis dan berkelanjutan untuk pemantauan lingkungan.

”Kita perlu terus menjaga dan mengendalikan laju kenaikan suhu dengan cara mentransformasikan energi fosil menjadi energi yang lebih ramah lingkungan. Dalam Dialog untuk Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional di BAPPENAS tgl 21 Agustus yang lalu, BMKG merekomendasikan pula perlunya program yang lebih sistematis dan berkelanjutan untuk Observasi/pemantauan terhadap parameter lingkungan,” kata Dwikorita dikutip dari Antara, Rabu, 23 Agustus 2023.

Kontribusi Peningkatan Tinggi Muka Laut Global

Selain ancaman lokal, pencairan es di Puncak Jaya juga memberikan kontribusi signifikan terhadap kenaikan tinggi muka laut secara global.

Dampak ini mempengaruhi wilayah lebih luas dan menyoroti urgensi perlindungan lingkungan yang lebih serius dan terarah.

Dengan perubahan iklim yang semakin nyata dan dampaknya yang tak terhindarkan, kerja sama dari semua pihak - pemerintah, masyarakat, sektor swasta, dan semua individu - adalah esensi untuk melindungi keajaiban alam dan keberlanjutan ekosistem.

Baca Juga: Mengenal Tanda Micro Cheating, Istilah Baru Dalam Perselingkuhan yang Kini Ramai Diperbincangkan, Apakah Anda Termasuk?

Kamu mungkin juga tertarik membaca dampak El Nino 2060 jiwa di 8 Kecamatan Kota Semarang kekurangan air bersih.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya27 Maret 2025, 21:38 WIB

Posko Mudik BUMN 2025 Hadir di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sambut Ribuan Pemudik dari Kalimantan

Ribuan pemudik yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, disambut dengan fasilitas layanan gratis dari Posko Mudik Bersama BUMN 2025.
Posko Mudik Bersama BUMN di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan25 Maret 2025, 15:34 WIB

Universitas Semarang Raih Akreditasi Unggul

Akreditasi Unggul pada sebuah perguruan tinggi merupakan simbol bahwa lembaga atau perguruan tersebut sudah memenuhi syarat yang ditetapkan.

USM Raih Akreditasi Unggul.
 (Sumber:  | Foto: dok.)
Semarang Raya25 Maret 2025, 14:33 WIB

Puncak Penumpang Kereta Api di Daop IV Semarang Diprediksi H-2 Lebaran 2025

Diprediksi jumlah kedatangan penumpang tertinggi selama masa arus mudik akan terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025 atau H-2 dengan jumlah lebih dari 28 ribu penumpang.
Penumpang tiba di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya22 Maret 2025, 17:35 WIB

Sambut Lebaran 2025, The Park Semarang Hadirkan Atraksi Flying Trapeze dari Rusia, Gratis Untuk Pengunjung

Sambut Lebaran, The Park Semarang kembali mempersembahkan hiburan akrobatik kelas dunia dari Rusia.
The Park Semarang mempersembahkan hiburan akrobatik kelas dunia dari Rusia.  (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis21 Maret 2025, 16:58 WIB

AXA Mandiri Hadirkan Solusi Perlindungan dan Pelunasan Biaya untuk Ibadah Haji dan Umrah

Asuransi Mabrur Insan Syariah AXA Mandiri menghadirkan solusi perlindungan dan juga perencanaan keuangan ibadah calon jemaah haji dan umrah.
AXA Mandiri meluncurkan Asuransi Mabrur Insan Syariah dalam acara literasi keuangan dan community gathering.
 (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya17 Maret 2025, 23:09 WIB

BAIC Perluas Jaringan, Resmikan Dealer ke-10 di Semarang

Langkah ini menjadi bagian dari strategi ekspansi BAIC untuk memberikan akses lebih luas bagi konsumen di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Tengah.
BAIC meresmikan dealer resmi ke-10 di Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya17 Maret 2025, 23:05 WIB

Jangan Tunggu Viral, Lurah dan ASN di Semarang Diminta Peka Terhadap Persoalan Warga

Iswar menyebut sebagai ASN atau birokrat sudah semestinya memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Wakil Wali Kota Iswar Aminuddin saat memberikan sambutan di Musrenbang Kecamatan Semarang Selatan. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis13 Maret 2025, 22:36 WIB

Arus Mudik Kapal Laut 2025, DLU Beri Diskon Tiket

Penumpang kapal dari PT Dharma Lautan Utama (DLU) diharapkan membeli tiket jauh-jauh hari agar mendapat harga diskon.
Manajemen DLU dan KSOP Semarang saat jumpa pers. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya11 Maret 2025, 07:45 WIB

Sebanyak 150 Ribu Penumpang Sudah Pesan Tiket Kereta Api di Daop 4 Semarang untuk Angkutan Lebaran 2025

Selama masa Angkutan Lebaran 2025, KAI Daop 4 Semarang menyiapkan sebanyak 535.282 tiket, atau rata-rata 24.331 tiket per hari.
Penumpang KA di stasiun Tawang Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Olahraga09 Maret 2025, 10:51 WIB

Dai Kyokushin Karate Indonesia Gelar Silaturahmi Sabuk Hitam dan Paguyuban Kyokushin se Jateng dan DIY

Dai Kyokushin Karate Indonesia ( DKKI ) mengadakan silaturahmi Sabuk Hitam dan Paguyuban Kyokushin se Jateng dan DIY di Hotel Aruss Semarang.
DKKI mengadakan silaturahmi Sabuk Hitam dan Paguyuban Kyokushin se Jateng dan DIY. (Sumber:  | Foto: Sakti)